The Wedding Maira and Gus Adin

248 21 3
                                    

Hari ini adalah hari yang bersejarah bagi maira, yaps hari ini adalah pernikahan maira dan gus adin ia sangat bersyukur ternyata sosok yang melamarnya satu minggu yang lalu adalah gus adin sosok yang selama ini ia do'akan dalam istkharah nya.

"Akhirnya sahabat aku yang satu ini nikah juga sama gus adin, kan aku dah bilang waktu itu awas jatuh hati nah kan jatuh hati beneran ternyata hahaha."Ungkap mey tertawa mengingat betapa dingin nya maira waktu itu perihal dijodoh-jodohkan oleh dirinya.

"Apasih mey udahlah jangan di ingetin malu tau". Ucap maira tersipu malu dengan gurauan sahabatnya itu.

"Ciyeee merah pasti nih ye pipinya hahaha". Ucap mey terbahak-bahak melihat sahabat nya yang kini tengah malu akibat ulahnya.

"Udah lah mey kasian tuh si Maira nya, aku masih ga nyangka juga kalau aku sama maira bakalan iparan haha, kalian sadar ga si kalau kita bertiga ini jadi ipar hahaha". Ucap Atun yang baru menyadari hal itu.

Sontak hal itu membuat keduanya tertawa dan baru tersadar juga dengan ungkapan Atun.

Sedangkan di ruang tamu kini sosok laki-laki dengan stelan jaz putih , sarung beserta dengan sorban nya yang sudah bertender dikepalanya dengan stelan warna yang senada sedang berhadapan dengan mertuanya yang tak lain adalah Azam.

Setelah beberapa menit gus Adin pun menjabat tangan mertuanya yang disaksikan oleh semua tamu undangan yang sudah hadir, mulai dari kalangan ulama besar serta para kyai yang menghadiri hari bersejarah nya.

***

"Ya Muhammad Nurfitradinata, Ankahtuka wazawwajtuka makhtubataka Khumairah Az-Zahra binti Muhammad Azam alal mahri surah Al-Kahfi hallan."Ucap Azam

Artinya:

"Aku nikahkan engkau, dan aku kawinkan engkau dengan pinanganmu, puteriku Khumairah Az-Zahra binti Muhammad Azam dengan mahar Surah Al-Kahfi dibayar tunai.

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkur wa radhiitu bihi, wallahu waliyu taufiq."Ucap Gus Adin dengan sekali tarikan nafas.

Artinya: "Saya terima nikah dan kawinnya Khumairah Az-Zahra dengan mahar yang telah disebutkan, dan aku rela dengan hal itu. Dan semoga Allah selalu memberikan anugerah.

"Bagaimana para saksi Sah"?. Ucap penghulu kepada para tamu undangan.

"Sah...". Ucap para saksi.

"Tolong panggilkan mempelai wanitanya". Ucap sang penghulu .

Semua mata tertuju ada gadis yang kini tengah menuruni anak tangga untuk menghampiri seseorang yang kini sudah sah menjadi suaminya, Hari ini Maira tampak berbeda dari biasanya bagaimana tidak kini Maira terlihat lebih cantik dengan stelan gaun biru yang menjuntai ke lantai dengan stelan khimar senada dan tak lupa juga dengan cadarnya yang senada.

Bahkan gus Adin pun sampai tidak berkedip sama sekali melihat istri kecilnya sangat cantik dimatanya sampai akhirnya tepukan dari mertuanya membuatnya tersadar dan seketika seisi ruangan tertawa melihat tingkah gus Adin sudah dipastikan Maira kini tengah malu karena semua tamu undangan menjahilinya.

"Nak salim sama suamimu". Ucap bunda nya.

Maira pun menyalimi tangan Gus Adin yang kini telah menjadi suami dunia akhiratnya aaamiiinnn.

"Akhirnya kamu sudah jadi milik saya khumairah"Ucap Gus Adin tersenyum simpul.

"E- enggeh gus"Ucap Ning Maira tertunduk malu sudah dipastikan pipinya seperti kepeting rebus di balik cadarnya.

Cinta Dalam Istikharah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang