Rosé POV
"KEJUTAN!!!"
Aku terkejut ketika Jisoo, Jennie, dan Lisa datang. Mereka semua tersenyum lalu memelukku. Kehangatan pelukan mereka membuatku sadar bahwa aku sangat merindukan mereka, sangat.
"Oh, apa yang membawa kalian ke sini?"
"Wow! Apakah kau tidak ingin kami datang Chae? Hei bitch! Kau tidak memberi tahu kami bahwa kau hamil!" Jennie unnie lalu menepuk pundakku. Alisku berkerut, aku tidak ingat memberitahu mereka, kecuali Lisa, tapi aku menyuruhnya untuk tidak memberi tahu mereka dulu. Baiklah.
"Jika Jisoo unnie tidak memberi tahu kami, KAMI tidak akan tahu!"
Jennie unnie menyalak lagi, aku hanya tersenyum saat Lisa menjawab."Yah, Rosé memberitahuku duluan"
"Apa?! Wow, jadi, aku terlambat dalam berita.. oke.. bye"
Jennie unnie bertingkah seperti ingin pergi tapi tentu saja aku menariknya."Yah, aku baru saja akan memberitahumu.. dan bagaimana kau tahu Jisoo unnie?"
"Jimin memberitahuku... tadi pagi."
"Oh? Dan kenapa kau di sana pagi-pagi sekali?"
Aku bertanya."Ahh! Kenapa masih berdiri di sini? Ayo masuk!"
Jisoo unnie mengeluh, sambil memegang beberapa tas belanjaan. Kemudian mereka masuk seperti mereka pemilik rumah dan melompat ke sofa. Jennie unnie menarik satu tas belanjaan ketika matanya menangkap seseorang."Oh wow! Jimin! Kau terlihat kacau!!"
Jennie bereaksi lagi setelah melihatnya keluar dari dapur. Jimin hanya tampak bingung saat alisnya terangkat."Kurasa dia.."
Lisa nyengir lalu menatapku, aku lalu melihat kembali ke Jimin dan hell...dia memiliki banyak kissmark di lehernya.
"Hei, lihat ini Chae.. kami membawa sesuatu untukmu.."
Jisoo unnie berkata membuka tas, dia mengambil beberapa gaun ...."Untuk ibu hamil biar kutebak.."
Jimin datang di sampingku, menyelipkan tangannya di pinggangku."Tepat!"
Jennie unnie menanggapi dan menarik gaun merah muda dan menggantungnya lebih tinggi. Lalu dia melemparkannya padaku dan mengatakan itu cocok.Mereka terus mengeluarkan banyak gaun seperti sedang ada obral atau di stasiun 'pakaian gratis' dan terus memberikannya padaku. Tapi, aku tahu itu sangat cocok untukku. Dan aku bersyukur memiliki mereka sebagai bitchfriends ku.
——
Setelah beberapa waktu, aku kira mereka memiliki semua warna pelangi, atau katakanlah semua warna terlihat. Maksudku, aku tidak pilih-pilih tapi, ini terlalu banyak, aku bisa membeli sendiri seriously.
"Jadi, apakah kau menyukainya? Chaengiiiee! Aku tidak sabar untuk melihat bayimu!!"
Lisa memekik, Jimin hanya terkekeh dan mencium pundakku membuat Lisa dan Jennie unnie muak melihatnya. Jisoo unnie hanya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arranged Love
RomanceHanya tentang pernikahan yang sudah diatur.. Cerita ini adalah terjemahan dari judul yang sama, maaf jika ada kata-kata yang salah, masih belajar dan mohon dimaklumi. Terima kasih. [#1 in btsjimin : 200223] [#3 in jirose : 060423] [#1 in jirose : 1...