two choices

1.4K 149 15
                                    

🌈🌈🌈


           Happy reading and enjoy 😊

              __________________________


Setelah memastikan jika semuanya aman, build pun langsung berlari, mendekati tubuh bible yang tergletak tak berdaya di tanah.

build menatap nanar tubuh bible yang penuh luka, bahkan darah segar pun masih mengalir dari beberapa luka itu.

" bertahan lah, aku akan membawa mu kerumah sakit " ujar build sambil mengangkat tubuh bible, membawa tubuh lelaki itu masuk kedalam mobil nya.

build benar benar masih tidak percaya, jika mile telah berubah, dan lelaki itu berubah menjadi monster yang mengerikan. dan sepertinya build akan kehilangan sosok kakaknya yang hangat .

" apoo... " rintihan yang keluar dari mulut lelaki itu mengalihkan fokus build.
dan mendengar nama apo, kini build juga mengkhawatirkan lelaki itu.

apo yang akhirnya menyerah untuk menyelamatkan bible, jujur saja membuat hati build sakit.

build tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan apo saat ini, begitu pun dengan lelaki di samping nya.

drrrtttttt..

drrrtttttt...

sebuah getaran pada ponsel nya, membuat lamunan build buyar, lelaki itu segera mengambil ponsel nya, dan menerima panggilan itu.

" hallo jeff , cepatlah datang dan bantu aku "

" apa dia baik baik saja ?" tanya jeff yang juga mengkhawatirkan bible.

yaa.. jeff juga menghadiri acara itu, dan melihat semua kejadian itu dengan kedua mata nya.

tidak hanya build, bahkan jeff pun menyayangkan atas tindakan mile kali ini, melakukan segala cara untuk mendapatkan cinta. dan jeff rasa itu bukan lagi cinta, melainkan sebuah obsesi.
dan kini jeff pun mengkhawatirkan apo.

" baiklah, aku akan segera menyusul mu " ujar jeff, lalu mematikan sambungan telfon nya.
bergegas menuju parkir, dan mengambil mobil nya.

.

.

.

mile membawa apo naik ke kamar hotel yang memang telah di sediakan untuk nya, dan para tamu undangan yang datang dari luar kota maupun negri.

lelaki itu sudah tidak lagi menangis, namun mile cukup peka jika pikiran apo masih tertuju pada lelaki itu.

mile menarik nafasnya perlahan, dan mengeluarkan nya secara kasar sambil menjatuhkan tubuh nya di kasur.

rasa nya ia tidak ingin kembali ke acara itu lagi, dan mile sangat yakin jika kedua orang tuanya akan membereskan semua masalah yang telah terjadi.

" tidur lah, kita tidak akan kembali " ujar mile, yang membuat apo langsung menoleh.

apo menatap mile dengan kerutan di kening nya. lelaki itu terlihat lelah dengan mata yang terpejam.

" maaf, karena telah membuat kekacauan "

mile membuka matanya, lalu menatap apo dalam.
setidaknya lelaki itu mengakui kesalahan nya, dan itu cukup untuk mile.

" lupakan saja, orang tua ku pasti telah membereskan nya "

apo terdiam, mata mile kembali terpejam.
sementar pikiran nya kini kembali pada bible, bagaimana kondisi lelaki itu saat ini ? apakah ada yang menolong nya ? dan bagaimana jika tidak ada ? ya tuhan.. jujur apo sangat takut, setidak nya biarkan dia hidup, walaupun ia tidak bisa bersama lagi dengan nya.

My ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang