06. Zerian Cuek?

677 48 19
                                    

Jangan sungkan untuk komen ya 😊 aku terima apa pun itu asalkan itu tidak mengarah ke toxic.

Happy reading, Raaders ✨🦋💙

***

06. Zerian Cuek?

Siang ini semua siswa-siswi SMA One Bright Star dibubarkan sebelum jam pulang mereka seperti hari biasanya dikarenakan semua Guru akan mengadakan acara di luar sekolah, alhasil semuanya senang bukan main mendengar berita yang begitu mendadak itu.

Siswa-siswi yang jumlah keseluruhannya hampir mencapai seribu itu silih mengantri untuk keluar dari gerbang sekolah mereka.

Begitu juga dengan keenam sosok sahabat yang berjalan dengan posisi saling berdua itu ikut juga berdesak-desakan di sana.

Setelah diluar gerbang sekolah keenamnya menepi agak jauh dari posisi gerbang yang sangat padat. Mereka menatap semua siswa-siswi yang begitu banyak itu berdesak-desakan. Belum lagi satu persatu motor siswa-siswi yang dari basement lewat dan membuat siswa-siswi lain berhenti untuk silih bergantian memberi jalan untuk mereka-mereka yang membawa motor.

"Yuri, pesenin ojek-nya nanti di jalan depan aja ya, kalo di depan sekolah ini lagi rame banget. Pasti si bapaknya nanti nggak bisa parkir," ucap Rira pada Yuri yang berdiri di samping kirinya.

"Tumben, Ra." Rikana menatap Rira yang hanya dibalas senyum kecil oleh gadis itu.

"Lagi capek."

Dan itu adalah dua baris kalimat yang membuat Rikana paham dan tidak banyak bertanya lagi. Rikana dan yang lain mengerti dengan arti kalimat 'capek' Rira.

"Tumben tuh cowok."

Rira yang sedari tadi memang diam saja sembari menatap semua siswa-siswi yang masih begitu banyak itu menatap Jesslyn yang tak jauh tampak bergumam dan terdengar olehnya dan juga yang lain.

"Ada apa?" tanya Rira sedikit penasaran pada Jesslyn.

"Tadi si Zerian susul lo ke perpustakaan nggak?" Bris bertanya sambil menatap sahabatnya yang paling muda itu.

"Hah?" Seketika Rira menjadi bingung dan tak tahu harus menjawab apa.

"Dia ke sana?" Bris bertanya lagi saat melihat respon Rira barusan.

Rira mengangguk kecil. Dan itu membuat semua sahabatnya tersenyum kecil.

"Dia tadi kaya keliatan urgent banget pas cari Yuri di kantin," ujar Kinara.

"Iya." Hanya jawaban singkat itu yang keluar dari bibir Rira.

"Kalian berantem?" tanya Yuri menatap Rira dan Zerian yang di depan sana bergantian.

Membuat tubuh Rira menegang, seperti mendapatkan soal yang tidak ia ketahui sama sekali jawabannya apa.

"Berantem?" Rira sedikit tidak yakin dengan nada bicaranya saat ini. Ia harus bersikap biasa-biasa saja. Jangan gugup atau apa pun itu, karena cowok itu memang tidak ada urusan apa pun di dalam kehidupannya. "Gue aja nggak ada masalah apa-apa sama cowok itu. Buat apa berantem sama dia?" Rira berusaha tetap tenang. Padahal suasana hatinya memang tengah sedikit kacau dari semalam.

Zerian dan Rira [FIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang