14

795 56 1
                                    


Skipp

Pagi pun tiba shani perlahan membuka matanya sedikit mengeliat lalu membalikan badannya dan mencari² sesuatu disampingnya.

Setelah apa yang shani cari tidak ada di tempat shani pun beranjak duduk dan membuka  matanya tidak ada gracio di sebelahnya bahkan tempat itu terlihat sanggat rapi.

Shani melihat ke segala arah lalu shani bangun dari kasurnya dan berjalan ke kamar mandi membuka pintu tidak ada juga gracia disana.

"Geeee"

tidak ada jawaban shani pun membersihakan wajahnya terlebih dahulu lalu menguncir rambutnya dan turun ke bawah.

shani berjalan menyusuri setiap sudut rumah tapi tidak ada gracio shani berhenti di ruang tengah matanya tertuju pada kamar tamu.

Shani berjalan ke arah kamar tamu dan membuka pintu lalu masuk, melihat gracio yang tidur di kasur masih menggunakan aerphone dan laptobe disebelahnya.

Betapa merasa bersalahnya shani pada gracio, shani berjalan ke arah gracio lalu melepas aerphone yang ada di telingga gracio lalu merapikan laptobe nya juga.

shani duduk disamping kasur menatap gracio yang nampak damai dalam tidurnya, shani mengelus kepala gracio dan membuat gracio terusik.

Gracio mengeliat lalu membuka matanya perlahan dan melihat shani tersenyum padanya.

"Kamu kenapa tidur disini"? tanya shani pada gracio pelan
Gracio mengucek matanya lalu mengumpulkan nyawanya dan duduk

"Ngapapa kok" sahut gracio lalu beranjak dari kasurnya, saat akan berjalan ke luar shani menahan tanggan gracio.

"Aku ada salah ya sama kamu"? tanya shani pada gracio

"Engak kok" sahut gracio tersenyum tipis

"Maaf ya kalo aku ada salah"? ucap shani lalu memeluk gracio dengan erat,

"emmm" sahut gracio lalu membalas pelukannya.

Skipp

Gracio baru saja selesai mandi shani yang sedari tadi sudah mandi pun masih duduk dimeja riasnya.
Ponsel shani bergetar tanda pesan masuk, shani membuka ponselnya lalu menutupnya kembali.

Gracio baru saja berganti pakaian dan hendak turun ke bawah.

"Geee" ucap shani melihat ke arah gracio, gracio melihat ke arah shani

"kenapa"? tanya gracio

"eee aku boleh ke luar sebentar ga"? tanya shani sedikit ragu.

"Mau kemana"? tanya gracio

"mau ketemu temen aku dia dibali juga, dan sekalian ada berberapa keperluan yang mau aku beli" sahutnya

"Mau aku anterin" tanya gracio

"Ee nga usah aku nyetir sendiri aja" sahut shani, yang dibalas anggukan oleh gracio.

Gracio turun ke bawah berjalan ke arah dapur dan duduk di meja makan artnya sudah menyiapkan makanan untuk gracio.

Shani pun turun dan menghampiri gracio.

"Gee aku berangkat ya, aku ga lama kok" ucap shani lalu mencium pipi gracio, gracio hanya tersenyum.

Shani pun pergi, gracio mengambil ponsel nya lalu mengirim pesan, setelah mengirim pesan gracio kembali menikmati sarapannya.

Selesai sarapan gracio ke gasebo dan mengerjakan pekerjaan kantornya yang tertunda gara² pergi ke bali.
Ponsel gracio bergetar tanda pesan masuk.

Seseorang mengirim foto pada gracio, gracio tersenyum miris melihat foto itu, gracio menutup ponselnya lalu menutup laptobenya dan masuk ke kamar.

bdw tadi shani perginya udah pukul 11 sekarang udah pukul 07:30 lama bet dah katanya  sebentar.

House (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang