🍥 𝐜𝐫𝐮𝐬𝐡
“i will get your heart”Sejak kejadian pada malam itu, Jayden merasa bahwa ia dan Jeya menjadi semakin jauh. Laki-laki itu bahkan jarang melihat keberadaan Jeya yang dulu selalu ada disisinya.
Jayden melihat Jeya mungkin ketika hanya didalam kelas atau disekolah saja. Selebihnya laki-laki itu jarang melihat keberadaan Jeya. Sudah sejak saat satu minggu sejak insiden dimana Jeya di lecehkan oleh Sagala, sosok Jeya menjadi sosok yang sangat berbeda dari biasanya.
Karena kejadian pada malam itu, Jeya menjadi trauma berat. Bahkan gadis itu sampai dibawa ke salah satu psikolog ternama. Untuk mengobati rasa traumanya.
Dan bagaimana dengan nasib Sagala? Laki-laki itu tentunya mendapatkan tindak pidana atas perbuatannya. Ada sebab dan ada akibat, Sagala mendapatkan akibat dari ulah busuknya itu.
Sementara itu, Bintang juga saat ini sudah jarang sekali bahkan tidak pernah mencari masalah lagi dengan Jayden ataupun sekedar menampakkan wajahnya dihadapan Jayden.
Dengar-dengar juga, Bintang kabur dari rumahnya untuk menghindari papa laki-laki itu. Bintang sudah lelah menjadi boneka dan menjadi senjata untuk balas dendam oleh papanya.
Ada banyak sekali perubahan yang terjadi semenjak insiden pada malam itu, dimana Jayden melihat Jeya hancur. Dimana Jayden melihat gadis itu ada dalam titik terendahnya. Dan kali ini lebih parahnya lagi, Jeya seolah lenyap dari hadapannya.
"Gue kangen sama lo, Jey," ujar Jayden yang saat ini tengah mendudukkan dirinya di kursi depan teras rumahnya.
Hari ini adalah hari sabtu, dimana tentunya ia libur sekolah. Jayden menatap ke rumah yang bersebrangan dengan rumahnya, itu adalah rumah Jeya. Ada banyak penghuni disana, tapi rumah itu nampak seperti tak berpenghuni.
"Gue pengen kita kayak dulu. Gue pengen lo jadi Jeya yang gue kenal, biasanya di hari libur kayak gini, pagi-pagi lo udah ke rumah gue buat ngusik gue. Dan gue bakalan marah-marah sama lo, bisa nggak ya hal itu terulang kembali?"
Jayden menghela nafasnya dengan kasar, ponsel Jeya mati total. Gadis itu tidak memegang ponsel sampai saat ini, dan ponsel tersebut ada ditangan Fara.
Jeya harus fokus dengan kesembuhannya, Jayden paham mengapa Jeya tidak boleh untuk memegang ponsel.
"Nomor lo aja nggak aktif, lo juga kayaknya malah ngejauhin gue kayak gini. Terus gue harus menyampaikan rindu gue ini lewat siapa Jey? Apa gue menyampaikan rindu gue lewat surat yang harus dikirim pakai burung merpati?"
Laki-laki itu berceloteh sendiri, jika ia mengingat wajah Jeya pada saat itu. Rasanya sangat menyesakkan, kalau boleh, ia ingin membunuh Sagala pada saat itu.
"Gue nggak mudah jatuh cinta, Jey. Tapi sekalinya gue dibuat jatuh cinta, lo lah orangnya," katanya lagi.
Jayden melirik gitar yang ada di sampingnya, laki-laki itu jadi teringat dengan lagu Devano yang berjudul Menyimpan Rasa.
Jayden mulai memetik gitarnya dengan perlahan. Sambil terus mengingat momen-momen indah dirinya dengan Jeya. Hanya Jeya yang dapat membuatnya seperti ini, hanya Jeya yang dapat memporak-porandakan hatinya. Hanya Jeya, Jeya saja.
𝐏𝐥𝐚𝐲 𝐒𝐨𝐧𝐠
𝐃𝐞𝐯𝐚𝐧𝐨 ♪ 𝐌𝐞𝐧𝐲𝐢𝐦𝐩𝐚𝐧 𝐑𝐚𝐬𝐚“Kau....
Diam-diam aku jatuh cinta, kepadamu...
Ku...
Bosan sudah ku menyimpan rasa, kepadamu
Tapi, tak mampu, ku berkata... Didepanmu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush | Jaesoo
Teen FictionTipe cewek idaman lo itu kayak gimana sih? Soalnya gue mau memantaskan diri. "Yang pasti tipe cewek idaman gue itu bukan kayak lo." ©xxxhaterainbow