26

1K 72 0
                                    


Sudah seminggu Gracio tidak sadarkan diri entah sudah berapa banyak moment yang dia lewatkan...

Hari ini gracio dipindahkan ke Rumah atas permintaan oma, karna melihat kondisi shani juga tidak mungkin untuk bolak balik rumah sakit.

Jika gracio dirawat dirumah mungkin akan lebih baik dan semua orang pun bisa menjaganya bersama².

Gracio di baringkan di kasur kamar greshan dengan semua alat lengkap yang masih ada ditubuhnya.

Dokter dan suster pun stanbay di rumah soemirdjha untuk waspadaa.
Shani pun terus berada disisi gracio dengan kondisi yang lebih baik.

Usia kehamilan shani sudah 4 bulan dan sudah sangat nampak bahkan saat dia memakai baju oversize pun terlihat.

Sekarang pukul 10:30 Malam shani baru masuk ke kamar setelah makan malam, shani berjalan mendekati gracio yang masih nyaman memejamkan matanya.

Shani duduk di pingir kasur menatap wajah sendu gracio.
"Kamu kok betah banget tidur terus? kamu nga kangen sama aku sama junior?" ucap shani sambil mengelus tanggan gracio.

Shani mengarahkan tanggan gracio pada perutnya yang mulai membesar.
shani sangat rindu gracio yang sering menyentuh perutnya bicara pada anaknya atau hanya untus tos.

Shani tersenyum, namun tiba² shani melihat ke sisi mata gracio, air mata gracio menetes tapi matanya masih tertutup.

Shani yang melihat itu pun sedikit terkejut bagaimana bisa ini terjadi?
Shani langsung memangilkan dokter membuat semua keluarga berhamburan ke kamar greshan untuk melihat gracio.

Dokter memeriksa gracio.
"Gimana dok?gracio baik² aja kan?" tanya ranty

"Kondisinya mulai membaik, mungkin dia sudah mampu merasakan sesuatu disekitarnya meski kesadarannya belum pulih itu lah kenapa dia menagis dengan mata yang terutup, ini bisa dikatakan kabar baik mungkin dalam waktu dekat gracio akan segera sadar" sahut dokter itu...

Mereka semua tersenyum, mengucap syukur meski ini baru permulaan gracio akan sembuh tapi perasaan mereka masih khawatir sebab bisa saja gracio kembali koma.

Shani menatap wajah gracio,
"Kamu harus bangun Gee untuk aku, untuk junior" batin shani.

Anggi mengelus kepala shani...
"Elang pasti akan sembuh" ucap anggi shani melihat ke anggi lalu tersenyum..

skip

Setiap hari shani atau pun keluarga lainnya pasti mengajak gracio berbicara meski tidak ada reaksi apa pun, tapi semakin hari kondisi gracio semakin membaik luka di tubuhnya akibat tembakan pun mulai mengering.

Sudah 1 bulan gracio koma...

Pagi ini begitu cerah cahaya mulai memasuki celah jendela, membuat mata yang sudah lama tertutup kembali perlahan terbuka....

Gracio perlahan membuka mata dan mengedip pelan membiasakan mata nya terkena cahaya, gracio melihat disekelilingnya tidak ada orang.

Kecuali shani yang masih tertidur dengan memeluknya.
Perlahan tanggan gracio, mengusap rambut halus diwajah shani...

Membuat shani sedikit terusik dan mengeliat tapi matanya masih tertutup.
tanggan gracio yang lemah perlahan mengelus pipi shani.....

Shani terusik,lalu perlahan membuka matanya, dan mengumpulkan nyawanya....

Shani dibuat terkejut dengan mata gracio yang terbuka dan sedang menatapnya shani hendak berteriak memangil dokter.

tapi gracio menutup mulut shani dengan telunjuknya membuat shani tak jadi berteriak...

House (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang