05. Bicara Berdua

683 52 34
                                    

Happy reading, Raaders ✨🦋💙

***

"Zerian!" panggil seorang gadis yang tampak keluar dari kelas sebelas IPS 2 itu kala melihat sosok yang di sebutnya hendak melewati kelasnya.

"Hmm." Zerian melirik singkat. "Ada apa?" tanyanya dengan sedikit tidak sabaran.

"Nanti latihan futsal nggak?"

"Nggak tau." Setelah mengatakan dua kata singkat itu cowok jangkung itu pergi begitu saja menuju ke kelasnya yang sedikit ramai. Mereka sedang istirahat karena memang sudah waktunya.

Zerian melihat satu persatu teman sekelasnya yang ada di dalam kelas. Tapi ia tidak menemukan orang yang tengah ia cari itu di dalam kelasnya.

"Bro! Lo liat Yuri nggak?" Zerian menghentikan salah satu teman sekelasnya.

"Yuri? Dia ke kantin tadi sama gerombolannya."

"Oke, makasih." Zerian meninggalkan teman sekelasnya itu dengan langkah yang terlihat terburu-buru menuju ke arah kantin.

***

"Yuri!"

Gadis yang tengah bersama keempat temannya itu sontak mencari asal sumber suara yang memanggil namanya itu di keadaan kantin yang saat ini memang sangat ramai.

Melihat sosok nama yang ia panggil itu tak mengetahui siapa yang memanggilnya Zerian sedikit memaksa berdesak-desakkan di ramainya siswa-siswi berlalu lalang dan mengantri untuk membeli makanan.

"Yuri." Zerian memanggil teman sekelasnya lagi, dan hal itu berhasil menyadarkan Yuri jika yang memanggilnya itu adalah Zerian. Teman sekelasnya.

"Kenapa Zerian?" Yuri menatap Zerian yang tampaknya ingin bertanya sesuatu padanya.

Zerian memandang satu persatu sahabat Rira yang jumlahnya lima orang itu. Dan gadis yang ia cari sedari tadi kehadirannya bahkan tak ada diantara sahabatnya saat ini.

"Kenapa?" Jesslyn, teman satu SD-nya yang masih sangat ia kenal itu bertanya kepadanya.

"Rira mana?"

"Lo cari Rira?"

Zerian spontan mengangguk dengan pertanyaan Bris barusan.

"Gue baru ke kelasnya tadi, tapi kata teman sekelasnya Rira udah keluar duluan sebelum bel istirahat."

Ya, setelah datang ke kelas gadis itu yang berada di pojok dan teman sekelasnya yang hanya mengatakan jika ia tidak tahu menahu kemana Rira pergi sebelum bel istirahat alhasil Zerian memilih menghampiri kelima sahabat dari gadis yang ia cari itu hanya untuk menanyakan keberadaan gadis itu saat ini.

"Coba lo cari Rira ke perpustakaan." Saran Rikana, mendengar saran itu Zerian menatap gadis yang duduk sebelahan bersama kembarannya itu. Kinara.

"Rira di sana?"

"Gue yakin Rira di sana." Rikana mengangguk yakin. "Karena perpustakaan tempat satu-satunya Rira buat nenangin diri di sana."

Dan Zerian terdiam dengan perasaan yang sulit dimengerti, dan juga, berbagai pertanyaan dikepalanya saat ini.

***

Zerian dan Rira [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang