Amarah Gus Adin

146 18 0
                                    

Hari ini gus Adin tengah bersiap-siap ke kampus miliknya untuk memantau ning Alana agar rencana Arsel gagal yang ingin menodai putri kecilnya itu.

Sedangkan ning Alana kini sudah siap dengan gamis hitam serta khimar dan cadarnya yang senada dan menuju ke meja makan untuk sarapan bersama kedua orangtua angkatnya.

"Assalamu'alaikum ayah, bunda, dan adek hehe"Sapa ning Alana kepada kedua orangtua dan kedua adik kembarnya yang sudah jelas masih belum bisa bicara itu, Jelas lah belum bisa orang baru seminggu yang lalu lahirnya ada-ada aja si ning Alana ini.

"Waalaikumsalam sayang"Sahut gus Adin dan ning Maira bersamaan serta kekehan kecil karena sapaan putri sulung nya itu pada anak kembarnya.

"Nak, kamu berangkat sama ayah yah soalnya ayah juga mau ke kampus mau ngontrol keadaan disana lagian kan udah lama juga ayah ga kesana"Ucap gus Adin pada ning Alana.

"Na'am yah, ana bareng ayah lagian ana juga kangen dianter ayah terakhir bareng ayah pas awal-awal masuk kuliah hehehe"Jawab ning Alana serta kekehan kecil darinya.

"Yasudah sekarang kita sarapan dulu, baru kita berangkat"Lanjut gus Adin dan diangguki oleh ning Alana.

Setelah sarapan ning Alana dan gus Adin siap-siap berangkat ke kampus dengan mengendarai mobil pajero milik gus Adin.

Sekitar tiga puluh menit akhirnya ning Alana dan gus Adin sudah sampai di kampus dan ning Alana langsung menuju ke kelasnya karena lima menit lagi kelas akan dimulai, dan gus adin langsung menuju ke ruangan nya yakni ruang khusus rektor.

***

Dikelas...

"Assalamu'alaikum bestie-bestai kuuu"Ucap ning Alana pada ketiga sahabatnya

"Waalaikumsalam na"Jawab mereka serempak

"Tumben na jam segini baru nyampek biasanya sepuluh menit kelas mau dimulai udah nyampek dulu"Tanya Pety dan diangguki oleh kedua sahabatnya yang lain.

"Hehehe iya, soalnya tadi berangkatnya bareng ayah"Jelas ning Alana.

"Ohh, tumben om Adin nganterin kamu al"Tanya Ares

"Iya, sekalian mau ngecek kampus katanya res"Ucap ning Alana.

***

Kring... kring... kring

Bel istirahat jam pertama pun berbunyi dan semua mahasiswa/i menuju karena cacing-caing di perut mereka sudah demo wkwk begitupun dengan ning Alana dan ketiga sahabatnya, setelah sampai di kanting ning Alana dan kedua sahabatnya menduduki tempat nomor sembilan dan ares memesan makanan untuk dirinya,Pety,dan ning Alana.

Saat makanan mereka sudah sampai tiba-tiba Arsel dan kedua teman nya menghampiri meja ning Alana dan seperti biasa ia akan mengganggu ning Alana dan seperti biasa juga ning Alana tidak merespon, karena sudah geram tidak direspon Arsel berniat ingin menarik khimar ning Alana namun pergelangan tangan nya dihentikan oleh tangan kekar sesorang.

"Jangan pernah lo nyentuh dia seujung kuku pun"Ucap gus Adin marah yang ditahan.

Yaps seseorang itu adalah gus Adin, sebenarnya gus Adin sudah ada di kantin karena pemberitahuan sang skretaris nya yakni Pak Budi, kalau kalian lupa sama pak Budi, kalian kembali ke part sebelumnya ya kalau nggak salah di part 2 hehehe author juga lupa di part berapa wkwkwk.

Arsel yang dilakukan seperti itupun seketika marah dan ingin menonjok gus Adin namun gus Adin lebih dulu menahan nya, seisi kantin pun mendadak hening karena melihat gus Adin dan Arsel.

"Lo siapa hah ikut campur urusan gue, ohh atau lo orang sewaan Alana ya supaya gue ngejauh dari dia, hahaha di bayar berapa lo sama Alana, atau udah lo pakek ya dia hahaha"Ucap Arsel mengejek gus Adin.

Cinta Dalam Istikharah (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang