59 - Berita

315 35 0
                                    

Rosé POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rosé POV

(tiga hari kemudian)

"Aku tidak percaya kamu akan pergi secepat ini unnie .."
Tzuyu berkata dan memelukku, Nayeon juga melakukannya.

"Kami menganggapmu sebagai sahabat sejati kami, semoga kamu tidak melupakan kami, Roséanne...atau Rosé? Atau mungkin Chaeyoung?"
Kami para gadis tertawa dan aku memeluk mereka lagi.

"Aku tidak akan pernah melupakan kalian, semoga kita bisa bertemu lagi di masa depan.. dan terima kasih atas semua kebaikannya.."
Saat ini aku mengucapkan selamat tinggal kepada mereka, aku akan kembali ke Seoul sekarang.

"Tentu, kita akan bertemu lagi. Uh... selamat tinggal! Kami akan merindukanmu"
Nayeon berkata sambil tersenyum lebar, aku akan merindukan gigi kelinci ini, dan ada Tzuyu di sisinya dengan mata berkaca-kaca.

Aku hanya memeluk mereka sekali lagi dan tersenyum manis, sebelum aku berbalik untuk masuk ke dalam mobil.

"Terima kasih banyak telah menjaganya, gadis-gadis!"
Jimin tersenyum kepada mereka lalu aku melambaikan tangan, Jimin kemudian menyalakan mesin, meninggalkan tempat itu.

Aku akan merindukan mereka.

———

"Daddy."
Panggilku, daddy segera membalikkan punggungnya menghadapku dan senyum lebar muncul di wajahnya sebelum memelukku begitu erat.

"I miss you my princess."

"Aku minta maaf karena menjadi gadis nakal lagi dad, aku pergi begitu saja tanpa memberitahu."
Kataku saat pelukan itu terlepas, dia menatapku lalu ke rambutku lalu tersenyum lagi, seperti dia sangat senang melihatku.

"Aku merindukan rambut hitam ini, rambut ini mengingatkanku pada Chaeyoung yang dulu berada di kamar sepanjang hari dan hanya tinggal dengan buku-bukunya, yang dulunya patuh, dan yang datang sekolah lebih awal.."
Dia bercanda sambil mengangkat alisnya.

"Apakah kamu tidak menyukaiku yang sekarang dad?"

"Bukan itu... jujur, aku suka Chaeyoung baru sekarang, dengan kepribadian yang berani, yang tidak membiarkan dirinya lemah di depan orang lain, yang tidak membiarkan orang menggertaknya lagi. Aku suka Chaeyoung yang baru, oke?"
Daddy tersenyum manis, yang segera aku balas dengan pelukan. Daddy pun memeluk Jimin dan membisikkan sesuatu padanya, kulihat Jimin hanya tersenyum dan membungkuk sedikit sebelum mengatakan sesuatu yang tidak terlalu kudengar, lalu mereka berdua hanya terkekeh.

Aku meninggalkan mereka dan pergi ke kamar ku, aku belum menyebutkan, kami di sini di rumah daddy, mansion. Aku hanya tersenyum karena aku melihat kamar lamaku di mana aku biasa mengejek daddy saat dia memarahiku, tempat aku mengunci diri dan yang terbaru, saat daddy mengunciku di dalam karena aku akan menikahi Park Jimin.

Aku berbaring di tempat tidur empukku dan merasa sangat lelah, aku merentangkan tanganku lebar-lebar dan mencari tempat yang nyaman sehingga aku bisa beristirahat. Ini sudah jam 5 sore di sini, dan aku sudah merasa mengantuk.

Arranged LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang