25

902 66 5
                                    


Gracio bangun dari tidurnya melihat sekeliling ruangan yang bernuansa putih cerah.

Tidak ada siapa pun didalam ruangan...
Gracio perlahan bangun dan duduk melihat ke segala arah tidak ada apa pun kecuali dirinya yang hanya sendiri...

Gracio turun dari kasur melihat ke segala arah...
"shann, oma, bunda, papa, momy, ci fee, nandha, shavira, gheeaa"!! pangil gracio.
tidak ada jawaban....

Karna tak mendengar jawaban apa pun gracio turun dari kasur lalu berjalan ke arah pintu...

Gracio membuka pintu, nampak cahaya begitu menyilaukan mata, perlahan gracio beradaptasi dengan cahaya yang begitu berkilauan itu...

perlahan cahaya itu sedikit meredup sehingga gracio bisa membuka matanya perlahan....

Saat gracio membuka mata yang terlihat adalah padang rumput yang hijau dengan bunga² yang bermekaran udara yang begitu segar.....

Gracio melangkah keluar dari pintu menghirup nafas dalam, terasa seperti tidak ada beban gracio tersenyum....

Gracio perlahan berjalan masuk tapi langkahnya terhenti dua orang berjalan ke arahnya dengan cahaya yang menaungi mereka....

Gracio menutup mata dengan jari² karna silau tapi gracio masih bisa sedikit melihat dari celah tanggannya....

"Geeeee" pangil orang itu...

Gracio yang mendengar itu pun perlahan menurunkan tanggannya melihat sepasang orang yang tersenyum padanya....

"Papah, mama" ucap gracio sambil tersenyum...

Mereka adalah Deon dan kinan orang tua gracio...
mereka tersenyum pada gracio, gracio berlari memeluk keduannya, keduanya membalas pelukan gracio....

"Gee rindu banget papa mama" ucap gracio...

"papa mama juga rindu kamu" sahut Deon sambil tersenyum mengusap pundak gracio....

"pah ma gracio mau ikut papa mama aja, gracio nga bisa tampa mama papa, jangan pergi lagi ma pa?" ucap gracio dalam senangnya....

Keduanya melepas pelan pelukan gracio lalu mengelus pelan pipi gracio, Deon dan kinan saling memandang lalu melihat ke arah gracio....

"kamu harus kembali" ucap kinan pada gracio...

"Eenga ma gracio mau disini aja sama mama papa" sahut gracio...

"cioooo, kamu masih punya kesempatan kedua jadi pergilah kami akan sangat bahagia jika kamu kembali" ucap Kinan..

"enga ma cio nga mau, cio nga bisa disana cio mau disini sama mama papa" sahut gracio...

"Dengar nak, disana ada orang² yang menunggu kamu, kamu begitu berharga disana, mereka menagis untuk kamu, mereka menahan sakit demi kamu, kamu hanya perlu kembali dan memaafkan segala yang terjadi dan memulai kesempatan kedua yang kamu punya" sahut Deon...

"Gee nga bisa pah, tidak ada yang akan berubah jika gee kambali, semua orang tidak mengingikan gee disana pah, ge mau disini sama papa juga mama" sahut gracio meneteskan air mata...

"Kamu diinginkan disana lihat siapa yang menunggu di ambang pintu" ucap kinan...

Gracio membalikan badannya ada anak kecil diambang pintu yang mengulurkan tanggan sambil tersenyum manis pada gracio....

Mata yang sama hidung yang sama dengan gracio...
Senyum yang manis milik shani...

"kembalilah nak, jika bukan untuk mereka setidaknya untuk anak yang akan sangat membutuhkan kamu" ucap kinan..

House (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang