Happy reading, Raaders ✨🦋💙
***
Rira berdiri di depan ruang UKS bersama sahabatnya yang lain untuk menunggu Kinara dan Yuri keluar dari ruang koperasi.
"Lo kenapa?" Bris yang sedari tadi memang menyadari perubahan sikap Rira gadis itu segera bertanya pada sahabatnya itu.
"Nggak kenapa-napa," sahut Rira cepat.
"Ada masalah?"
"Nggak Bris." Dan perkataan itu hanya membuat Bris menghela napas untuk mengetahui apa penyebab perubahan sikap sahabatnya.
Percakapan Bris dan Rira terhenti. Dua sahabat itu memilih diam, Rira dengan sikapnya yang tampak terlihat tidak biasa di mata para sahabatnya termasuk Bris, dan Bris sibuk melihat beberapa siswa-siswi yang keluar dari ruang koperasi.
Saat melihat kedua sahabat mereka―Kinara dan Yuri―yang sudah keluar dari koperasi mereka pun kembali berjalan meninggalkan ruangan depan UKS.
Begitupun Rira, gadis yang masih dengan keterdiamannya itu tanpa sengaja bertabrakan dengan salah satu siswi yang satu angkatan dengannya itu.
Rira yang tidak bisa menyeimbangkan keseimbangan tubuhnya tak sengaja menginjak sepatu salah satu sahabatnya, Bris, hingga sepatu sahabatnya itu sedikit kotor.
Rira tanpa mempermasalahkan orang yang menabraknya itu dengan segera menghadap kepada Bris, gadis dengan surai yang dibiarkan digerai bersama satu jepit rambut bergambar kelinci di sisi kanan rambutnya itu langsung berjongkok untuk membersihkan sepatu sahabatnya yang kotor karena ketidaksengajaan dari dirinya itu.
"Bris, maaf."
Rira selalu merasa tidak enakan pada siapa pun termasuk kepada sahabat dekatnya sendiri. Seperti saat ini gadis itu merasa sangat tidak enak.
"Yaelah, Ra, santai napa, udah nggak apa-apa." Bris yang diperlakukan seperti itu oleh sahabatnya langsung mencekal lengan Rira agar gadis itu bangun dan berhenti membersihkan sepatunya.
"Maaf Bris―" Ucapan Rira terhenti saat gadis itu tiba-tiba mengernyit, dan merasakan telapak tangannya yang terasa lengket dan tak nyaman.
"Ko, ko, tangan gue ada sausnya?" Rira semakin mengernyit saat tahu rasa lengket dan tak nyaman di telapak tangannya itu adalah saus yang ternyata menempel cukup banyak di telapak tangannya.
"Lah kenapa tangan lo jadi banyak saus gitu Ra?" Pertanyaan Kinara itu membuat Rira semakin menggelengkan kepalanya tidak tahu. Setahu mereka semua Rira tidak membeli makanan bersaus sama sekali kecuali susu kotak yang Rira beli saat mereka ke kantin tadi.
"Ya ampun Ra, baju sama rok lo juga kena saus," ucap Rikana saat matanya pun tak sengaja menangkap jika baju dan rok sahabatnya itu juga terkena saus cukup terlihat jelas.
Rira menatap bagian belakang baju putihnya itu dan menarik rok belakangnya yang memang ada beberapa noda saus yang cukup besar dan pastinya sangat terlihat.
"Duh, gimana?" Rira tiba-tiba panik setelah melihat kondisi seragamnya seperti itu.
"Ayo kita bantu bersihin baju lo." Bris segera menarik pergelangan tangan Rira menuju salah satu wastafel yang ada di depan ruang Guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zerian dan Rira [FIN]
Teen FictionTIGERIOZSTAR. About Me Series 1. Bagaimana ketika sosok Most Wanted seperti Zerian Aelius tiba-tiba perhatian? Cerewet? Posesif? Cemburuan? Bucin? Bahkan pemaksa? Dan bagaimana juga ketika sikap Zerian itu berhasil meluluhkan sesuatu di hati Rira ya...