30 - Unit pt. 2

305 33 0
                                        

Jimin POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin POV

"Hoseok hyung.. maafkan aku.."
Aku minta maaf kepada mereka.

"Apa yang belum kau ceritakan kepada kami tentang dia?"
Ucap Taehyung sambil memegangi perutnya.

"Sejak kapan dia bisa taewondo??!"
Namjoon hyung kemudian mengikuti.

"Ahh, aku tidak akan pernah mempercayaimu lagi Jimin, istrimu sangat kejam!!"
Hoseok Hyung lalu mengerang kesakitan. Dia orang yang didorong Rosé ku ke lantai..

"Itu sebabnya aku minta maaf, dan, aku sudah bilang kalian untuk berhati-hati kan? Aku tidak tahu dia akan bertindak seperti itu..."
Aku berkata, penuh ketulusan.

"Rosé tidak bisa dipercaya, dia hampir membunuh kita dengan pisau sialan itu!"
Jungkook mengeluh dan meletakkan kompres es di wajahnya. Aku menyurai rambutku dengan tangan, mereka semua terlihat sangat parah.

"Maaf, itu satu-satunya rencanaku untuk membawa Rosé pergi tanpa ada curiga darinya... dan, kalian semua setuju!"

"Kecuali Yoongi.. dia tidak datang"
Kata Jin..

"Maaf... aku hanya ingin mengejutkannya, dan appaku memberitahuku bahwa dia membawa Rosé ke apart- WHAT THE FUCK? di apartemen ku?!"
Aku berseru kaget saat aku mengingat sesuatu.

"Wowow, Tunggu ... jangan bilang kamu tidak membersihkan apartemenmu saat kita pergi dari sana??"
Tanya Jin dengan mata terbelalak. Aku hanya mengangguk, dan rasa frustrasi memenuhi diriku. Jungkook dan Namjoon menertawakanku.

"Aku bahkan kehilangan ponselku di sana.. Aku tidak tahu dimana, tapi tidak apa-apa.. Aku bisa membeli lagi."
Taehyung berkata dan mengambil kompres es dari Jungkook dan menekan ke lengannya yang bengkak.

"Tunggu... aku harus pergi...!"
Aku berteriak dan berlari ke dalam rumah untuk bertemu daddynya Chaeyoung.

"Daddy, aku pergi....."
Kataku, dia hanya mengangguk dan tersenyum sambil tetap mengerjakan rencananya, jadi aku pergi dan segera meluncur ke apartemen ku..

Sial, kami membuat kekacauan di sana dan aku lupa membersihkan kekacauan sialan itu!! Bagaimana bisa aku lupa membersihkan unit apartemen ku sendiri?
Persetan! Aku tidak tahu seperti apa apartemen ku tapi aku yakin itu benar-benar berantakan.. KAMI bahkan meniduri gadis-gadis di sana dan...
Ah! Jimin! Kamu sangat bodoh!

"Sekarang, aku yakin dia marah padaku.... oh tidak please!"
Kataku dan menghela nafas.

*

Rosé POV

Aku membiarkan diriku kelaparan dan hanya duduk di sofa membaca beberapa majalah, untungnya aku menemukan majalah Normal di antara majalah dengan hampir isinya semua wanita telanjang. Sumpah, aku benci Jimin!

Beberapa saat aku mendengar pintu terbuka dan itu menunjukkan Jimin, bagaimana dia tahu pass- oh tentu saja dia pemiliknya.

"Oh, syukurlah kamu sudah memanggil pelayan untuk membersihkan kekacauan ini, maaf, aku lupa membersihkan disini sebelum pergi.."
Dia berkata dan tersenyum jadi aku menggulung majalah itu dan memukul ke kepalanya dengan keras.

Arranged LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang