Hello everyone 🌺✨
Hope you like & happy reading
Setelah pertemuan mereka dengan Laura waktu itu, mereka tidak tahu lagi kabar gadis itu. Kabar terakhir yang mereka dapat adalah Laura dan kedua orang tuanya langsung kembali ke Belanda hari itu juga.
Mark sendiri juga sudah benar-benar memutuskan kerja sama, dan mencabut saham nya dari perusahaan orang tua Laura.
Satu minggu berlalu tanpa terasa, hari ini Alesha sudah bisa kembali bersekolah seperti biasa nya. Kemarin ia sudah melakukan kontrol kedua di rumah sakit bersama dokter Adhitya.
Dan dokter mengatakan jika cedera di bahu nya sudah mulai membaik, jahitan bekas luka tembak nya pun sudah mulai mengering.
Gadis itu juga diperbolehkan melepaskan arm sling yang sempat ia pakai, namun dengan catatan ia masih tidak boleh mengangkat sesuatu yang berat atau melakukan aktivitas fisik yang bisa membahayakan otot bahu nya.
Betapa bahagia nya Alesha saat ini, akhirnya ia bisa sekolah dan bertemu dengan teman-teman nya lagi setelah sekian lama.
Satu minggu diri nya benar-benar tidak di perbolehkan untuk pergi kemana-mana. Ia serasa di penjara di rumah nya sendiri.
Alesha dan Rey sampai di sekolah. Ketika gadis itu ingin turun, Rey langsung menahan nya, dan ia turun lebih dulu membuka kan pintu mobil untuk gadis itu.
Alesha tersenyum kecil. " Makasih". Ucap nya seraya turun dari mobil. Rey balas mengangguk.
Alesha lalu mengedarkan pandangannya ke sekeliling. " Kangen banget deh". Gumam nya.
Rey menggusap puncak kepala Alesha, membuat gadis itu menoleh. " Segitu kangen nya?".
Alesha mengangguk semangat. " Iya".
" ALESHA!".
Tiba-tiba terdengar suara teriakan yang sangat menggelegar, pelaku nya adalah cashel. Gadis itu baru juga baru di sekolah, dan saat mata nya melihat sosok Alesha, ia langsung berlari menghampiri gadis itu, berniat memeluk nya.
Namun Rey dengan sigap berdiri di depan tubuh Alesha, menghalangi cashel. Cashel langsung berhenti dengan menekuk wajah nya kesal.
" Ih! Apaan sih lo, minggir deh!". Ucap nya. Gadis itu berusaha menyingkirkan Rey dari depan Alesha.
" Mau ngapain lo?". Tanya nya.
Cashel memutar bola matanya malas.
" Mau peluk Alesha lah, minggir cepat!"" Bahu nya belum sepenuhnya pulih, lo mau nyakitin dia?".
" Rey". Tegur Alesha namun tidak di hiraukan oleh cowok itu.
Cashel mendelik. " Dih! Ngga lah".
" Yaudah, ngga usah peluk-peluk".
Cashel hanya bisa menghentak kakinya kesal, Alesha menggeleng kepala, lalu ia menarik Rey ke samping nya kembali.
" Ngga usah di peduliin, dia emang lebat". Sahut nya. " Gue udah baik-baik aja kok".
Cashel mengembangkan senyum nya.
" Kangen banget deh! Akhirnya lo masuk sekolah lagi". Ucap nya senang seraya memegang kedua tangan Alesha.Alesha balas tersenyum. " Iya sama, gue juga kangen banget". Jawab nya." Eh, Aurel mana? Belum datang?".
Cashel mengendikkan bahunya.
" Maybe". Balas nya. Alesha hanya manggut-manggut.
KAMU SEDANG MEMBACA
REYZA ( Revisi)
Teen FictionReyza Axvel Addison, cowok dengan sejuta pesonanya. Seorang ketua geng motor sekaligus kapten tim basket di sekolah nya, membuat dia sangat di sengani dan di kenal seantero sekolah maupun antar geng motor. Rey yang memiliki sifat dingin dan cuek de...