Cyrilla diminta untuk meramaikan acara pementasan drama yang dibuat oleh anak teater di sekolahnya. Arga sempat menunjuknya untuk berada dalam pementasan drama yang dulu menjadi projek saat dia menjabat sebagai ketua eskul teater. Walau Arga sudah lulus, tapi projek itu masih harus dipentaskan saat acara HUT sekolahnya.
"Saat Jarak Menjadi Tuan" naskah drama itu sudah lama ada di tangan Cyrilla. Isi naskahnya entah kenapa cukup mirip dengan cerita cinta Cyrilla kepada Jayden.
"Apa lagi yang lebih menyedihkan dari selesai sebelum dimulai?" Cyrilla membaca salah satu dialog pada naskah dramanya, dia lalu tersenyum miris.
((BAB TIDAK LENGKAP, SUDAH DIHAPUS, OUR STORY SUDAH TERBIT 🤗))
🍀
.
🍀
.Rasanya begitu totalitas, sebab semua hal yang ada di dalam isi naskah itu rasanya begitu nyata. Cyrilla bahkan benar-benar menangis dan merasa sedih saat lawan mainnya mendekapnya sambil mengucapkan kata perpisahan, padahal mereka baru saja mengungkapkan rasa satu sama lain.
"Jayden," lirihnya saat adegan selesai dan tirai ditutup diiringi dengan suara tepuk tangan yang sangat meriah dari para penonton.
Tirai kembali terbuka dan sekali lagi para penonton bersorak sorai sambil bertepuk tangan dengan, bahkan ada juga yang bersiul. Panggung penuh bunga yang dilempar dari arah penonton untuk para pemain. Drama selesai, acara selanjutnya adalah pentas seni yaitu acara pentas musik.
Lampu-lampu diredupkan, setiap peserta diberikan light stick saat menonton acara musik tersebut.
"Aku kangen Jayden," gumam Cyrilla berdiri di samping Palupi, sementara Fajar ada di depan mereka.
Palupi menepuk lengan sahabatnya itu dengan sayang. "Sabar ya, Cy, Jayden pasti akan kembali. Kita pasti bisa kumpul lagi kayak dulu," ucapnya mencoba menenangkan Cyrilla.
Dalam hati Cyrilla berharap kalau dia bisa bertemu dengan Jayden. Dia menangis di punggung Fajar seraya berkata, "Aku kangen ... banget sama Jayden, Jar. Aku nggak bisa bohong kalau setiap hari selalu ada saja waktu dimana bayangan wajah di aselalu muncul tanpa diminta, Jar."
"Dia nyebelin banget kan, Jar. Bisa-bisanya dia di sana nggak ada kabar, dihubungi susah, memangnya dia nggak kangen apa sama kita di sini? Dia pikir enak apa ngerasain kangen, tapi kita bahkan nggak tahu dia kangen atau nggak!" Cyrilla menangis, menjadikan punggung laki-laki di hadapannya sebagai sandaran.
Dia bingung harus bagaimana dengan perasaannya, harus apa agar rasa sakit yang melanda hatinya memudar. Fajar berkata kalau Cyrilla harus jujur.
Awalnya Cyrilla bingung dia merasa berhalusinasi karena bahkan mendengar suara Jayden saat dia sedang bersandar pada Fajar. Punggung laki-laki itu basah karena linangan air mata Cyrilla, dia baru saja mengutarakan isi hatinya untuk Jayden.
"Aku sayang sama dia, Jar. Aku mau dia ada di sini. Aku benci saat jarak menjadi tuan diantara aku dan dirinya," ungkapnya mengingat kembali cuplikan dialog dalam naskah yang baru saja selesai ia perankan.
Gadis itu mendesah, lalu kembali berkata, "Aku kangen banget sama kamu Jayden, kalau aku punya pintu kemana saja Doraemon, aku mau ke tempat kamu, ketemu kamu, peluk kamu. Aku kangen ...." Dia hanya terus bermonolog berkata kepada Fajar tanpa ada jawaban dari laki-laki itu. Cyrilla hanya ingin berkata untuk meringankan hatinya.
((BAB TIDAK LENGKAP, SUDAH DIHAPUS, OUR STORY SUDAH TERBIT 🤗))
_TAMAT_
Terima kaish yang sudah baca cerita OUR STORY dari BAB awal sampai dengan BAB akhir. Semoga kalian suka dengan ceritanya. Mohon maaf kalau Endingnya nggak sesuai dengan harapan.
Sekali lagi terima kasih sudah mampir baca, memeriahkan kolom komentar dan juga vote-nya. LOVE.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story ✔️(TERBIT)
Teen Fiction🚨 PEMESANAN NOVEL bisa melalui penulis dan penerbit prospecmedia ya teman 🙏🚨 🎖️ Katagori Editor's Choice pada Event Author Got Talent 2022 Cyrilla Meera Wijaya, Seorang gadis SMA yang tidak pernah menyangka kalau dalam kehidupan asmara di masa...