BAB 15 | Keputusan yang Salah

65 26 6
                                    

Lagu Ada Cinta dari Acha Septriasa Ft. Irwansyah yang dicover oleh Aldhi & Feby Putri ini cocok untuk BAB ini. Selamat membaca ... 

🎶

"Boleh duduk di sini?" Suara husky menyapa Cyrilla yang sedang duduk di bangku panjang di pinggir kolam sambil melihat Palupi bermain air dengan teman sekelasnya. Cyrilla mengangguk.

"Mau?" tawar laki-laki yang baru saja menempatkan dirinya tepat di sebelah Cyrilla, dia menyodorkan cup mi dengan aroma soto yang menguar terbawa embusan angin.

Cyrilla melihat ke arah tangan laki-laki yang sudah penuh dengan cup mi, dia menerima salah satunya dengan senang hati, rasa soto kesukaannya. "Terima kasih, Jay," ucapnya.

"Mau coba makan mi sambil duduk di tepi kolam?" tawar Jayden dengan dagunya mengarah kepada Palupi yang sedang bermain air, tawa Palupi yang lepas sambil terus mengayunkan kedua tangannya membuat Cyrilla ikut tersenyum dari tempat duduknya. "Duduk saja kok, nggak usah sampai turun ke dalam kolam, yuk?" kali ini Jayden beranjak dan mengulurkan sebelah tangannya.

Cyrilla menggigit bibir bawahnya, air wajahnya menapakkan keraguan. Tiba-tiba teman-temannya dari arah kolam renang memanggil namanya untuk ikut bermain air bersama.

"Yuk!" ajak Jayden sekali lagi. "Aku janji nggak akan terjadi apa-apa, ada aku." Sekali lagi Jayden berupaya meyakinkan Cyrilla, gadis itu akan terus takut kalau dia tidak dikenalkan dulu dengan air kolam renang, setidaknya walau tidak berenang, bermain air saja sudah cukup.

Cyrilla menyambut uluran tangan Jayden, getar tubuhnya tersalur saat dengan erat Jayden menggandeng tangannya. Perlahan gadis itu mendekati bibir kolam, teman-temannya sudah menyambutnya dengan cipratan air kolam. Satu langkah ke belakang, gadis itu nyaris mundur, tapi dari arah belakang Fajar tiba-tiba datang dan menopang tubuhnya. Kini gadis itu diapit oleh kedua sahabatnya.

"Boleh aku ikut main air?" tanya Fajar yang kini memposisikan diri di sebelah kiri Cyrilla.

Netra gadis itu berkaca-kaca, dia paling tidak bisa berlama-lama marah kepada sahabatnya. Fajar menatap wajah cantik yang sebentar lagi dia yakin akan menangis. "Maafkan aku ya, Cy," ucapnya tulus.

Cyrilla mengiakan dengan anggukan. Melihat pemandangan dua orang sahabat kembali berbaikan membuat Jayden dan Palupi, serta teman-teman dari kelas X-2 ikut senang. Cyrilla akhirnya mau duduk di pinggir kolam renang, kedua kakinya sudah masuk ke dalam air, ia ayun-ayun dan membuat riakan. Menerima cipratan air dari teman-temannya, tawa mereka berderai. Setidaknya, Cyrilla sudah tidak takut lagi ke kolam, meskipun dia masih belum mau ikut masuk ke dalam air dan berenang. Palupi berjanji akan mengajarinya.

"Pak, tugas apa yang harus Cyrilla kerjakan untuk menambah nilai renang?" tanya gadis itu setelah mengganti pakaiannya.

Pak Budi tersenyum, menepuk pundak Cyrilla seraya berkata, "Kamu sudah mau bermain air saja itu sudah cukup, lain kali Bapak harap kamu bisa masuk ke dalam kolam, ya," ucapnya.

Cyrilla mengangguk mantap. "Terima kasih, Pak."

Pak Budi kembali tersenyum. "Pulanglah, praktik olahraga sudah selesai, silakan bergabung dengan teman-temanmu yang sudah menunggu."

"Baik, Pak, terima kasih." Cyrilla pamit pulang setelah sebelumnya mencium punggung gurunya.

***

Kegiatan praktikum terakhir pementasan drama. Cyrilla bertekad setelah pertunjukkan drama selesai, dia harus bisa bilang kepada Jayden tentang misinya sebagai Mak comblang. Gadis itu yakin, setelah peristiwa kolam renang dengan Fajar. Kalau apa yang ia rasakan kepada Jayden, sama dengan perasaannya kepada Fajar, sahabat yang penting baginya. Cyrilla yakin hanya itu.

Our Story ✔️(TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang