63

15 1 0
                                    

"Kalau kita tanya ke polantas yang disana gimana?" Usul Lucas sambil menunjuk sopan seorang polisi yang tak sengaja sedang diam dan duduk di kursi dekat jalanan.

"Emang polisi itu lagi operasi?"

"Ya gue juga gak tau, kalau kita coba tanya dia kan kayaknya lebih bagus gitu. Siapa tau dia emang sering nugas dijalanan ini."

"Iya juga sih, Lo yang nanya deh cepet!!" Titah Hendery.

"Kok gue sih?" Lucas menolak perintah Hendery tadi.

"Usul dari siapa? Dari Lo kan? Yang harus lakuin siapa? Ya elo sendiri lah! Udah cepet lagian kan cuma polisi anjir. Kita juga cuma mau nanya doang,"

"Yaudah kalau misalnya itu gampang buat Lo kenapa gak Lo aja yang tanya?" Hendery dan Lucas malah berdebat membuat Ten merasa malas dengan semua hal ini.

"Kalian tuh gimana sih? Kita ini kesini mau selidikin kasus kecelakaan mama, bukan malah mau ribut di pinggir jalan. Udah kalian berhenti ribut, soal yang nanya ke polisi biar gue aja yang coba tanya." Ten meninggalkan mereka berdua dan menghampiri ke arah polisi yang tengah menelpon seseorang.

"Lo sih, gimana sih jadi orang!" Ledek Hendery.

"Dih kok gue mulu sih yang di salahin?" Sewot Lucas sambil menatap Hendery sebal.

Ten yang mendengar Mereka berdua ribut lagi langsung melotot kecil pada keduanya dan membuat mulut mereka berdua langsung terdiam, dan lebih memilih berjalan menghampiri Ten.

"Maaf pak, selamat malam."

Dirasa polisi itu sudah mengakhiri komunikasinya lewat sambungan telepon Ten langsung menyapanya lebih dulu.

"Selamat malam, ada apa ya pak?"

"Maaf sebelumnya saya mau tanya, apa bapak sering bertugas di sekitar sini?" Tanya Ten dengan sopan, Lucas dan Hendery menyusul dan diam di belakang Ten. Polisi menatap mereka bertiga secara bergantian.

"Iya saya selalu bertugas untuk mengatur lalu lintas disini, ada apa memangnya?" Tanya polisi itu agak tegas.

"Oke biar saya ceritakan dulu, kejadiannya. Jadi beberapa hari yang lalu sempat terjadi kecelakaan tabrak lari disini pak. Betul pak?"

"Iya, betul. Lalu?" Singkatnya.

"Korban tabrak lari itu adalah orang tua kita bertiga, jadi kita disini mau mencoba menyelidiki dan mencoba mencari tahu siapa pelaku tersebut. Apa disini ada rekaman cctv pak? Rencananya kita mau selidiki semua kejadian beberapa hari lalu lewat rekaman cctv." Ucap Ten lagi.

"Ada, kalian mau langsung liat rekaman cctvnya?"

"Iya pak, maaf kalau sebelumnya kehadiran kita mengganggu pak." Ten sedikit merasa bersalah dan tak enak hati.

"Tidak apa apa, mari saya antar. Akan saya tunjukan rekaman cctv beberapa hari yang lalu kepada kalian." Jelas polisi tersebut sambil masuk kedalam ruangan, mereka bertiga hanya mengekori polisi itu dari belakang.

"Kecelakaan itu terjadi waktu hari apa dan jam berapa?" Polisi mulai mengutak ngatik layar komputer di hadapannya.

"Setau saya, kecelakaan tabrak lari itu terjadi waktu hari Rabu malam, sekitar pukul setengah sepuluh malam pak." Jawab Hendery sopan.

"Oke sebentar saya akan coba cari."

Mereka bertiga mengangguk kecil, sambil terus memperhatikan layar komputer yang tengah di utak Atik oleh polisi tersebut.

"Hari Rabu sekitar jam setengah sepuluh malam, ini bukan?" Ten mendekat mencoba melihat layar komputer lebih jelas.

Mereka sama sama menyimak kejadian yang terpampang jelas di layar komputer.

"Coba pause sebentar di bagian sini pak,"

Polisi mengikuti arahan Ten tadi, video tersebut di pause sejenak. Ten memperhatikan plat nomor mobil yang menabrak mama.

"Tiga delapan empat satu kan nomor plat mobil nya?" Tanya Ten pada mereka semua.

"Iya, eh sebentar—coba kalian liat cewe yang lagi ada di sebrang sini." Lucas menunjuk pada seorang perempuan yang berada di sebrang dan menjadi saksi kejadian namun dia tidak menolong mama dan malah ikut kabur dengan mobil pelaku.

"Iya, kenapa?"

"Dia juga ada kaitannya gak sih sama kecelakaan ini, harusnya kalau masyarakat biasa dia tolongin mama dong, bukan malah pergi bareng pelakunya?" Pendapat Hendery.

"Iya, juga. Tapi baju yang di pake cewe itu sama kayak baju Arin gak sih?" Ten dan Hendery menatap Lucas cepat.

"Maksud Lo Arin dalang dari semua kecelakaan ini?"

"Maksud Lo Arin dalang dari semua kecelakaan ini?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Mama don't like You | XiaojunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang