Bab 26 - No Escape

501 145 12
                                    

Dobel update nih. Ramaikan dengan komen dan votenya dong (人 •͈ᴗ•͈)

***

Mi Rae tidak mengira kalau skenario drama berseri yang sering dia baca dan perankan akan terjadi pada dirinya sendiri. Plotnya sudah jelas dan pasaran. Protagonis dibuat mabuk dan tidak sadarkan diri. Kemudian dia terbangun di sebuah kamar yang tidak dia kenal dan di ranjang yang tidak pernah dia sentuh.

Saat ini, Mi Rae mengenakan jubah mandi yang membungkus tubuh polosnya. Dia gemetar ketika mengetahui kalau ada pria asing berbaring di sisinya. Dia berambut ikal dan dicat pirang. Mi Rae merasa sangat marah. Tanpa sadar giginya bergemeletuk karena menahan tangis.

"Omong kosong macam apa ini??" Teriaknya sambil nyaris melompat turun dari ranjang. Kepalanya sakit seperti baru saja melalui pesta yang liar dengan berliter-liter alkohol turun di kerongkongannya. Tapi dia kenal sensasinya, dia tahu kalau kali ini dia bukan mabuk biasa. Seseorang telah meracuni minumannnya. Wajah Young Ran segera terlintas di benaknya.

"Tenanglah, nona Song. Semoga ini bisa membuatmu lebih tenang. Tapi tidak terjadi apapun," Pria itu bertelanjang dada dan memberinya senyuman mengesalkan.

"Aku akan membunuh kalian," kata Mi Rae geram sambil merapatkan jubah mandinya. Dia segera sibuk mencari pakaiannya namun dia tidak menemukannya.

"Hei, aku bahkan tidak mengganti pakaianmu. Pelayan hotel ini yang melakukannya. Aku bilang kalau aku akan melalui malam panas bersama kekasihku dan minta mereka mengganti pakaianmu," pria misterius itu mengangkat tangannya.

Mi Rae tidak bisa menghentikan air mata amarah yang mulai mengalir turun dari sudut matanya.

Young Ran kali ini sangat keterlaluan. Apa dosanya sedemikian besar sampai dia tega menjebak mi Rae dalam situasi ini?

Mi Rae sangat terkenal. Pelayan itu pasti tahu siapa dirinya. Lalu, dia kini menjadi saksi bahwa Song Mi Rae adalah aktris yang suka bertualang cinta. Padahal seluruh Korea tahu kalau dia sedang mengencani Hyeon Jun. Kaki mi Rae lemas seketika. Tapi dia enggan membiarkan pria itu merasa menang dengan cepat.

"Kau tidak akan bebas dari ini, kau tahu? Aku akan menyeret kalian semua ke penjara. Apapun yang kau katakan tidak akan dipercaya karena ini tindakan kriminal!"

"Nona song, tenanglah. Ini semua konsensual. Kau tidak bisa memenjarakanku atau apa. Bahkan aku ragu kalau kau berani berucap sedikit saja pada polisi. Dengar ini—"

Pria itu memutar sebuah rekaman dari ponselnya. Suaranya cukup jernih. Ada latar belakang gemerisik dan kegaduhan pertanda mereka sedang berada di perjalanan.

"Nona Song, kemana kau mau pergi sekarang?"

"Terserah, bawa aku ke apartemenmu atau hotel. Aku tidak peduli, aku tidak mau tidur cepat malam ini,"

"Wah, nona Song, ternyata kau cukup nekat ya? Baiklah karena kau yang menginginkannya kita akan mengalami malam yang liar,"

Rekaman itu berhenti. Mi Rae terpaku, itu seperti suaranya. Tapi dia tahu kalau itu bukan dirinya yang biasa. Apakah dia terlalu mabuk? Tidak, Young Ran pasti melakukan sesuatu. Mi Rae tidak sebodoh itu. Untuk apa dia bermalam dengan pria yang baru dia kenal. Padahal dia punya Hyeon Jun sebagai kekasih. Kalau dia begitu putus asa dilanda kesepian— Hyeon Jun akan menjadi orang pertama yang dia tuju.

Prak!

"Aku bahkan tidak mengenalmu!" Mi Rae melempar cangkir teh yang isinya sudah dingin ke arah laki-laki itu. Tapi bidikannya meleset karena pria itu menghindar sambil terkekeh.

"Wah wah, tenanglah nona Song. Kau bisa pergi dari kamar ini kapan saja. Toh semua sudah tahu apa yang terjadi. Mereka akan berkata: Song Mi Rae yang bermuka lugu ternyata melakukan one night stand! Sebaiknya sekarang kau berdandan yang cantik kalau mau keluar hotel. Karena dua Minggu ke depan media dan sosial media akan terus membahas dirimu," kata laki-laki itu dengan seulas senyum licik.

"Hentikan, apa salahku padamu? Kenapa kalian melakukan ini kepadaku?" Sahut mi Rae terbata karena berusaha tidak menangis.

"Salahmu? Tidak ada. Kau hanya berada dalam situasi dan waktu yang tidak tepat, nona Song. Tapi tenanglah. Masih ada solusi kalau anda mau bekerjasama,"

"Apa lagi sekarang? Bukankah kau disuruh oleh perempuan kaya raya untuk melakukan ini?"

"Apa? Tidak. Kenapa kami harus berharap uang orang lain kalau kami bisa mendapat lebih banyak. Kalian para artis sangat peduli dengan citra kalian kan? Sayang sekali kau lengah. Tapi ini bukan akhir dunia, Nona Song. Kalau ada yang dua milyar won saat ini mungkin aku bisa menghilang seolah tidak pernah terjadi apa-apa di kamar ini. Aku bisa membujuk mereka yang tahu dan kau keluar dari hotel untuk melanjutkan hidupmu lagi," kata laki-laki itu licik.

"Kau memerasku??"

"Memeras? Tidak. Aku hanya bersedia menerima bayaran untuk membereskan kecerobohanmu. Itu saja. Ingat, aku punya bukti kalau keberadaanmu di sini atas dasar suka sama suka, nona Song," kata pria itu lagi merasa di atas angin.

Mi Rae bimbang. Dia tidak punya dua milyar won. Dia menghabiskan honornya untuk membayar pengacara mahal. Sisanya dia investasikan ke properti. Dia tidak punya uang tunai sebanyak itu. Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah pria itu bukan suruhan Young Ran? Mereka tampak terampil melakukan semua ini. Tidak ada detail apapun yang luput dari rencana mereka.

Kalau berita ini tersebar. Namanya bisa hancur seketika. Citranya sebagai gadis baik-baik akan dipertanyakan. Hyeon Jun sangat populer dan mereka tidak akan memaafkan mi Rae Karena telah mengkhianatinya. Tidak sedikit pesohor Korea yang terkena cancel culture hanya karena isu moral. Produser dan pegiat perfilman tidak akan segan mendepaknya karena semua sudah teratur dalam kontrak kerja.

Kalau dia tidak bisa bekerja lagi, darimana dia bisa mengumpulkan uang untuk membayar pengacara? Keluarga Park akan semakin bertekad untuk memutus kesempatannya bertemu dengan Hyun Ki. Mi Rae tidak menginginkan itu.

"Be— berikan aku waktu untuk mencairkan asetku —," kata Mi Rae putus asa.

"Baiklah, aku berikan waktu sampai saatnya check out besok siang," ujar pria itu lagi sambil tersenyum menang.

***

"Tidak ada!! Dia tidak datang!" Hyeon Jun mengeluh melalui ponselnya. Dia bicara pada penasehat cintanya yang dulu dia sebut si gimbal berkacamata. Hyeon Jun kini memanggilnya dengan nama aslinya Kim Yo Jae.

"Tenangkan dirimu, tuan muda Jun. Apa yang terjadi?"

"Kami sudah janjian bertemu untuk minum Soju bersama malam ini. Aku di sebuah kedai yang tidak jauh dari kantornya. Tapi kenapa dia tidak datang juga? Padahal dia bilang mau langsung ke sini. Apakah dia marah kepadaku?" Tanya Hyeon Jun cemas.

"Apa kau melakukan sesuatu yang membuatnya marah?"

"Tidak,"

"Sudah coba hubungi ponselnya?"

"Tidak aktif, apa dia memblokir nomorku?"

"Tuan muda Jun, dia tidak marah kepadamu. Bagaimana kalau kita mulai pikirkan alasan lain? Mungkin sesuatu telah terjadi kepadanya. Apakah dia kecelakaan?"

"Jangan bicara hal yang membuatku tambah cemas! Baiklah, aku akan ke Daesun sekarang. Kau bawa beberapa anggota yang pandai mencari orang ke sana. Aku tunggu saat ini juga!" Hyeon Jun menolak untuk berpikir hal yang lebih buruk tengah terjadi. Dia mengantongi kembali ponselnya.

Dia tidak membawa kendaraan jadi dia mengencangkan jaketnya, membenahi tudung kepalanya dan mulai berlari. Jaraknya hanya beberapa blok dari kedai Soju. Instingnya mengatakan kalau sesuatu yang buruk tengah terjadi. Hyeon Jun berharap dia tidak perlu memukuli seseorang malam ini.

Her Dangerous LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang