18

15 3 0
                                    

"Shit!"

Xiaojun melempar ponselnya sebal, saking sebalnya Xiaojun memukul setir dengan penuh emosi.

"Kenapa dia gak angkat panggilan gue? Pengen banget disusulin sama gue?" Xiaojun menggerutu.

Sudah hampir berkali kali Xiaojun menghubungi Arin, namun tak ada satu panggilan yang di jawab oleh Arin. Karena rasanya Xiaojun merasa sangat malas jika harus datang ke apartement Arin.

Xiaojun dari awal pun sudah menduga jika Sebenarnya Arin memang sengaja melakukan semua ini, sengaja mempengaruhi pikiran Kaili agar Kaili ingin tinggal bersamanya dan hak asuh Kaili jatuh ke tangan dia sendiri.

"Gue gak bakal biarin semua itu terjadi Arin!"














"Gue gak bakal biarin semua itu terjadi Arin!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Bentar ya aku buatin kamu minum dulu," laki laki yang bernama Lee Chan itu atau lebih akrab di panggil Dino mengangguk kecil, Arin pun melenggangkan langkahnya untuk pergi ke arah dapur untuk membuatkan minum.

Dino yang tadinya sibuk dengan ponselnya sendiri seketika atensinya langsung beralih pada ponsel Arin yang berada di atas meja.

Ponsel Arin terus menerus berdering dan menampakan nama Xiaojun disana. Dino hanya membiarkan panggilan itu mati secara sendirinya, tak ada niatan untuk menjawab panggilan itu.

"Itu handphone aku kenapa berisik gitu? Siapa yang telfon?" Arin datang dari arah dapur sambil membawa segelas minuman untuk Dino.

"Kenapa kamu masih berurusan sama mantan kamu itu?" Tanya Dino dengan tatapan intens dan mengintimidasi.

Arin menyimpan gelas yang berisi minuman buatannya di atas meja, lalu ia beralih mengambil ponselnya yang tergeletak di meja.

"Xiaojun yang nelpon?"

"Ya iyalah kalau bukan dia siapa lagi?" Dino memasang wajah tak sukanya. "Lagian ngapain sih kamu masih berurusan sama dia? Kamu masih ada rasa sama dia? Apa aku belum cukup buat kamu Rin?" Tanya Dino dengan nada ketus dan datar.

"Eh enggak gitu loh, kamu tenang aja Kali. Aku berurusan sama dia cuma sekali ini aja, kalau semua masalah ini udah beres aku gak akan punya urusan lagi sama dia."

"Apa yang lagi kamu urus sekarang? Kenapa harus banget sama dia?"

"Ini bukan masalah kerjaan ataupun hal lain, ini soal hak asuh Kaili. Dia telepon aku pasti dia mau ngomongin soal hak asuh Kaili,"

"Aku bakal berusaha sekeras mungkin buat dapetin hak asuh Kaili. Aku mau semua hak itu di alihkan ke tangan aku, jadi kamu gak usah secemburu itu lagian aku sama dia cuma berurusan soal itu aja. Lagian kalau aku dapetin Kaili, kamu juga pasti kena imbasnya kok."

"Kena imbasnya gimana?"

"Aku ngotot pengen dapetin hak asuh Kaili karena aku mau kasih Kaili ke Tante aku yang lagi di luar negeri,"

My Mama don't like You | XiaojunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang