50

9 2 0
                                    

"Lo yakin mama Lo bakal suka sama gue?" Tanya Nakyung agak resah, sambil memainkan jari jemari tangannya yang sedikit gemetar.

Hyunjin tersenyum kecil.

"Mama gue baik, kok. Dia pasti sambut Lo dengan baik," Hyunjin membantu Nakyung melepas helm yang masih terpasang di kepalanya.

"Kalau dia gak suka sama gue gimana?"

"Gak akan, udah gak usah mikir aneh aneh. Yu masuk mama gue udah nunggu kita dari tadi," Ajak Hyunjin sambil menggandeng lengan Nakyung.

Namun Nakyung malah menarik pelan tangan Hyunjin, membuat laki laki itu berhenti melangkah.

"Kenapa lagi?"

"Penampilan gue serius udah cantik?"

Hyunjin mengangguk, "Cantik banget malah, mama pasti suka banget sama Lo." Jelas Hyunjin mencoba menenangkan Nakyung yang terus terusan merasa resah.

"Biar gak grogi, tarik nafas dulu yang panjang terus buang sampe diri Lo bener bener ngerasa lega." Jelasnya.

Nakyung mengikuti arahannya, ia menarik nafas cukup panjang dan membuang nafasnya sampai dia benar benar merasa lega dan rasa grogi nya berkurang.

"Gimana? Udah agak lega? Udah siap masuk?" Tanya Hyunjin yang dibalas anggukan oleh Hyunjin.

Nakyung mencoba untuk tidak grogi saat laki laki itu perlahan mulai mengetuk pintu rumahnya. Hyunjin sempat menoleh dan tersenyum sebentar, Nakyung hanya membalas senyuman manis itu dengan senyuman kaku.

Pintu terbuka dengan lebar, Tiffany yang membuka pintu dan mendapatkan Hyunjin dan Nakyung tersenyum ramah.

"Eh udah dateng kalian, ayo masuk masuk." Seru Tiffany dengan sangat ramah, Hyunjin menggandeng tangan Nakyung untuk masuk bersamaan dengannya.

Tiffany sempat memperhatikan penampilan Nakyung dari atas sampai bawah dengan tatapan intens.

"Oh iya Tante, Nakyung belum salam sama Tante." Nakyung mengecup punggung tangan Tiffany dengan lembut.


"Mama nungguin kalian loh dari tadi, mama udah takut banget kalian gak Dateng. Soalnya mama udah masak banyak banget buat kalian," jelas Tiffany sambil membawa Hyunjin dan Nakyung masuk ke ruang makan.

"Masakan Tante enak enak loh, ayo kita makan dulu." Nakyung tersenyum kaku kala Tiffany tersenyum padanya.

"Yeji belum balik Ma?"

"Belum, tapi tadi pas mama tanya dia lagi jalan pulang ke rumah katanya. Bentar lagi juga dia sampe," Jelas Tiffany sambil menuangkan nasi untuk Nakyung.

"Segini cukup atau mau tambah lagi?" Tanya Tiffany ramah, Hyunjin tersenyum saat melihat respon mamanya yang terlihat sangat baik pada Nakyung.

"Udah ma, jangan banyak banyak. Sayang kalau gak kemakan." Jelas Nakyung sambil tersenyum malu malu.

"Yaudah, lauk pauk nya kamu pilih sendiri aja. Takutnya mama nanti salah lagi," Tiffany terkekeh kecil membuat Nakyung menjadi sedikit lebih santai.

"Gimana ma? Cantikan pacar Hyunjin? Lebih cantik dari Zea kan?" Tanya Hyunjin sambil menyuapkan satu sendok nasi ke mulutnya, Nakyung melirik Hyunjin sekilas ada perasaan senang di hatinya, namun ada luka juga yang sedikit menyayat hatinya.

"Hmm, cantik juga. Oh iya Nakyung kuliah jurusan apa?" Tanya Mama.

"Nakyung ambil jurusan teater Tante," Jelas Nakyung dengan sopan dan lemah lembut.

"Ohh Teater—kenapa enggak pilih jurusan lain? Misalnya kedokter atau apa gitu?"

"Nakyung pilih jurusan teater karena menurut Nakyung sendiri fashion Nakyung ada disitu Tante. Kalau misalnya Nakyung ambil jurusan yang gak sesuai sama minat, takutnya nanti tugas Nakyung malah jadi berantakan dan takut malah jadi males kuliah."

My Mama don't like You | XiaojunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang