12 - Marah pt. 2

383 37 0
                                    

Jimin POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jimin POV

"Di sana! Iya"
Aku menghentikan mobil saat Chaeyoung berkata, kami sampai di tempat tujuan kami yang kebetulan adalah rumah temannya, Lisa.

Dia segera turun dari mobil, aku juga..
Dia memberiku tatapan tajam sambil mengatakan go-now, tapi aku hanya tersenyum padanya sampai Lisa datang.

"Oh my god! Ahh! Kamu bersama suamimu, bitch!"
Lisa memekik dan memeluk rosé, aku juga hendak memeluk Lisa ketika Chaeyoung menarik Lisa pergi meninggalkanku.

"Jimin, kamu punya pekerjaan kan? Terima kasih sudah mengantarku.. Bye bye!"
Rosé memalsukan senyum padaku dengan matanya yang mengatakan shoo-now.

"Ahhh, aku tidak punya... bukankah aku sudah memberitahumu?"
Aku menjawab sambil tersenyum dan wajahnya kage dan menggoda.

"Ya ampun! Itu kabar baik kalau begitu! Jimin, ayo, bergabunglah dengan kami!"
Lisa berseru dan menarik kami berdua masuk. Aku melirik Rosé dan dia hanya memutar matanya ke arahku.

"Lihat! Jimin-ssi ada di ssiniiiii"
Lisa berteriak pada dua gadis di dalam rumah, kurasa nama mereka Jennie dan Jisoo?

"Yah! Jennie, the couple"
Itu Jisoo -kurasa- berkata. Aku benar-benar belum pernah mendengar tentang dia sejak Jin Hyung hampir tidak menyebutkkan namanya.

"Jisoo unnie, mereka terlihat sangat cocok kan?"
Lisa lalu memeluk Jisoo dengan wajah menggoda.

"Kau bitch diam!"
Rosé berkata dan mendudukkan dirinya ke sofa ruang tamu, dengan wajah kesal.. sementara aku duduk di sofa single-seat kursi.

"Jadi, Jimin, bagaimana hidupmu dengan Rosé?"
Tanya Jennie.

"Sebenarnya-"
Aku dipotong oleh Rosé yang berbicara.

"Aku benci kau bitch! Lisa dan Jisoo unnie memberi hadiah gila"
Rosé berkata dan memutar matanya.

"Hanya Jennie unnie yang memiliki hadiah yang lebih baik di antara kalian berdua"
Rosé lalu menunjuk dua wanita yang terlihat polos, berusaha menjadi baik.

*

Jennie POV

"Hanya Jennie unnie yang memiliki hadiah yang lebih baik di antara kalian berdua"
Aku tersenyum kemenangan pada Lisa dan Jisoo.

"Jadi, kau menyukainya?"
Aku bertanya.

"Apakah kau memakannya?"
Jisoo mengikuti.

"Apa kau memberikannya pada Jimin?"
Lisa menambahkan..

"Urgh! Tentu saja, aku memakannya karena itu cokelat! Dan ya.. sayangnya, aku memberikan yang satunya kepada Jimin.."
Rosé lalu menatap Jimin. Jimin hanya tersenyum..

"Oh benarkah!!! Manisnya"
Lisa tersentak kaget sebelum menjerit.

Jadi, mereka memakan cokelat berhargaku bersama? Hm.. Jadi apakah sesuatu sudah terjadi?

Arranged LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang