Good Bye [End]✓

Extra Part

"Haduh anak itu, udah besar bukannya beresin kamarnya sendiri ini malah ibunnya yang beresin," omel seorang ibu yang kita ketahui adalah Eunji, istri dari Choi Hyunsuk.

Iya, Choi Hyunsuk. Dia adalah suami dari Kim Eunji dan juga ayah dari Choi Sunoo, anak tunggal mereka.

Choi Hyunsuk, orang yang sudah mengobati sepenuhnya luka di hati istrinya itu. Luka dari orang yang beberapa tahun lalu datang membawa suka dan pergi membawa duka.

Bukan hanya duka untuk sang kekasih lebih tepatnya mantan kekasih yaitu Kim Eunji tetapi luka untuk semua orang yang mengenal sosok dirinya.

Takata Mashiho, adakah yang mengingat sosok dari nama tersebut? Jika kalian lupa akan aku ingatkan pada sosok Takata Mashiho, sang bintangnya Kim Eunji.

Dia adalah seorang laki-laki yang penuh dengan kehangatan dari keluarganya dan juga teman-teman dekatnya, dia begitu banyak di kagumi banyak orang semasa di SMA dulu karena kebaikannya, ketegasannya, keramahannya dan masih banyak lagi alasan kenapa mereka mengagumi sosok tersebut.

Balik lagi di kediaman keluarga Choi, dimana Eunji saat ini tengah membereskan kertas-kertas dan juga buku-buku yang begitu berantakan dan berserakan di meja belajar dan sekitarnya.

Saat Eunji ingin melihat-lihat apakah kertas-kertas yang ada di meja belajar anaknya ini masih dipakai atau tidak -karena ingin dibuang. Tidak sengaja ia menjatuhkan sebuah map berwarna merah dari tumpukan kertas-kertas tersebut.

Sebuah map yang bertuliskan nama Choi Sunoo -anaknya. Awalnya ia biasa saja dan meletakkan kembali map tersebut di meja belajar anaknya.

Tetapi Eunji merasakan kejanggalan ketika melihat map tersebut. Karena dia penasaran akan map itu maka di bukalah dan di bacalah sebuah kertas yang terdapat di dalamnya.

Alangkah terkejutnya Eunji ketika menyadari bahwa kertas yang di bacanya adalah, Rumah Sakit Gemilang, pasien pengidap kanker otak stadium akhir atas nama Choi Sunoo.

Terjatuh lah kertas beserta map tersebut dari tangan Eunji. Di saat itu pula Sunoo masuk kedalam kamarnya, awalnya dia bingung kenapa ibunnya berada di kamarnya dan dengan ekspresi wajah yang sulit di tebak.

Waktu dia sadar bahwa terdapat kertas dan map merah yang berada di bawah kaki sang ibun dengan mimik wajah ibunnya itu sudah di pastikan bahwa ibunnya sudah tau tentang penyakit yang ia sembunyikan dari lama.

'Lama-lama ketahuan juga kalau gue selama ini nyembunyiin sesuatu dari nyokap' batin Sunoo, menghela nafas berat.

Eunji menatap anak semata wayangnya itu dengan marah, kecewa dan sedih. Sunoo segera mendekati sang ibun dan meminta maaf padanya. Eunji yang merasakan guncangan hebat itu tidak berani mendekati anaknya dia langsung menjauh kan dirinya ketika sunoo akan ancang-ancang memeluk dirinya.

Bibir Eunji bergemetar menahan tangis, matanya berubah menjadi merah karena air mata yang tidak kunjung turun karena dia tahan. Sunoo yang merasa bersalah kepada ibunnya itu kembali mendekatinya sambil terus-terusan meminta maaf, Eunji yg masih shock tetap diam pada tempatnya.

Lagi-lagi Sunoo terus saja meminta maaf walaupun tidak ada respon dari lawan bicaranya. Eunji pada akhirnya memberanikan diri menatap mata anaknya itu dengan dalam.

"Kenapa kamu ngelakuin ini nak? Kenapa?" tanya eunji dengan lirih.

"Ibun, Sunoo cuma -"

"KENAPA KAMU MENYEMBUNYIKAN HAL SEBESAR INI DARI ORANG TUA KAMU CHOI SUNOO!!!!" teriak Eunji.

"Ibun, Sunoo minta maaf sam-"

"Kamu tau apa yang ibun rasain sekarang? Sakit. Hati ibun sakit ketika tau bahwa anak yang ibun jaga selama tujuh belas tahun sedang menderita sekarang bahkan dari dulu. Tapi apa? Ibun sebagai orang tua kamu, sebagai ibunnya Sunoo malah nggak tau penyakit anaknya sendiri," lirih Eunji.