Bab 21 - Cancelled Trip

603 187 23
                                    

"Tunggu dulu, kau tidak boleh begini. Hyun Ki harus sekolah. Bukankah keluarga Park yang bersikeras menyekolahkan dia di sana? Kau kan tahu kalau Hyun Ki hanya boleh tidak hadir kurang dari sepuluh persen?" Mi Rae masih berusaha menolak rencana liburan dadakan itu.

Dia berusaha menahan lengan Do Hyun yang sedang membawa sebuah koper berisi pakaian anaknya.

"Selain itu, kau mungkin telah mengatur semuanya tapi aku tidak bersedia membatalkan kerja dan kontrakku hanya untuk liburan ini. Aku juga punya hak menolak, kau tahu kan?" Mi-Rae bersikeras.

Do Hyun melihat ke arah Mi Rae. Kemudian dia berpesan kepada pengasuh Hyun Ki untuk membawa putranya ke kamar.

"Kurasa aku harus bicara denganmu," kata Do Hyun. Dia akhirnya menyerah dan duduk di sofa ruang tamu Mi Rae. Dia kembali menjadi sosok yang Mi Rae kenal. Pria serius yang jarang tersenyum, dingin serta sulit diajak bersenang-senang. Mereka adalah dua pribadi yang sungguh berbeda. Ketika remaja, Mi Rae adalah gadis yang periang. Dia menjadi matahari bagi Do Hyun yang terlahir dengan tanggung jawab sebagai putra tertua keluarga Park.

Mi Rae duduk di sebelahnya, sambil sesekali meremas tangannya gugup. Selama lima tahun terakhir, mereka lebih sering bicara melalui telepon. Mi Rae yang pemberani entah bagaimana menjadi pengecut sejak lama menjadi menantu keluarga Park. Dia bahkan ragu untuk meminta bertemu suaminya dan hanya bisa menahan kerinduannya. Do Hyun sendiri tampak tidak terlalu masalah selalu pergi meninggalkan keluarganya.

Sejak awal, pernikahan mereka tidak direstui. Menikahi Mi Rae adalah satu-satunya tindakan Do Hyun yang menentang seluruh keputusan keluarganya. Namun Do Hyun tidak bisa terus keras kepala. Keluarganya membebaninya dengan banyak syarat. Mi Rae setuju, karena rasa cintanya yang begitu besar. Sebenarnya dia tidak keberatan menikah ketika Do Hyun sudah lulus dari universitas. Tapi pria itu terlalu cemas Mi Rae tidak bisa menunggu. Do Hyun selalu tahu kalau Mi-Rae adalah cinta sejatinya dan dia tidak yakin akan bisa bertemu gadis seperti dia lagi.

Keluarganya membuat Do Hyun pergi dari Korea untuk bersekolah sekaligus menjalankan bisnis keluarga di Jerman. Ketika mereka menjadi berjarak, keluarga Park bilang, Kalau perpisahan ini dibutuhkan untuk merasionalisasi perasaan mereka. Pasangan itu masih sangat muda. Keluarga Park ingin jarak meredupkan cinta mereka berdua.

Ketika isu perselingkuhan Mi Rae berembus. Saat itulah Do Hyun goyah. Hatinya yakin kalau Mi Rae tidak akan berkhianat. Namun logikanya berkata sebaliknya. Mereka pun bercerai, dan Do Hyun akhirnya tahu kalau Mi Rae tidak bersalah.

Sampai saat ini, Do Hyun tidak pernah minta maaf karena telah meragukan kesetiaan mantan istrinya. Itu terlalu menyakitkan, bahkan bagi dirinya. Itu Seolah mengakui kalau dia telah tidak adil kepada Mi-Rae. Do Hyun mengabaikannya dan percaya kalau dia berselingkuh tanpa bertemu muka sekalipun dengannya.

"Aku sudah pulang ke Korea, dan aku tidak akan meninggalkan kalian lagi," kata Do Hyun sambil menatap mata mantan istrinya.

Mi Rae sempat merasakan sesuatu di hatinya. Ketika dia melihat wajah Do Hyun, perasaan itu kembali lagi, walau samar dan tidak terlalu menyakitkan. Dia sudah berjuang untuk melupakan Do Hyun selama dua tahun belakangan. Mi Rae pun berwaspada. Menjaga agar hatinya tetap rasional.

"Itu tidak ada hubungannya dengan aku, tapi aku senang, Hyun Ki akan lebih dekat dengan ayahnya," tanggap Mi Rae sambil tersenyum anggun.

"Aku kembali untuk kalian,"

"Apa?"

"Bukan hanya Hyun Ki, tapi juga untukmu," kata Do Hyun yang kali ini matanya menghindar dari Mi Rae. Dia sadar kalau dia baru saja mengatakan hal yang tidak sensitif. Dia sadar kalau dia tidak dalam posisi yang pantas mengatakan itu.

"Aku dan kamu sudah selesai, Do Hyun. Keluargamu benar, yang terjadi di antara kita hanya asmara remaja yang menggebu. Kita tidak berpikir jernih," Mi Rae menggeleng. Dia sedikit terguncang karena Do Hyun mengatakan hal yang membuat hatinya goyah.

"Apa kau juga ingin bilang kalau Hyun Ki adalah kesalahan?"

"Tentu saja tidak, dia satu satunya hal baik yg terjadi di antara kita," Mi Rae menegaskan sambil melihat matanya.

"Aku sudah bukan Do Hyun yang lama. Keluarga Park sudah memilihku sebagai pewaris utama. Mengalahkan sepupuku yang lain serta Young Ran. Aku tidak lagi berada di bawah kendali keluarga Park. Ibuku dan keluargaku tidak lagi akan bisa mengganggumu," kata Do Hyun menjelaskan.

"Aku tidak akan kembali ke rumah itu," Mi Rae menggeleng. Dia merasa tidak nyaman dengan percakapan ini dan beranjak pergi.

Namun Do Hyun menahan tangannya.

"Aku tahu, kalau kau tidak pernah mengkhianatiku," katanya sambil memandang mata Mi Rae.

"Pembicaraan ini seharusnya terjadi lebih dari dua tahun yang lalu, ini sudah terlambat," aktris jelita itu menggeleng.

"Mi Rae, tidakkah menurutmu Hyun Ki membutuhkan keluarga yang lengkap? Dengan ayah, ibu serta keluarga yang menyayanginya? Kurasa kau tidak bisa bersikap egois,"

Mi Rae menepis tangannya.

"Apa-apaan kau— tiba-tiba datang bicara semua ini kepadaku? Setelah semua pengabaian yang kau lakukan terhadapku?! Aku bertahan di rumah yang seperti neraka itu demi dirimu. Demi Hyun Ki. Jangan ceramahi aku soal bagaimana aku harus bersikap. Kita sudah berpisah, dan itu keputusan yang kita berdua lakukan dengan sadar!"

Do Hyun mengangkat tangannya seolah menyerah.

"Aku tahu, aku sudah membuat kesalahan yang besar. Tapi aku tidak bisa menerimanya. Aku ingin memperbaikinya. Sekarang aku lah yang menjadi pemimpin keluarga Park. Aku bisa mengendalikan ibu dan adikku untuk tidak lagi mengganggumu. Kau bahkan tidak perlu bicara lagi dengan mereka. Apakah itu tidak cukup untukmu?"

"Tidak! Karena kau sudah terlanjur menyakitiku, Do Hyun. Aku mungkin masih bisa bersikap manis kepadamu demi Hyun Ki, tapi hanya itu. Pergilah, kalau kau mau merencanakan piknik keluarga, bicarakan dulu denganku. Aku tidak mau dipaksa dan disuruh-suruh. Aku bukan lagi istrimu, Do Hyun," Mi Rae melipat tangannya sambil berdiri sedikit jauh dari Do Hyun.

"Hyun Ki, kemarilah, Papamu mau bicara," Mi Rae memanggil, dan bocah itu dengan langkah sedikit ragu keluar dari kamarnya.

"Papa terpaksa harus menunda liburan kita. Pesawat papa rusak. Jadi, hari ini kau bersama mama dulu ya. Nanti malam papa akan ajak Hyun Ki tinggal di rumah baru. Tidak ada nenek dan Bibi Young Ran sekarang. Hyun Ki akan tinggal bersama papa," kata Do Hyun sambil mengelus kepalanya sayang.

"Ah, baiklah," kata Hyun Ki kecewa namun tersenyum setelahnya. Dia sudah terbiasa menghadapi ini. Mi Rae yang sulit bertemu serta ayahnya yang terus berjanji namun sering ingkar.

"Apa maksudnya Hyun Ki tinggal bersamamu? Dia diculik ketika dirawat oleh keluarga Park. Hakim memerintahkan Hyun Ki untuk tinggal bersamaku," mi Rae menegaskan.

"Pengacaraku sudah bicara pada hakim, Karena Ibu Hyun Ki sepertinya sedang dekat dengan gangster— Hyun Ki akan tinggal bersamaku. Tapi kau tidak usah khawatir. Kau boleh menemuinya kapan saja," Do Hyun menepuk pundak Mi Rae dan tersenyum kepadanya merasa menang.

"Apa maksudnya?"

Do Hyun mendekatkan bibirnya ke telinga Mi Rae dia berusaha agar Hyun Ki tidak mendengar apa yang akan dia ucapkan.

"Tolong jangan terlalu murahan, kau bahkan baru mengenalnya kan? Tapi kau berkencan dengannya sampai lupa waktu. Kalau kau kesepian kau bisa saja bilang kepadaku. Kau adalah ibu dari calon pewaris kerajaan bisnis keluarga Park. Tolong jaga sikapmu," Bisik Do Hyun lagi sedikit geram kemudian meninggalkan Apartemen Mi Rae.

Her Dangerous LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang