🌈🌈🌈
Happy reading and enjoy 😊
__________________________
apo membuka mata nya, dan hal pertama kali yang ia lihat adalah sebuah dinding bernuansa putih yang terlihat sangat asing.
apo menyentuh kepalanya, dan rasa nya masih terasa sangat pusing, juga sebuah jarum infus yang menempel pada tangan nya kini membuat apo tersadar, dan mengingat apa yang baru saja terjadi.
" phi mile " seru apo sambil mencabut paksa selang infus dari tangan nya, dan hendak bangun dari bangkar untuk mencari mile.
namun gerakan nya langsung di tahan, dan membuat apo terdiam ketika melihat kedua orang tuanya.
" ma, paa " ujar apo sambil menatap kedua orang tuanya yang juga sedang menatap nya dengan khawatir.
" apa yang sedang kau lakukan apo ? kau belum pulih sepenuh nya, jangan memaksakan diri " ujar nyonya win sambil menyentuh lembut wajah putranya.
bahkan nyonya win pun tidak dapat menyembunyikan air mata nya, yang membuat apo ikut berkaca kaca ketika melihat ibu nya yang menangis.
" ayolah ma, jangan seperti ini, kau membuat putra kita ikut menangis " ujar tuan win sambil mengusap pelan punggung istrinya.
" maafkan mama apo, mama tidak bermaksud membuat mu sedih, mama menangis hanya karna mama merindukan mu " ujar nyonya win sambil tersenyum dan mengusap air mata apo.
" ma, pa.., dimana p'mile ? apa kah dia baik baik saja ?" apo menatap kedua orang tua nya bergantian, entah kenapa kini rasa takut menyerang nya.
melihat anak nya yang seperti ketakutan, tuan win pun tersenyum, lalu berjalan mendekat kearah apo.
" p'mile baik baik saja, dan dia ada di ruangan sebelah mu, hanya saja dia belum sadarkan diri " jelas tuan win yang langsung membuat apo dapat bernafas dengan lega.
apo tersenyum, lalu menatap sang ayah.
namun senyuman di bibir sang ayah kini perlahan memudar, dan menatap apo dengan pandangan yang sulit di artikan begitu pun dengan sang ibu.
melihat tatapan sang ayah apo pun terdiam.
" pa.. apa ada hal lain yang ingin kau katakan ?" apo menatap lurus tuan win, dan entah kenapa kini rasa takut kembali menguasai dirinya.
perlahan tuan win membuang nafasnya, lalu duduk di samping apo dan memegang pundak anak semata wayang nya itu.
" apo, dengarkan papa baik baik, bagaimana pun keadaan mu, jangan pernah menyalahkan diri sendiri, walaupun kamu berbeda, kamu tetap anak papa dan mama yang paling kita sayangi "
apo semakin terdiam, apa yang baru saja tuan win katakan membuat apo semakin takut.
" mungkin kamu berbeda dengan orang lain, tapi apa yang kini terjadi pada mu adalah sebuah keajaiban yang tuhan berikan untuk mu apo " apo mengerutkan kening nya, sebenar nya apa yang terjadi, kenapa orang tuanya membuat ia begitu takut sekaligus penasaran.
nyonya win tersenyum, dan perlahan mendekat ke arah apo, lalu menyentuh perut nya.
" mahluk kecil telah tumbuh di dalam sini, bisa kah kau merasakan nya ?"
seakan tersambar petir di musim panas, perkataan ibu nya membuat apo sangat terkejut, mahluk kecil yang tumbuh di dalam perut nya, apakah itu bayi ? dan apakah ia hamil ? bagaimana bisa ?.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Obsession
Romanceapo bagaikan bunga sakura yang selalu mile nantikan di setiap musim semi. lima tahun bukan lah waktu yang singkat bagi mile untuk menunggu dan menjadikan apo sebagai milik nya. mile sangat menyukai apo, namun lelaki itu tidak mudah untuk mile dapatk...