Bab 38 - The fighting Arena

557 73 14
                                    

"Sudah terlambat nona song, bahkan kami saja hanya bisa melihat tuan Jun dari tribun. Dua jam sebelum pertandingan dimulai dia dilarang untuk bertemu siapapun agar fokus mempersiapkan diri," si gimbal berkacamata merasa menyesal.

"Astaga, lalu aku harus bagaimana?" Keluh mi rae sambil menggigiti buku jarinya pelan.

Tentu saja dia tidak bisa mengatakan apapun soal kecurigaannya. Dia tidak punya bukti. Mirae sendiri tidak tahu apa yang bisa dia perbuat selain memperingatkan Jun untuk berwaspada tentang sesuatu yang belum terlihat.

Arena pertarungan makin ramai, tidak ada yang peduli kepada mirae. Mereka tambah bersemangat mengetahui pertandingan utama akan dimulai. Hyeon Jun melawan Tarek Kariminov, pertarung unggulan dari Dagestan, Rusia.

Saat ini, mirae hanya seorang wanita yang tidak dipedulikan siapa pun. Hyeon Jun pun tidak akan sadar kalau dia hadir di Arena pertarungan.

Kekhawatiran Mirae semakin nyata ketika melihat Brian, pengawal kepercayaan Do Hyun, baru saja duduk di deretan kursi VIP. Yang jelas Brian bukan sedang menikmati cuti dan bersenang-senang di Las vegas. Yoona bilang do hyun mungkin merencanakan sesuatu yang buruk bersamanya.

Mirae keluar dari tribun penonton, bergegas mencari lokasi yang sepi dan cukup hening untuk dia menelepon.

"Ya, mi rae?" Do Hyun segera mengangkat telepon begitu mirae menghubunginya.

"Aku sedang di Arena UFC," kata mirae tegang.

"Ah ya, aku yakin yoona si licik itu yang memberikanmu tiket. Tidak apa, kau boleh menonton sesukamu. Kau tidak perlu izin kepadaku,"

"Jangan pura-pura tidak tahu, Do Hyun! Aku melihat Brian di sini! Semoga kau tidak merencanakan sesuatu yang buruk," mirae merasa geram.

"Memangnya kenapa?"

"Kau tidak boleh menyakiti Jun!"

"Apapun yang aku lakukan, tidak ada hubungannya denganmu. Tapi itu semua demi kebaikanmu,"

"Berhenti mengatur hidupku, Do Hyun!" Bentak Mi rae frustasi.

"..." Do hyun terdengar terguncang, dia tidak langsung menanggapi.

"Aku sudah dewasa, dan kau pun mengenal diriku. Apakah kau masih berpendapat kalau aku tidak bisa hidup dengan benar tanpa dirimu? Berhenti bersikap besar kepala Park Do Hyun!"

"Gangster itu, sudah memengaruhimu. Mi rae yang kukenal tidak akan bicara kasar kepadaku," Tanggap Do Hyun dingin.

"Kau benar, seharusnya aku tidak perlu menahan diri apalagi bersikap manis terhadapmu. Aku berterima kasih atas perhatianmu terhadap aku dan Hyun Ki. Tapi kau tidak bisa merencanakan hidupku sesuai keinginanmu,"

"Song Mi Rae! Aku sama sekali tidak memaksamu untuk kembali kepadaku. Aku hanya berusaha menebus kesalahanku dan memastikan kau dan Hyun Ki mendapatkan hidup yang terbaik. Bagaimana bisa kau bersikap seperti itu kepadaku?!"

"Tidak! Sadarlah hyun! Kau mulai berubah seperti ibumu. Kau mulai seperti mendiang paman dan ayahmu. Kau menggunakan uang untuk mendapatkan apapun yang kau inginkan, bahkan walau itu akan memengaruhi hidup seseorang. Kau tahu kau akan selalu lolos apapun yang kau lakukan. Tapi ingat ini,  siapapun yang kau sakiti tidak akan dengan mudah memaafkan. Kau tidak bisa selalu membeli maaf seseorang dengan uang. Setidaknya kalau itu aku, aku akan menbencimu, Park Do Hyun!" Mirae merasa emosional. Dia merasa bersalah telah mengatakannya. Tapi ini juga demi kebaikan Do Hyun. Dia tidak ingin melihat orang yang dia pedulikan berubah menjadi monster.

"Berhenti bicara, sebelum kau akan sangat menyesalinya," Do Hyun memutuskan komunikasi.

Do hyun memasukkan ponselnya ke balik jas hitamnya dan mengacak rambutnya frustasi. Dia sebenarnya masih berada di gedung yang sama dengan Mi Rae. Dengan beragam perasaan yang membingungkan bercampur amarah, dia mengamati Mi rae dari jauh.

Her Dangerous LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang