Resmi Tunangan

274 26 2
                                    

Tiga hari yang lalu mahasiswa baru telah resmi menjadi mahasiswa di kampus Soekarno Hatta, dan hari ini adalah hari pertama mereka masuk dan memilih jurusan yang akan mereka tempuh selama disini. Dan tiga hari yang lalu itu juga Mey telah resmi menjadi tunangan dari most wonted kampus siapa lagi kalo bukan Muhammad Ali itu.

"Ciyeee... Yang udah jadi tunangan nya most wonted kampus ixixi" Maira. ( cekikikan).

"Aaaa maiiii jangan gitu dong ah elah" Mey ( merengek).

Hahaha, yaudah sekarang kita ke ruang TU yuk buat pilih jurusan sama ukm di kampus" Maira.

"Yaudah yok, ohya kamu mau pilih jurusan apa Mai kalo aku pilih jurusan tahfidz sama bahasa Arab aja buat lanjutin hafalan aku biar gak hilang" Mey.

"Emmm aku juga ambil jurusan itu hehehe, kalo Ukm nya aku pilih bulutangkis sama UKM Tahfidz aja deh kalo kamu gimana? " Maira.

"Aku Ukm nya ikut kamu aja deh hehehe" Mey ( cengengesan).

***

Satu bulan kemudian

Tak terasa kini Maira sudah satu bulan kuliah di Jakarta ini dan itupun masih baik-baik saja tidak ada kendala apapun yang terjadi padanya maupun Mey sahabat until jannah itu ( InsyaAllah). Apalagi Maira harus benar-benar ekstra membagi waktu nya untuk kegiatan Ukm dikampus yang ia ikuti selama ini, dan hari ini adalah hari dimana mahasiswa akan di tes oleh ketua BEM mereka yang mengikuti Ukm tahfidz salah satu diantaranya Maira dan Mey.

Kini seluruh mahasiswa seangkatan Maira dan Mey berkumpul dia Aula untuk menyaksikan tes teman mereka yang mengikuti Ukm tahfidz. Maira harus bisa bersikap seperti biasanya bukan karena apa yang menjadi penguji nya adalah seseorang yang baru saja ia lupakan dari hidupnya, dan kini giliran Maira yang di tes oleh Alan selaku ketua BEM nya.

" Khumairah Az-Zahra, apakah sudah siap untuk di uji??? Alan.

"InsyaAllah siap kak" Maira.

"Baiklah lanjutkan tiga ayat berikut ini" Alan.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا ( ا)

Saat Maira memulai membaca nya banyak decak kagum untuk nya, bagaimana tidak gadis itu melantunkan bacaan nya dengan sangat merdu sekali tak terkecuali makhrijul huruf dan panjang pendeknya bacaan tepat sekali, tak terkecuali Alan pandangan nya tak lepas pada gadis di depannya ini yang jaraknya tidak terlalu jauh darinya saking fokusnya Alan sampai lupa jika dirinya yang menjadi penguji nya. Pasalnya memang selama satu pondok sama Maira Alan tak pernah mendengarkan lantunan dari Maira wajar saja jika dirinya sampai tak berkedip begitu.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
وَآتُوا الْيَتَامَىٰ أَمْوَالَهُمْ ۖ وَلَا تَتَبَدَّلُوا الْخَبِيثَ بِالطَّيِّبِ ۖ وَلَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَهُمْ إِلَىٰ أَمْوَالِكُمْ ۚ إِنَّهُ كَانَ حُوبًا كَبِيرًا ( ٢ ) وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَىٰ فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۖ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَلَّا تَعُولُوا ( ٣ ) وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً ۚ فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا ( ٤ )

Cinta Dalam Istikharah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang