🍥 𝐜𝐫𝐮𝐬𝐡
“i will get your heart”⚠️14+⚠️
Jeya membuka kedua matanya tatkala merasakan ada seseorang yang menindihnya. Jeya pun sayup-sayup mengerjapkan matanya dan setelah matanya terbuka dengan sempurna, Jeya terkejut saat melihat Sagala yang sudah menindihnya dan hendak membuka kancing seragamnya.
"BRENGSEK! MAU NGAPAIN LO?!" Jeya mendorong tubuh Sagala dengan kasar hingga membuat laki-laki itu mundur dan menjauh dari posisi Jeya berada.
Dengan nafas yang mulai tidak beraturan, Jeya bangkit dari tidurnya dan mengambil sebuah bantal yang ada di kasur tersebut untuk melindungi dirinya dari Sagala.
Jeya meneteskan air matanya, apa yang sudah terjadi? Mengapa ia bisa bangun di kamar Sagala? Dan apa yang baru saja Sagala lakukan padanya? Jeya benar-benar merasa kacau.
Melihat roknya yang nampak koyak dan juga kancing seragamnya yang terbuka tiga, menampakkan pakaian dalamnya yang berwarna biru tua. Membuat Jeya merasa kotor karena privasinya telah dilihat oleh laki-laki brengsek yang tidak ia kenal.
"Hei, why are you crying, baby? " tanya Sagala sembari perlahan mendekati Jeya.
"JANGAN DEKETIN GUE, BRENGSEK! JAUH-JAUH LO ANJING! COWOK BIADAB!" makinya sembari melemparkan bantal yang ia pegang, namun Sagala dapat menghindari lemparannya.
Jeya mundur perlahan ketika Sagala mulai mendekatinya dan bahkan laki-laki itu sudah naik keatas kasur.
"Lo siapa? Gue salah apa sama lo? Apa yang udah lo lakuin ke gue?" Jeya menangis sejadi-jadinya. Seumur hidup, ia baru mengalami pelecehan seksual seperti ini. Jeya takut.
Didalam tangisnya, didalam batinnya, Jeya meneriakkan nama Jayden. Jeya berharap laki-laki itu mau datang untuk menyelamatkannya bak seorang pahlawan.
Tak hanya Jayden, Jeya juga meneriakkan nama mama dan papanya. Begitupun juga Jeno, siapapun tolong Jeya saat ini.
"Hey, don't be afraid baby. I won't hurt you, I just want to play with you for a while okay? " kata Sagala sembari membelai wajah Jeya. Jeya menolehkan kepalanya ke samping.
Karena mendengar ucapan dari Sagala, Jeya semakin menangis sejadi-jadinya. Sekarang bagaimana? Apa yang harus Jeya lakukan? Ia bahkan merasa jijik dengan dirinya sendiri. Jeya menganggap bahwa dirinya sudah kotor, ia yakin pasti Sagala sudah melakukan sesuatu kepadanya selama ia pingsan tadi.
"Jangan nangis, Jeya. Emang sakit? Apanya yang sakit? Tell me, let me cure," katanya dengan penuh perhatian. Tatapan Sagala memang terlihat tulus, tapi tangannya bergerak dengan kurang ajarnya.
Tangan laki-laki itu yang awalnya membelai wajah Jeya, kini turun untuk mengusap bibir Jeya. Dan kemudian turun lagi ke payudara milik Jeya dan meremasnya.
"NAJIS LO BRENGSEK!" Jeya menepis kasar tangan Sagala yang sudah lancang memegang area yang sangat sensitif itu.
"LO PIKIR GUE CEWEK APAAN, HUH?! LO PIKIR GUE NGGAK PUNYA HARGA DIRI?! BRENGSEK LO ANJING!" umpat Jeya yang sudah nampak berantakan sekarang ini.
Demi Tuhan, Jeya takut. Tapi ia harus tetap bisa tegar sampai ada seseorang yang menyelamatkannya, entah kenapa firasat Jeya dengan kuat mengatakan kalau Jayden akan datang untuk menyelamatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush | Jaesoo
Teen FictionTipe cewek idaman lo itu kayak gimana sih? Soalnya gue mau memantaskan diri. "Yang pasti tipe cewek idaman gue itu bukan kayak lo." ©xxxhaterainbow