jeff and barcode

1.1K 100 1
                                    

🌈🌈🌈





         Happy reading and enjoy 😊





           __________________________








mile menatap tajam dua orang yang berani masuk kedalam apartemen nya tanpa memberitahu nya terlebih dahulu, namun meje makan yang telah terisi penuh dengan banyak makanan membuat mile mengurungkan niat nya untuk memaki build.

" berhentilah menatap ku phi, aku hanya ingin makan malam bersama kalian dan jangan menyalahkan ku jika aku masuk begitu saja, kode password nya saja belum kau ganti" keluh build sambil membuang nafas nya.

sedangkan apo dan bible, kedua lelaki itu hanya diam sambil menatap keduanya.

rasanya membosankan melihat mereka ribut, bahkan hanya karena sebuah masalah sepele, seperti saat ini.

" apa kau baru saja melakukan sesuatu di tempat ku ?"

dengan malas build pun kembali menoleh pada mile, menatap lelaki itu.

apa yang baru saja dia tanyakan ? jelas saja aku baru melakukan sesuatu, bukan kah buktinya ada di depan matanya nya.

" pertanyaan mu sangat aneh sekali phi, jelas saja aku melakukan sesuatu, jika tidak meja mu ini masih kosong ".

mendengar jawaban build, mile pun tersenyum miring, lalu pandangan nya beralih menatap celana build yang belum di kancing.

build terdiam, arah pandangnya mengikuti arah pandang mile, dan build langsung terdiam ketika ia menyadari sesuatu.

dengan buru buru, build langsung mengancing celana nya, dan kembali menatap mile yang masih menatap nya dengan pandangan mengejek.

" seperti kau tidak pernah melakukan nya saja " sinis build sambil mengalihkan pandangan nya, berusaha menyembunyikan rasa malu nya dari sang kakak.

melihat wajah memerah build, mile pun menahan senyum nya.

" tentu saja aku sering melakukan nya bersama apo, tapi tidak seceroboh diri mu, wahh.. sepertinya aku harus membeli sofa baru ".

mendengar perkataan mile, build pun semakin menyembunyikan wajah nya, dengan tangan yang terkepal di bawah meja.

rasanya sangat memalukan.

sedangkan bible yang memahami jika perkataan mile hanya lah sebuah ejekan untuk adik nya, bible pun hanya tersenyum, dan menggelengkan kepalanya.

semakin mengenal mile, bible semakin mengetahui sifat asli lelaki itu, di luar mungkin mile terlihat sangat dingin dan menyeramkan, namun ketika bersama dengan orang orang yang dia sayang, lelaki itu sangat hangat dan penuh perhatian.

dan bible tidak pernah menyesal karena telah merelakan apo bersama mile.

.

.

.

tong mendesah berat, sudah satu jam ia menemani dua bocah yang hanya diam dengan minuman di tangan nya.

dan rasanya tong ingin sekali meneriaki mereka dan memukul kepalanya.

untung saja ada nodt yang mereda kekesalan nya sehingga tong tidak harus melakukan itu pada us dan jeff.

" harus kah kita pulang saja phi ?"

tong melirik nodt, lalu membuang nafasnya kasar.

" bagaimana jika mereka mabuk, dan siapa yang akan membawa nya pulang "

My ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang