apo bagaikan bunga sakura yang selalu mile nantikan di setiap musim semi.
lima tahun bukan lah waktu yang singkat bagi mile untuk menunggu dan menjadikan apo sebagai milik nya.
mile sangat menyukai apo, namun lelaki itu tidak mudah untuk mile dapatk...
Sudah satu minggu semenjak mereka keluar dari rumah sakit, kondisi mile pun sudah sangat baik, begitu pun dengan luka di kaki nya.
hari pernikahan mereka pun semakin dekat, dan besok mereka mempunyai jadwal pemotretan prewedding.
mereka memang mempunyai waktu yang sangat sedikit, dan mile bersyukur karena kedua orang tuanya lah yang kali ini turun tangan langsung dan mengatur semuanya.
tugas mile hanya menjaga apo, dan menunggu perintah selanjutnya dari sang ayah, bukan kah itu hidup mile begitu sangat mudah.
mile menggliat dalam tidur nya, tangan nya meraba raba tempat di samping nya untuk mencari keberadaan apo.
namun ketika mile tidak dapat menemukan apo, mile pun langsung terbangun, apo tidak ada di samping nya, kemana lelaki itu pergi ?.
mile menyingkirkan selimut nya dan langsung berjalan keluar untuk mencari keberadaan apo, dan langkah nya langsung terhenti begitu melihat apo yang sedang tertidur di sofa.
melihat apo yang terlihat gelisah dalam tidur nya, mile pun langsung duduk dan menyentuh pelan lengan apo, yang membuat apo langsung terbangun.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" apa kau sakit ?" tanya mile sambil menatap apo khawatir.
" tidak, hanya saja aku merasa sangat gerah, seluruh ruangan terasa sangat panas " ujar apo, lalu melepaskan baju nya.
melihat apo yang telanjang, mile pun terdiam, dan kegugupan kini menyerang dirinya.
yaa.. beberapa hari ini mile memang menahan diri nya agar tidak menyentuh apo, karena mile takut akan melukai mahluk kecil yang ada di perut apo.
sedangkan apo yang menyadari perubahan mile, dan melihat wajah mile yang memerah, apo pun tersenyum.
" apa kau akan kembali menahan dirimu ?" mile menoleh, lalu menatap apo.
" aku memang harus menahan nya, aku tidak ingin dia terluka ".
" jika kau melakukan nya dengan pelan, dia akan baik baik saja " seketika mile terdiam, lalu kembali menatap apo.
lelaki itu tersenyum menatap nya, dan sorot mata apo seakan mengijinkan ia untuk melakukan itu, dan semuanya akan baik baik saja.
mendapatkan lampu hijau dari apo, jelas saja mile pun tidak ingin membuang kesempatan, ia sangat merindukan apo, dan beberapa hari tidak menyentuh nya membuat mile sangat frustasi.
seperti kata apo, dengan perlahan mile mendekatkan diri nya pada apo, tangan nya bergerak perlahan, menyentuh setiap titik sensitif lelaki itu.
melihat apo yang menikmati sentuhan nya mile pun tersenyum lebar.
