🍥 𝐜𝐫𝐮𝐬𝐡 "i will get your heart"

653 63 76
                                    

🍥 𝐜𝐫𝐮𝐬𝐡
“i will get your heart”

"Nggak jadi belajar sepedaan aja deh, gue takut," ucap Jeya disaat gadis itu sudah berada tepat dihadapan Jayden.

"Lah? Kok gitu sih? Cemen banget lo jadi cewek," ledek Jayden berniat memancing emosi Jeya.

Karena ketika gadis itu sudah emosi pasti gadis itu akan membesarkan rasa gengsinya, ketika sudah dipancing seperti ini, dijamin Jeya yang awalnya takut bersepadaan akan langsung menjadi semangat karena merasa tertantang.

"Jangan ngeremehin gue ya lo!" tuhkan! Sepertinya sebentar lagi Jeya akan terpancing dan merasa bahwa Jayden barusan menantang dirinya.

"Gue nggak takut. Jangan ngatain gue cemen kayak gitu deh! Sekarang mana sepedanya? Kalau perlu langsung pakai motor aja. Nggak usah lama-lama pakai sepeda segala," ujar Jeya lagi merasa tertantang. Kan, benar apa yang dikatakan oleh Jayden.

Kalau emosi gadis itu dipancing dan Jeya diremehkan. Sudah pasti Jeya akan langsung merasa tertantang.

Jayden terkekeh lantaran melihat Jeya yang menjadi sangat sok berani yang langsung meminta untuk diajarkan mengendarai motor saja daripada harus memulai untuk belajar bersepeda terlebih dahulu.

"Gue nggak akan ngajarin lo naik motor sebelum lo jago bersepeda, Jey," lantas mendengar ucapan Jayden membuat Jeya mengangkat satu alisnya.

"Karena gue nggak mau ngajarin lo dari yang berat-berat, mending dari yang mudah-mudah aja dulu. Dan gue nggak mau lo sampai kenapa-napa, okey?" ucap Jayden dengan nada lembut, sangat jauh dari sifat Jayden yang Jeya kenal selama ini.

Melihat sikap Jayden yang semakin kesini semakin menunjukkan kalau laki-laki itu sudah mulai membuka hati untuknya. Jeya jadi merasa percaya diri, entah mengapa ia sangat yakin langkahnya untuk mendapatkan hati Jayden sudah semakin dekat dengan ambang kemenangan.

Semoga saja, semoga, Jeya tidak ingin kecewa untuk yang keberapa kalinya karena terlalu berharap seperti ini.

"Cieee.... Khawatir ya lo sama gue?" goda Jeya dengan sengaja.

"Kalau iya emangnya kenapa? Masalah buat lo?"

Mulut Jeya terkantup tak bisa mengatakan apa-apa. Haduh, Jay! Jangan kayak gini bisa? Hati Jeya jadi berjedag-jedug tidak jelas seperti ini. Salah tingkah Jeya lama-lama. Ini benar-benar tidak baik bagi kesehatan jantung dan ginjal Jeya.

Jeya berdehem singkat. "Ya nggak masalah sih, tapi hati-hati aja. Kalau lo terlalu khawatir sama gue nanti lama-kelamaan lo bisa suka sama gue loh."

"Ya biarin aja kalau misalkan gue suka sama lo, itu bagus kan? Jadi perjuangan lo selama ini buat dapetin hati gue enggak sia-sia," kata Jayden sembari bersidekap dada.

Mata tajam laki-laki itu menatap wajah Jeya yang nampak gugup dengan sangat intens. Beruntung Jayden segera menyadari perasaan apa yang selama ini mengganjal didalam hatinya.

Beruntungnya Jayden segera sadar kalau selama ini dirinya berusaha untuk membohongi perasaannya sendiri. Tentang rasa spesial yang ia miliki untuk Jeya, dan kenapa setelah sekian lama Jayden baru bisa menyadarinya sekarang?

Jayden Areksa, telah berhasil ditaklukkan oleh seorang Jeya Claudia. Sangat hebat! Padahal dulu laki-laki itu selalu berharap kalau Jeya berhenti mengganggu hidupnya dan mengejar-ngejar dirinya.

Crush | JaesooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang