***
Sore Harinya...
Kini dikediaman ning maira dan gus adin sudah dipenuhi teman dan sahabatnya untuk menjenguk buah hati mereka diantaranya juga ada Ali dan Mey dan juga Gus Adnan dan Ning Atun yang baru saja mereka sampai dikediaman adik iparnya.
Mereka semua sangat senang melihat gus Azam dan gus Arkana kecil bagaimana tidak kedua gus kecil itu membuat siapapun yang menatapnya akan terpaku karena ketampanan kedua gus kecil itu, sepertinya ketampanan gus kecil itu turunan ayahnya wkwk.
"MasyaAllah Tabakarallah selamat ya dek atas kelahiran kamu mbak sangat senang akhirnya kamu sudah allah karuniakan seorang buah hati, kembar pula dijaga yah keponakan mbak".Ucap Ning Atun kepada adik iparnya itu.
"Alhamdulillah, terimakasih ya mbak semoga mbak juga secepatnya dikaruniai anak yang tentunya sholeh dan sholehah aaamiiinnn"Ucap Ning Maira dan diamini Ning Atun
"Selamat juga ya ning atas kelahiran baby twins boy nya, kapan yah aku punya baby huffttt padahal aku sama mas ali udah berusaha dan berdo'a agar dikaruniai anak dan usia pernikahan kami juga udah tiga tahun, tapi belum juga Allah hadiahkan malaikat kecil dirumah tangga kami".Ucap Mey lesu dan sedih
"Meyy, dengerin aku bukannya Allah tidak menjawab do'a-do'a mu dan suami, Allah akan mengabulkannya namun bukan sekarang waktunya bukankah dikaruniai anak itu adalah amanah dari-Nya mungkin Allah ingin kamu dan kak ali tetap ikhtiar dan berdo'a kepada-Nya dan senantiasa berada di jalan-Nya. Tenang aja semua ada waktunya bersabarlah".Jelas Ning Maira dan sedikit memberi semangat kepada sahabatnya itu.
"Yang dikatakan maira itu benar kak, kamu jangan sedih aku juga sama kayak kamu masih belum Allah kasih amanah buat aku dan mas adnan dan memang mungkin Allah ingin kita tambah mendekatkan diri kepada-Nya, tetap ikhtiar dan do'anya insha Allah pasti Allah hadiahkan suatu saat nanti, aaamiiinnn".Tambah Ning Atun agar kakak iparnya tidak sedih lagi.
"Aaaa, makasih yaaaa aku tambah semangat sekarang karena nasehat dari kalian, terimaksih juga kalian udah mau jadi sahabat aku yang endingnya kita iparan hahaha"Ucap Mey terkikik
Sontak penuturan mey membuat Ning Maira dan Ning Atun juga tertawa, mereka juga tidak meyangka persahabatan yang dijalankan karena Allah ta'ala dan berakhir menjadi ipar dan semoga sampai Jannah-Nya aaamiiinnn.
Tak terasa kini waktu sudah menunjukkan pukul 19.00 malam, kini ning maira tengah menyusui gus arkana kecil, ning maira baru menyadari buah hati terakhirnya itu ternyata sangat manja kepadanya bagaimana tidak sejak abis maghrib ia selalu menempel padanya tidak mau pisah dari ning maira, berbeda dengan gus Azam yang kini tengah anteng di kasurnya.
Gus Adin yang melihat anak keduanya yang tak lain gus Arkana itu sontak tersenyum dan bangkit dari meja kerjanya untuk menghampiri istrinya.
"Sepertinya adek bakalan nurun ke kamu sifatnya ini, nih buktinya ga mau pisah dari bunda nya semenjak abis maghrib tadi hhh, tapi kalau di liat-liat adek mirip kamu sayang Cuma bibirnya aja mirip mas hhh".Ungkap gus adin terkikik
"Hahaha iya juga sih mas, aku baru nyadar hahaha abang juga kayak nya bakalan nurun kamu sifatnya wajahnya aja copyan kamu banget hahaha".Ungkap Ning Maira tertawa baru menyadarinya.
"Semoga kelak anak-anak kita menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah dan semoga juga mereka senantiasa berada di jalan Allah serta menjalani perintah dan menjauhi larangan Allah aaamiiinnn".Jelas gus adin
"Aaamiiin ga terasa juga yah mas kini Ana udah jadi kakak dan usianya juga udah 20 tahun, oh iya mas udah buka kado dari aku belum".Tanya ning maira
"Eh iya belum yang, bentar yah mas ambil dulu di saku kemeja mas".Ucap gus adin seraya beranjak dari duduknya dan mengambil kotak kecil di saku kemejanya dan kembali menghampiri istrinya.
Dan gus adin pun membuka kado dari sang istri tercintanya, saat dibuka ia terharu dengan isi kado tersebut sang istri memberinya kado tasbih kecil berwarna biru muda berpaduan dengan bola jahit warna hitam walau sangat sederhana dan elegan gus adin sangat bahagia atas pemberian istrinya.
"Mas suka ngga sama kadonya, afwan yah mai ngga bisa kasih kado yang istimewa dan mahal buat mas itu mai buat sendiri tasbihnya seminggu yang lalu biar mas bisa bawa tasbih itu kemana-mana dan mai minta sama mas tolong jaga baik-baik tasbih itu. Kalau suatu saat mas kangen sama mai mas tinggal pegang tasbih itu terus sholawatin mai, mai yakin rasa kangen mas akan terobati".Ucap Ning Maira panjang lebar beriringan deraian airmata nya
"Mas suka sayang suka banget makasih yah udah kasih kado istmewa ini buat mas, walaupun ini sederhana tapi hasil karya tangan kamu sendiri kado ini sangat istimewa buat mas dan mas akan bawa-bawa tasbih ini kemana-mana dan mas juga akan selalu jaga tasbih ini dengan baik. Terimakasih udah kasih mas tiga kado terindah dihari ulang tahun mas, sayang kenapa kamu ngomong kayak tadi emang kamu mau kemana kamu mau ninggalin mas yah hiks hiks hiks"Ucap gus adin dengan isakan kecilnya.
"Eh-eh kok nangis sih mas hhh mai nggak akan kemana-mana mas mai bakalan tetep selalu ada disisi mas apapun dan bagaimanapun keadaannya, uudah yah jangan nangis lagi takut baby Arkana bangun, udah yah kita istirahat aja yuk udah malem aku pindahin baby Arkana dulu dan mas tolong pindahin baby Azam yah"Ucap Ning Maira dan diangguki gus adin.
***
Masih suka nggak sama cerita aku😔 kalau belum gapapa makasih udah stand by baca🙏 author cuma buat dari kisah author sendiri sebagiannya dan sebagian nya lagi cuma karangan dan dari bahasa author sendiri Afwan kalo kalian bosan... seenggaknya jangan dihujat yah author juga manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa🙏😔
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Istikharah (SUDAH TERBIT)
RomansaDilarang keras untuk plagiat Karya saya!!! 😡❌❗ Mengisahkan seorang gadis bercadar yang terlahir dari keluarga yang sederhana dan memiliki wajah cantik, senyum yang manis dan manik yang teduh Khumairah Az-Zahra yang kerap dipanggil maira mencintai s...