42 - Kekasih

310 38 0
                                    

🔞⚠️🔞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔞⚠️🔞

Rosé POV

"Rosé ... tolong percaya padaku kali ini"
Dia bergumam dengan tulus, cukup terdengar untukku. Aku tersenyum dan mengangguk sebagai jawaban.

"....I....I love you....."
Jika itu keluar dari mulut Jimin, aku benar-benar akan meledak dalam kebahagiaan tapi, alisku berkerut mengetahui itu bukan Jimin. Aku melihat ke belakang dan berpikir itu datang dari orang di belakang, dan aku benar.

"Sayang, I love you too! I love youuuu!"
Gadis itu berteriak dan memeluk pria itu, aku hanya tersenyum ketika orang-orang di sekitar kami bersorak untuk pasangan bahagia di belakangku. Aku melepaskan pelukan dan bertepuk tangan, mereka berdua sangat bahagia dan jatuh cinta..

"Kamu ingin seperti itu juga?"
Jimin berbisik sambil tersenyum dan matanya tertuju pada pasangan itu.

"Ya, maksudku.. setiap gadis menginginkan itu"
Aku membalas.

"Oke...."
Dia berkata, lalu menarikku untuk memelukku lalu dia mengangkatku seperti dia akan melemparku, aku berteriak karena tindakan yang tiba-tiba, dan dia hanya tertawa kecil padaku.

"PARK CHAEYOUNG!!! I LOVE YOU SO MUCH DAN AKU INGIN DUNIA MENGETAHUINYA!!"
Duniaku berhenti mendengarnya darinya, dia kemudian perlahan-lahan menurunkanku dan memelukku erat.

"Semuanya! Aku mencintai wanita cantik ini!!"
Dia berteriak sekali lagi, aku dengan malu mencubit pinggangnya dan menutupi wajahku yang memerah, aku kemudian mendengar beberapa tepuk tangan dan sorak-sorai tapi aku tetap pada posisiku menutupi wajahku, aku hanya merasakan Jimin memelukku sekali lagi.

"I love you baby"
Aku mendengarnya berbisik, aku menangis karena perasaan di dalam diriku. Aku sangat senang.

"Apakah kamu menangis?"
Aku mendengarnya tertawa setelah bertanya. Aku mencubitnya lagi dan dia hanya mendesis.

"Oke.. mungkin kita harus pergi.."
Dia berkata, jadi aku menatapnya sebelum aku menghapus air mataku, dia hanya tersenyum dan mencium keningku lalu kami pergi.

———

"Hei? Apa kamu baik-baik saja? Kamu diam sepanjang perjalanan"
Dia menarikku saat kami masuk ke dalam apartemennya, membuatku menghadapnya.

"Aku baik-baik saja.."
Aku berkata dan menarik diri kembali lalu pergi ke tempat tidur untuk mendapatkan kenyamanan. Aku kemudian memejamkan mata.

Semua tanda favorit ku menjadi kenyataan hanya dalam satu hari, dan aku membencinya. Haruskah aku mengaku sekarang? Bagaimana?

"Baby... kamu marah padaku?"
Aku mendengar Jimin berkata, aku kemudian merasa bahwa dia berbaring
disampingku dan memelukku. Aku menjauhkan tangannya dan duduk di tempat tidur, lalu aku menatapnya.

"Jimin, bisakah kamu memberitahuku.."

"Memberitahu apa baby?"
Dia bertanya sambil duduk juga. Aku ingin konfirmasi semuanya.

Arranged LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang