warm man

1.4K 129 3
                                    

🌈🌈🌈

              Happy reading and enjoy 😊

                  ________________________







Apo melangkah kan kaki nya keluar dari mobil mewah yang setiap hari memang selalu mengantar nya hingga di depan gedung fakultas.

dan lagi, apo selalu mendapatkan berbagai tatapan dari orang orang yang melihat nya, dan apo sangat tidak nyaman dengan semua tatapan itu.

apo mendengus kesal, entah sampai kapan mile akan berhenti melakukan itu pada nya, tidak bisakah lelaki itu menurunkan nya di tempat parkir saja ?  
mengingat kemungkinan itu sangat kecil apo hanya bisa membuang nafasnya kasar.

" apoo... "

apo menghentikan langkah nya, lalu menoleh pada sumber suara.

melihat build yang sedang berlari ke arah nya, apo pun hanya diam, sambil terus menatap lelaki itu.

" apo, bisakah nanti malam kau keluar ?" build menatap apo penuh harap.

" memang nya ada apa ? ".

" tidak ada, hanya saja aku ingin mengajak mu keluar ".

apo terdiam, matanya menatap lurus lelaki di depan nya yang sedang tersenyum lebar.

" sepertinya tidak bisa, kau tau sendiri bagaimana kakak mu "

build mendengus, lalu membuang nafas nya.
" ayo lah, bilang saja kau mau pergi mengerjakan tugas, hari ini ulang tahun teman ku, dan aku butuh bantuan mu untuk memilih kado "

mendengar perkataan build, membuat apo langsung terdiam. ulang tahun ? yaa.. hari ini juga hari ulang tahun bible, dan biasanya apo telah menyiapkan hadiah dan kejutan untuk lelaki itu.
mengingat bible, kembali membuat hati nya sakit.

sedangkan build yang melihat apo terdiam, jelas saja build pun tau apa yang sedang lelaki itu pikirkan.

dan yaa, memang benar, build sengaja mengajak apo keluar karena ia ingin memberi kejutan untuk bible, juga build ingin apo bertemu dengan bible, karena build sangat tau jika mereka saling merindukan satu sama lain.

" ahh.. kau tenang saja, biar nanti aku yang mengatakan nya pada p'mile oke " ujar build sambil tersenyum lebar, dan membuyarkan lamunan apo.

apo masih diam, namun melihat senyuman lebar di bibir build, membuat apo mempercayai lelaki itu.

" dia tidak akan pergi kemanapun bui !"  seru mile sambil melingkarkan tangan nya di pinggang apo dengan posesif.

sementara build, lelaki itu hanya memutar bola mata nya jengah.

" ayo lah phi, ku rasa apo tidak nyaman dengan keposesifan mu itu " ujar build yang langsung membuat tatapan mile menajam.

" itu urusan ku, aku hanya menjaga apa yang telah menjadi milik ku !"

build terdiam, ia tidak tau lagi harus berkata apa pada lelaki itu, ahh... apo, hidup nya sangat sial, karena harus hidup bersama dengan kakak nya.

" phi mile ... " seruan seseorang membuat mereka langsung menoleh ke sumber suara.

mile terdiam, begitu melihat siapa yang telah memanggil nya.
sementar build, lelaki itu justru tersenyum sinis, lalu menarik apo yang membuat mile pun langsung mengalihkan pandangan nya.

" hallo phi, apa kabar " seorang lelaki dengan rambut pirang nya tersenyum manis ke arah mile.

apo yang memang tidak pernah melihat lelaki itu hanya diam sambil menatap nya penasaran.

My ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang