Lamaran Ustadz Alan

169 22 0
                                    

Hari ini kedua orang tua Maira mengunjungi kediaman nya, karena ada suatu hal yang harus mereka sampaikan kepada putri sulung nya itu, mengingat Maira sudah tumbuh dewasa dan dua bulan lagi ia akan wisuda mereka rasa sudah waktunya.

Yaps maksud kedatangan orang tua Maira adalah membicarakan seseorang yang melamar putri sulung nya itu seminggu yang lalu, siapakah seseorang itu, seseorang itu adalah...

***

𝙁𝙡𝙖𝙨𝙝 𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙤𝙣

Hari ini dikediaman Azam di Surabaya kedatangan tamu bersama kedua orang tua nya, Azam bingung siapa mereka dan Azam pun mempersilahkan tamunya itu masuk dan ternyata tamu tersebut adalah ustadz dari pondok pesantren tempat putri sulung nya mondok dulu, yaaa seseorang itu adalah ustadz Alan bersama kedua orang tua nya Alif dan Indry.

Azam dan Alya bingung ada apa sehingga mereka jauh-jauh dari Jakarta mendatangi kediaman nya padahal putri mereka ada di Jakarta. Akhirnya Alan mengutarakan maksud kedatangan nya, ternyata Alan melamar putri sulung mereka sebagai istrinya tentu saja hal itu membuat Azam dan Alya terkejut bukan main.

"Jadi begini om, tante maksud kedatangan saya bersama Abah dan Umah ingin melamar anak om dan tante Khumairah Az-zahra untuk menjadi istri saya" Alan tegas.

"Niat baikmu kami hargai nak, akan tetapi semua keputusan nya ada di tangan Maira putri kami, jika nak Alan berkenan kami akan menjemput Maira besok untuk menjawab lamaran dari nak Alan, lusa nak Alan datang lah kesini bersama kedua orang tuamu, bagaimana nak?" Azam tenang.

"Baik om, saya berkenan, kalau begitu saya pamit dulu om, tante terimakasih atas waktunya dan mohon maaf mengganggu aktivitas nya, mari om tante Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" Alan.

"Tidak apa-apa nak, Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh" Azam.

"Yah apa gak kecepatan kita kasih tau kakak, bentar lagi kakak wisuda looh yah" Alya cemas.

"Engga bun, toh semua jawabannya kan ada di kakak bunda jangan cemas yaaa, yasudah sekarang kita istirahat sudah malam" Azam ( diangguki oleh Alya)

𝙁𝙡𝙖𝙨𝙝 𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙤𝙛𝙛

***

Kini mereka sudah sampai di kediaman Maira dan kebetulan hari ini Maira libur kuliah, Azam dan Alya mendengar keramaian di dalam putri mereka itu, ternyata putrinya kedatangan tamu yakni teman-temannya, Azam dan Alya pun memasuki rumah Maira dan langsung bergegas ke ruang tamu, kedatangan Azam dan Alya sontak membuat Maira, mey, Ali, Gus Adin dan Zaidan terkejut terlebih Maira dan Mey.

"Assalamu'alaikum" Azam dan Alya.

"Waalaikumsalam".

"Eh, ayah bunda, kok gak bilang ke kakak kalau mau kesini terus itu adek kemana kok gak ikut" Maira terkejut.

"Hehehe, kita cuma sebentar kok kak, adik kamu jangan ditanya lagi dah, biasa ketos OSIS mah beda hahaha" Azam.

"Iya sayang, eh itu bukannya Gus Adin yaa kak, kakak udah kenal sama Gus Adin" Alya ( masih menatap Gus Adin).

Gus Adin pun beranjak dari duduknya dan menyalimi kedua orang tua Maira, sontak hal itu membuat Maira dan yang lainnya terkejut, sepertinya mereka sudah akrab dan saling mengenal.

"Iya bun, ini saya ayah sama bunda apa kabar" Gus Adin tersenyum.

"Hah" Ucap mereka serempak.

"Hahaha, biasa aja ekspresi nya ayah sama bunda baik sayang, kabar abi umi kamu gimana sehat" Bunda tersenyum.

Cinta Dalam Istikharah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang