16

870 47 1
                                    


Pagi yang cerah kicaun burung menemani bisingnya anggin yang terus menerpa, Cahaya mulai masuk dari cela² gorden kamar.

wanita paru baya masuk ke kamar membawa segelas susu meletakan gelas dimeja lalu mematikan ac dan mebuka tirai cahaya mulai masuk sepenuhnya ke dalam kamar.

Sekarang sudah pukul 10 pagi, shani sedikit mengeliat saat cahaya mulai menaungi matanya, wanita paru baya itu duduk disamping kasur shani.

"Sayang ayo bangun udah jam 10 pagi loh" ucap wanita itu

"10 menit lagi geee" sahut shani yang masih memejamkan matanya.

Wanita paru baya itu tersenyum
"Bangun dan minum susunya" sahut wanita itu.

Mendengar suara itu shani tiba² membuka matanya lalu terkejut dan cepat² bangun dan karna itu shani sedikit pusing.

"akhhhh" ucap shani sambik memegang kepalanya.

"sayang kamu kenapa" tanya wanita paru baya itu.

"engga kok bun, shani ga papa" sahut shani wanita itu adalh Anggi.

"kamu yakin? kita kedokter aja ya?" sahut anggi lalu hendak berdiri shani menahan tanggannya.

"Shani baik² aja kok bun" sahut shani sambil tersenyum, anggi duduk kembali lalu memegang pipi shani.

"Kamu sedikit pucat" ucap anggi shani hanya tersenyum.

Anggi mengambil segelas susu lalu meberikannya pada shani, shani menerimanya lalu meminumnya setengah.

shani melihat ke sekeliling kamar tidak ada gracio dimana²

"Elang udah pergi tadi pagi, dia ada meeting dikantor" sahut anggi yang melihat shani seperti mencari sesuatu, shani tersenyum lalu meneguk susu lagi sampai habis.

Anggi mengambil gelasnya, lalu melihat ke arah shani lagi.

"kamu yakin kita ga perlu ke dokter"? tanya anggi lagi.

Shani memegang tanggan anggi lalu tersenyum

"Shani baik² aja kok bun" sahut shani pelan, anggi tersenyum.

"Ya udah sekarang kamu mandi aja, biar seger, bunda siapin air hanggat ya"  ucap anggi.

"Nga usah bun, Shani bisa sendiri kok" sahut shani sambil tersenyum.

"ya udah kalo gitu kamu hati² ya jangan sampai lengah takutnya kamu tergelincir atau terbentur pas mandi" sahut anggi.

"iya bunda" sahut shani.

Skipp

Setelah mengeringkan rambut shani merasa mual tapi tidak ingin muntah, shani turun ke bawah ke dapur dan membuka kulkas shani mencari sesuatu yang asam dikulkas.

Setelah mencari, shani menemukan ada Jeruk kecil lalu mengambilnya, saat akan menutup pintu kulkas shani dikejutkan dengan kehadiran trio didepannya siapa lagi kalau bukan Oma Anggi dan Ranty.

Shani mengela nafas lalu mengusap dadanya karna sedikit kaget.

"Kamu nga papa kan?" tanya oma melihat shani

"napap kok oma, shani cuma kaget aja" sahut shani.

Trio itu melihat tanggan shani ada berberapa jeruk kecil lalu melihat ke arah shani, shani yang melihat mereka pun diam.

"Momy kupasinya?" ucap ranty sambil mengambil jeruk kecil di tanggan shani lalu mengupasnya sambil duduk di meja makan, ranty mengupasnya dengan hati².

"kamu duduk aja dulu" ucap oma sambil mengiring shani ke kursi dan shani pun duduk.

"Kamu mau pake garem atau masako atau mau pake sambel atau kecap"? tanya Anggi, shani mengeleng pelan.

House (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang