Hanya tentang pernikahan yang sudah diatur..
Cerita ini adalah terjemahan dari judul yang sama, maaf jika ada kata-kata yang salah, masih belajar dan mohon dimaklumi. Terima kasih.
[#1 in btsjimin : 200223]
[#3 in jirose : 060423]
[#1 in jirose : 1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin POV
Mau tak mau aku berjalan kembali ke tirai pembatas di samping tempat tidur Rosé, aku merasa gugup sejak kami datang ke sini, dokter mengatakan dia akan mengambil hasil tesnya terlebih dahulu lalu kembali, astaga aku harap Rosé baik-baik saja.
Tapi langkahku terhenti saat mendengar dia mengerang, membuatku langsung menarik kursi dan memegang tangannya, ini salah satu alasan kenapa aku tidak melanjutkan menjadi dokter —maksudku, aku sudah memiliki lisensi dan aku memiliki beberapa pengalaman di beberapa rumah sakit tapi, aku tidak tahan dengan bau rumah sakit, dan aku merasa takut menginap di rumah sakit, jadi aku berhenti. —dan ikut berbisnis dengan appaku.
Kemudian, aku melihat matanya perlahan terbuka dan menyesuaikan diri dengan cahaya terang, setelah dia menenangkan diri, dia menatapku.
"Baby, kamu baik-baik saja? Bagaimana perasaanmu? Di mana sakitnya? Katakan padaku"
"Aku baik-baik saja Jimin, a-aku bisa mengaturnya" Dia berkata dan dia duduk di tempat tidur, tentu saja aku membantunya.
"Apa kata dokter?" Dia bertanya dengan lemah, tapi dia tetap cantik.
"Masih menunggu-"
"Oh, untung Nyonya Park Chaeyoung sudah bangun...." Dokter tiba-tiba datang. Aku berdiri sambil memegang tangan Rosé.
"Bagaimana keadaannya dok? Apa hasil tesnya?" Aku bertanya, Hell, aku takut.
"Ya, dengan itu, tesnya tidak terlihat buruk, sebenarnya saya punya kabar baik dan kabar buruk.. mana yang harus saya katakan terlebih dahulu?" Dokter bertanya, apakah dia mencoba bermain dengan ku karena aku bersumpah aku tidak peduli tentang itu.
"Kabar baik dok" Rosé tiba-tiba berbicara.
"Wah, kabar baiknya... dia sehat dan selamat tuan park, istri anda sedang hamil 3 minggu.."
Oh syukurlah dia baik-baik saja dan dia hanya — Tunggu, Apa?
Hamil Hamil Hamil Hamil Hamil seperti memiliki bayi di dalam rahim? Anakku??
Mataku melebar saat aku telah sepenuhnya mencerna kata-kata dari dokter dan aku tidak tahu berapa banyak kebahagiaan mengisi seluruh sistemku sampai ke jiwaku, mataku mendarat di Rosé dan dia juga terkejut tapi kemudian tersenyum padaku.
"Tunggu, dok maksud anda.... dia.. YESSSS!!! AKU AKHIRNYA MENJADI AYAH!! Apa anda serius dengan itu dok?" Skskaskhggftdtdrsfts Teriakku sambil tersenyum bahagia. Dokter kemudian mengangguk.
"Kamu dengar itu queen? Aku seorang ayah! Fvck aku sangat senang" Aku menjerit untuk pertama kalinya dan memeluknya begitu erat, aku mendengarnya cekikikan saat dia memelukku kembali.
"I love you" Aku berbisik padanya.
"Uhm uhm.. dan tentang berita buruknya.." Itu membuatku berhenti dan menghadap dokter.
