6

640 44 0
                                    


Pagi ini dikediaman Soemirdjha semua keluarga sudah berkumpul termasuk keluarga Indra wijaya.
Semua sudah siap untuk berangkat ke bali mereka tidak naik pesawat tapi naik mobil pribadi kalo kata omah turing ke nikahan Fieera dan Theo.

Didepan rumah sudah di parkirkan mobil yang akan di gunakan mereka ke bali mobil paling belakang membawa semua barang² milik mereka yang ikut ke bali termasuk koper².

Semua di atur untuk masuk ke mobil kali ini gracio akan menyetir sendiri meski ada supir karna gracio sanggat suka bepergian jauh apa lagi memakai mobil dan tentunya menyetir sendiri omah pun tidak bisa melarangnya.

Semua sudah masuk ke mobil kecuali shani dan gracio omah menyuruh shani untuk satu mobil dengan gracio sebab gracio bawa mobil sendiri dan mobil² lain juga sudah penuh shani pun menuruti dan masuk ke mobil gracio yang berada dibelakang rombongan, dia pun tidak bisa menolak jika sudah oma yang menyuruh maka dia akan mengikutinya.

Dimobil depan ada Supir, Dava,Anggi, Nandha dan Shavira, Dimobil kedua ada Supir, Indra, Yona mereka pakai mobil kecil, di mobil ketiga ada supir, omah, ranty,Gheana dan saudara omah, omh hani dan di mobil belakang ada Gracio dan Shani.

Mereka melajukan mobil dengan kelajuan sedang di mobil Gracio shani hanya diam begitu juga dengan gracio tidak ada sepatah kata pun yang mereka ucapkan kadang² shani curi pandang melihat gracio yang fokus pada jalan.

Sudah 3 jam Gracio mengemudi terlihat gracio sedikit kelelahan shani yang sedari tadi melihat pun merasa iba Gracio mencoba mengambil botol minum yang ada di kirinya dia terlihat sedikit kesusahan membuka tutup botol minumnya karna matanya masih fokus untuk menyetir shani mengambil botol ditanggan gracio, gracio pun melirik sebentar pada shani, shani memberikan botol minum pada gracio, gracio pun memelankan mobil lalu meminum air dari botol setelah selesai shani mengambil kembali botol itu lalu menutupnya dan meletakannya kembali.

Kalo capek berhenti aja dulu ucap shani sambil melihat gracio yang sedikit letih sebab dari kemarin shani tau gracio cukup sibuk dalam pekerjaannya.
Gracio hanya menganguk datar mendengar ucapan shani susah yah bilangin orang yang keras kepala ucap shani sambi melirik ke arah gracio, gracio hanya diam dan tetap fokus pada jalan.

Shani membuka handphonenya melihat ada pesan masuk.

Omah👵

kita istirahat dulu didepan

shani menutup handphonenya lalu melihat ke arah gracio Kata omah kita istirahat dulu di depan iya sahut gracio.
mereka pun berhenti si sebuah rumah makan setelah 3 jam lebih berkendara.

Gracio turun dari mobil lalu merengangkan badannya dan sesekali menguap shani yang melihat itu pun hanya tersenyum prihal Gracio hanya memakai kaos oblong hitam dan celana pendek putih.

Omah menghampiri gracio yang berdiri didepan shani omah mengusap kepala gracio seperti anak kecil seperti tahu bahwa sekarang gracio sangat kelelahan I'm oke tietie ucap gracio pada omah, omah pun tersenyum shani yang melihat interaksi keduanya pun ikut tersenyum.

Mereka masuk ke dalam rumah makan dan memesan makanan setelah selesai makan mereka bersiap untuk melanjutkan perjalanan saat akan masuk ke mobil Gheana merengek ingin ikut satu mobil dengan gracio dan shani gheana menagis histeris karna keinginannya ditolak sang momy karna gheana pasti akan rewel saat dijalan takut merepotkan Gracio dan shani.

Gracio yang melihat itu pun langsung mengendong sikecil Udah dong cantik jangan nagis terus ntar cantiknya ilang loh ucap gracio sembari tersenyum dan mengusap air mata gheana mau ikut popoy rengeknya oke² ghe ikut popoy tapi jangan nagis lagi okey gheana menganguk tapi Elang ucap ranty, oma menepuk pundak ranty Biarin gheana sama elang kan ada shani juga dia ngakan rewel kok tenang aja omah berusaha meyakinkan ranty.

House (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang