Terima kasih sudah baca sampai BAB ini ya ... LOVE ❤️🫰🥰
🍀
"Tanteku bilang, aku mungkin nggak bisa lanjut sekolah, Fa," lirih Heavy.
Lifa mematung, dia tahu saat itu Tante Adel membawa surat rumah milik orang tua Heavy. Satu-satunya harta yang tersisa dari mendiang orang tuanya adalah bangunan yang berada tepat di sebelah rumahnya. Lifa yakin bangunan yang berada tepat di sebelah rumahnya itu tidak mungkin dijual Heavy, dia masih butuh tempat untuk pulang, tapi di lain sisi dia juga butuh uang untuk digunakan sebagai biaya hidup dan sekolahnya.
"Tapi kamu harus selesaikan sekolah kamu, Vy."
"Andai aku bisa, Fa." Sebuah senyum kecut kentara di wajah tampan Heavy.
"Kamu bisa, Vy. Kamu bisa mengandalkan beasiswamu."
Heavy mengembuskan partikel udara secara kasar dari hidungnya. "Aku bahkan nggak yakin aku bisa terus mempertahankan beasiswaku kali ini, Fa," ucapnya dengan nada rendah.
Ia teringat ujian semester yang ia lakukan secara susulan, dia tidak mengerjakan soal-soal setiap mata pelajaran itu dengan sebagaimana mestinya. Banyak soal yang ia jawab dengan asal. Banyak hal yang ia kerjakan untuk mengurus pengajian untuk orang tuanya yang sudah tiada, dan membuatnya tidak fokus dalam mengerjakan soal ujian.
Ingin tertawa rasanya, menertawakan semua hal yang terjadi, nasib yang seolah sedang menjadikanku sebagai bahan olok-olok. Aku bisa apa? Laki-laki itu bergeming dengan mulut terkatup, matanya jauh menerawang memandang langit-langit kamar ruang tamu yang saat ini selama masa pemulihannya menjadi kamar tidurnya.
Mohon maaf BAB ini sudah aku hapus ☺️ untuk versi lengkap ceritanya kalian bisa baca novelnya ya teman-teman 🥰🫰 OUR STORY sudah TERBIT, Alhamdulillah....
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story ✔️(TERBIT)
Teen Fiction🚨 PEMESANAN NOVEL bisa melalui penulis dan penerbit prospecmedia ya teman 🙏🚨 🎖️ Katagori Editor's Choice pada Event Author Got Talent 2022 Cyrilla Meera Wijaya, Seorang gadis SMA yang tidak pernah menyangka kalau dalam kehidupan asmara di masa...
