Sesuai dengan jadwal yang diberikan kepada para siswa, setelah selesai kegiatan ospek adalah kegiatan ekspo estrakulikuler yang mewajibkan siswa untuk menginap di sekolah dan melihat demo penampilan setiap estrakulikuler yang ada. Setelah itu siswa diwajibkan mengisi formulir terkait minat mereka terhadap estrakulikuler yang wajib diikuti di sekolah. Kegiatan ekspo ini berlangsung selama tiga hari, dengan acara menginap di sekolah.
Hari pertama menginap, Cyrilla mendapatkan serangan secara verbal dari anggota MD. Tetapi bagi Cyrilla, hal itu bukanlah hal yang harus dimasukan ke dalam hati, juga hal yang tidak perlu ia tanggapi secara berarti, apalagi menangisinya. Diejek kutilang, kurus tinggi langsing, dikatai tepos. Ejekan secara fisik sudah bukan hal baru lagi dan itu bukanlah hal yang harus ia tanggapi. Toh apa yang Megan dan gengnya katakan itu benar, dirinya memang begitu adanya.
Hari kedua, anggota MD mulai melancarkan aksi perundungan secara fisik. Gadis itu mulai dilempari tepung, telur dan tomat busuk. Awalnya Cyrilla masih tidak menggubrisnya, tetapi saat anggota MD mulai ikut melakukan perundungan kepada Palupi secara verbal, dan gadis itu menjadi sangat ketakutan. Akhirnya Cyrilla mulai geram.
Sebuah guyuran air dingin mendarat ditubuh Cyrilla saat gadis itu baru saja selesai mengeringkan tubuhnya selepas lemparan telur dan tomat busuk. Perundungan itu dilakukan pada malam hari, saat dewan guru pulang ke rumah, hanya menyisakan anggota OSIS dan MPK.
Palupi bingung harus mengadu kepada siapa, saat secara kelewatan temannya mengalami perundungan. Palupi tidak terlalu akrab dengan banyak siswa dari kelasnya dan itu sukses membuatnya menemui jalan buntu. Sialnya, Lifa angkat tangan. Sementara Heavy tidak hadir karena orang tuanya sakit dan dia harus menjaganya di rumah sakit.
Salah satu pintu kamar mandi ditendang dari dalam oleh Cyrilla, gadis itu beruntung di masuk ke salah satu bilik yang pintunya sudah usang dan dapat dengan mudah didobrak dengan beberapa kali tendang dan hantaman tubuhnya. Sorot mata gadis itu tajam, kedua tangannya mengepal, sementara napasnya naik turun tidak beraturan. Dua orang anggota MD terlihat melangkah mundur demi mencapai pintu keluar toilet.
Cyrilla memutar bola matanya jengah, sorot matanya yang memerah menatap penuh amarah kepada dua orang di hadapannya. "Aku sampai detik ini nggak ngerti, ada apa dengan Kakak-kakak sekalian? Aku bahkan nggak ada hubungan apa-apa dengan Kak Heavy. Kalian benar-benar konyol. Sebenarnya apa sih, alasan kalian melakukan tindak perundungan? Kalau alasannya hanya karena Kak Heavy, itu sungguh konyol."
"Kamu bilang itu konyol? Kamu nggak sadar diri, diantar satu kali oleh Heavy bukan berarti dia suka kepadamu, lalu kamu malah memberinya surat cinta? Dasar gadis udik!"
Cyrilla mendengkus, mengamati wajah-wajah yang sedaritadi sukses membuatnya kehilangan kesabaran. Kedua gadis itu saling melempar pandang, terlihat air wajah mereka yang mulai ketakutan. Mereka bahkan tidak menyangka kalau tubuh kecil Cyrilla bahkan dapat mendobrak pintu kamar mandi.
"Apa Kakak sekalian akan menerima alasan kenapa hal itu terjadi?"
Kedua gadis itu sekali lagi saling melempar pandang, salah satu dari mereka bahkan melihat ke arah belakang untuk memastikan keberadaan pintu keluar. Cyrilla memanfaatkan keadaan itu, dengan terus melangkah menjadikan jarak dengan lawan bicaranya semakin terkikis. Gadis itu meraup wajahnya berusaha menghilangkan rasa kaku di sana. Sekali lagi ia mengembuskan napasnya kasar.
Lelah sekali rasanya, gumam Cyrilla dalam hati.
"Alasannya sederhana, Kak. Itu pun karena perintah Ibu Winda dari UKS. Lalu, surat yang aku berikan kepada Kak Heavy, itu berisi ucapan terima kasih, itu saja. Please deh Kakak-kakak, jangan norak berlebihan." Panjang Cyrilla berkata, meskipun dia tahu kemungkinan besar hal itu percuma, mengingat para anggota MD yang tidak mau tahu dan hanya mengganggap benar dari sisi mereka saja.
![](https://img.wattpad.com/cover/315063771-288-k527665.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story ✔️(TERBIT)
Teen Fiction🚨 PEMESANAN NOVEL bisa melalui penulis dan penerbit prospecmedia ya teman 🙏🚨 🎖️ Katagori Editor's Choice pada Event Author Got Talent 2022 Cyrilla Meera Wijaya, Seorang gadis SMA yang tidak pernah menyangka kalau dalam kehidupan asmara di masa...