Hanya tentang pernikahan yang sudah diatur..
Cerita ini adalah terjemahan dari judul yang sama, maaf jika ada kata-kata yang salah, masih belajar dan mohon dimaklumi. Terima kasih.
[#1 in btsjimin : 200223]
[#3 in jirose : 060423]
[#1 in jirose : 1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin POV
*Mendengus*
Aku terbangun ketika aku mendengar suara isakan yang jelas dan di sana aku melihat Rosé duduk di tempat tidur, selimut menutupi tubuhnya tapi aku bisa melihat punggungnya yang telanjang.
"Selamat pagi baby" Aku menyapa membuatnya segera melihat kearahku. Matanya menunjukkan kesedihan.
"Kamu bangun pagi.. kenapa?" Dia bertanya dan menghindari mataku.
"Apakah ada yang salah?" Aku bertanya dan duduk. Aku melihat dia memegang cincinnya.
"Jimin.... aku ingin mengatakan sesuatu" Dia berkata dan menghela nafas.
"Apa itu?"
"Jimin, kurasa kita harus berhenti..........maksudku, kamu menjalani hidupmu .. aku menjalani hidupku .. Ayo bebas, selain itu, kita berdua terbebaskan seperti yang kamu katakan.. kita tidak menyukai hal-hal ini, seperti komitmen.." Dia mengatakan, kepalanya melihat ke cincin.
"Apa yang kamu katakan Chaeyoung?" Tanyaku dengan alis berkerut.
"Jimin, kita sama-sama tahu bahwa kita tidak terlalu suka komitmen... terutama kamu.. kamu playboy" Dia menjelaskan.
"Aku tidak mengerti kamu Chae, aku pikir kamu milikku... lihat, kita menikah-"
"Kita hanya menikah diatas kertas Jimin..." Dia memotongku. Dia kemudian menghela nafas.
"Dan, aku tidak merasa seperti aku sudah menikah ... Aku merasa seperti ...... Aku merasa seperti aku adalah seorang yang bisa dimanfaatkan dengan mudah .. dan kamu juga, aku tahu kamu merasakan hal yang sama" Dia menambahkan.
"Tidak Chae" Kataku padanya.
"Kita tidak untuk satu sama lain..." Dia berkata dan melepas cincin dari jarinya lalu meletakkan di telapak tanganku. Sebelum dia tersenyum.
"Ada seorang gadis untukmu, dan seorang pria untukku... yang akan mengubah cara berpikir kita mulai hari ini..." Dia berkata.
"Chaeyoung, jangan lakukan ini, kenapa kamu seperti ini." Kataku dan menarik tangannya lalu memasangkan cincinnya kembali.
"Jimin, aku takut"
"Takut? Ayolah Chae, kamu bisa percaya padaku"
"Aku takut untuk percaya lagi, karena terakhir kali aku mempercayai seorang pria, aku akhirnya benar-benar hancur ... dan tidak ada yang menyembuhkan ku kecuali diriku sendiri.. dan tentu saja aku harus kuat setelah itu karena pria yang aku pikir akan melindungiku dan mencintaiku sepenuhnya hanya berakhir dengan merusak dan menghancurkanku..." Dia menjelaskan...
Aku tahu siapa yang kamu maksud Rosé, itu sebabnya kamu milikku.
