"Lo gak berangkat kerja bang?"
Entah sudah berapa kali Xiaojun mendapatkan pertanyaan yang sama, kali ini pertanyaan itu di lontarkan oleh Yangyang.
"Lo tanya jawabnya ke yang lain aja dah, perasaan gue dikasih pertanyaan itu itu terus anjir. Capek gue jawabnya," Xiaojun sudah sangat malas untuk menjawab pertanyaan itu.
"Dia lagi males kerja, lagian kalau dia harus kerja kasian Kaili. Kaili kan lagi sakit," Jawab Kun yang mengalah dan akhirnya menjawab pertanyaan Yangyang.
Untuk pertama kalinya Xiaojun berbohong kepada Zea. Sebenarnya yang sakit itu adalah Kaili bukanlah Xiaojun, namun rasanya kalaupun hari ini Xiaojun harus pergi kerja ia sangat merasa malas dan tidak ada mood untuk melakukan hal apapun. Ucapan Arin semalam juga nasih terngiang ngiang di dalam pikirannya.
"Oh, Kaili sakit? Terus Kaili nya mana?" Tanya Yangyang lagi.
"Tadi sih gue liat dia lagi sama Winwin, di depan." Jawab Ten ikut menimpali pembicaraan.
"Loh ngapain anjir?" Tanya Hendery yang kini ikutan mengobrol, dia baru saja datang dari arah dapur dan membawa sarapan pagi ini.
"Biasa, nemenin Winwin manasin motornya. Udah jadi rutinitas Kaili kayaknya, udah gak heran gue mah." Sahut Ten sambil tertawa, Kadang Ten berpikir, kalau dilihat lihat apa bagusnya motor Winwin yang sering mogok mogok tak jelas itu.
"Padahal motor gue lebih bagus, tapi kenapa Kaili malah suka sama motor Winwin?" Tanya Hendery sambil memakan makanan yang ada di piringnya.
"Definisi cewek gak Mandang materi anjir Kaili tuh," Kun di buat tertawa oleh ucapan Lucas.
"Gue bangga sama anak Lo anjir, kalau dia udah gede gue Embat lah nanti." Xiaojun mendelik ke arah Lucas.
"Gada restu buat Lo anjir, gue gak bakal kasih Kaili ke buaya kayak Lo."
"Dih, bapaknya aja biawak. Kok anaknya gak boleh di kasih ke buaya?"
"Gue bilang gak boleh ya gak boleh tolol!" Xiaojun menoyor kepala Lucas sebal.
Disaat yang bersamaan Kaili dan Winwin masuk menghampiri mereka yang sedang berada di ruang makan. Kaili tertawa kala Winwin menggendongnya dan mencium pipinya gemas.
"Kaiyi imut ya om?" Winwin mencubit pipi Kaili yang terlihat sangat lucu itu, Kaili tertawa geli saat Winwin mencubitnya.
"Imut banget Kaili tuh, sampe om pengen gigit Kaili terus!!!" Gemas Winwin yang membuat Kaili semakin tertawa geli.
"Ini sebenernya yang bapaknya Kaili tuh Lo apa Winwin si Jun? Kok Kaili lebih rapet sama Winwin," Ucap Ten yang membuat Xiaojun menatap Winwin dan Kaili dengan tatapan cemburu.
"Kaili sama ayah yuk," Xiaojun membuka tangannya ingin memeluk Kaili, Namun Kaili tetap saja asik bersama Winwin.
"Kaiyi mau Cama om Iwin ajah."
"Yah ada yang cemburu nih!! Kaili nya gamau main sama bapaknya yah!!! Adopsi aja sama lu Win!!" Ledek Lucas yang membuat Xiaojun melotot padanya.
"Gak boleh gak boleh."
"Loh ayah nya sensi tuh Kai," Lucas dan Yangyang cekikikan sedangkan Kun, Hendery dan Ten sudah siap siap untuk pergi bekerja.
"Kaili om mau tanya, Kaili lebih sayang sama ayah atau sama om Winwin?" Tanya Ten sembari tertawa meledek ke arah Xiaojun.
"Om Iwin,"
"LOHHHH!!!!" Mereka berteriak bersamaan dengan heboh, Winwin tertawa dengan jawaban Kaili tadi.