Bagian 13 | Anak Simpanan

189 25 0
                                    

nonsense

Nathan
Lo semua ga ada niat mau liat gue balapan malem ini?

Haikal
Gas

Akira
ikuttt by @haikal

Nathan
Dari tadi kek. Pake diminta segala setan @haikal

Miko
Gue di luar kota anying

Gavin
Gue ada acara di kantor bokap
Ntar deh nyusul kalo sempet wkwk

Damica
Ikut dong. @Nathan jemput gua ya

Nathan
Gue, Aksa sama Junio udah di tempat. Berangkat sama Zela aja sono

Damica
@Zela gue otw rumah lo. Buruan siap-siap, gpl ya!

Zela
Oke

Zela meletakkan handphone nya begitu saja di kasur kemudian bersiap untuk datang ke tempat balapan yang dimaksud Nathan. Ia langsung mengiyakan ajakan Damica karena otaknya butuh refreshing setelah seharian overthinking akibat ucapan Gentala kemarin.

Masalah handphone, kemarin Gentala memberikan uang untuk menebusnya plus omelan karena ia terlalu memaksakan. Kata Gentala kalau memang tidak ada, harusnya tidak usah membuat kejutan semewah itu. Cukup tiup lilin saja asal berdua. Tapi Zela berjanji akan mengganti uang Gentala kalau sudah ada uang nanti.

Tin! Tin!

Suara klakson mobil Damica sudah terdengar dari bawah. Zela segera keluar dengan outfit simpel pilihannya, yaitu hotpants putih serta sweater pink dan sneakers putih sebagai alas kakinya.

"Sesuai aplikasi ya mbak," canda Zela begitu dirinya masuk kedalam mobil Damica.

Ekspresi Damica mendadak tak suka. "Sembarangan lo kira taksi online."

"Udah buruan jalan. Keburu Nathan start."

"Iye bawel."

***

Mobil merah Damica telah sampai di jalanan yang biasa menjadi arena balapan motor anak-anak SMA Baraswara dan sekitarnya. Suasana di arena sudah sangat ramai mengingat yang bertanding adalah Nathan—juara bertahan dalam empat pertandingan terakhir lawan Ardhan yang merupakan jagoan SMA sebelah.

Damica dan Zela turun kemudian menghampiri teman-temannya yang sedang berkumpul dengan Nathan. Disana juga sudah ada Akira dan Haikal.

"Kenapa? Ada apa?" tanya Damica melihat wajah semuanya tegang tak seperti biasanya.

Nathan menggaruk kepalanya meskipun tak gatal. "Ck, si Ardhan neko-neko. Dia bawa cewe, jadi gue juga harus bawa cewe."

"Terus kenapa?"

"Masalahnya siapa cewe yang mau ikut gue?"

"Kira?"

"Gue sambit pala lo!" sahut Haikal hingga Damica menciut.

"Zela?"

Zela sedikit menjauhkan diri dan menggeleng, mengisyaratkan jangan dia. Dia tak berani.

"Gue aja deh kalo gitu!" putus Damica membuat semua orang menatapnya penuh tuntutan.

"Lo beneran? Mau?" tanya Nathan.

"Beneran. Dari pada lo malu karna nggak ada cewe."

Nathan nampak berpikir sejenak, takut Damica kenapa-kenapa kalau ikut dengannya karena ini pertama kali baginya balapan membawa penumpang. Tapi pada akhirnya Nathan percaya diri. "Percaya sama gue, gue nggak akan ngelukain lo."

WHY?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang