Bab 36 - Her Decision

453 114 18
                                    

Do Hyun menyaksikan apa yang terjadi begitu dia tiba di Apollo Palace Las Vegas. Dia sama sekali tidak tahu kalau Lee Hyeon Jun akan singgah di Apollo Palace. Seandainya dia tahu, dia akan memilihkan hotel lain untuk Mi Rae. Tapi, ini mungkin bukan kebetulan semata. Yoona seharusnya sudah memperkirakan ini. Dia sekretaris yang kompeten jadi dia tidak mungkin tidak tahu kalau atlit MMA itu ada di Vegas. Yoona, yang juga teman SMA Do Hyun dan Mi Rae kerap ikut campur urusan pribadi mereka.

Do Hyun mungkin akan memecat sekretarisnya itu kali ini. Dia membiarkan Mi Rae menemui Hyeon Jun. Do Hyun tidak bisa menerka apa yang dikatakan oleh Yoona pada Mi Rae. Tapi mantan istrinya itu menunjukkan kecemasan terhadap Hyeon Jun.

Do Hyun tidak suka. Dia mengira kalau Mi Rae sudah melupakan Jun. Mereka sama sekali tidak cocok dan sudah tidak berkomunikasi selama dua bulan. Selama itu, Do Hyun juga kerap di sisinya, berusaha sekali lagi meraih hatinya. Tapi seperti dirinya, Mi Rae tidak lagi merasakan getaran yang serupa.

Namun, do Hyun sudah tidak peduli dengan cinta atau hasrat. Dia menyayangi Mi Rae, dia peduli kepadanya, bukan hanya karena dia adalah ibu dari Hyun Ki. Tapi juga karena dia yakin kalau kali ini Do Hyun tidak akan membuat Mi Rae kecewa.

Ternyata, membawa Mi Rae ke Amerika serikat tidak cukup untuk membuat mereka menjauh. Do Hyun harus melakukan tindakan lain demi mewujudkan keluarga sempurnanya bersama Song Mi Rae.

Do Hyun merogoh sesuatu dari balik jasnya, sebuah ponsel. Pria tampan nan jangkung berambut hitam itu berbicara dengan nada percaya diri dan setitik keangkuhan.

"Brian? Kau tahu dengan siapa Lee Hyeon Jun akan bertarung besok?"

"Ya, aku tahu, aku melihat posternya dimana-mana. Maksudku adalah, apa kau tahu bagaimana cara mengontak mereka? Katakan kalau aku punya tawaran bisnis untuk mereka,"

Brian terdengar menanggapi dari ujung sambungan teleponnya. Do Hyun menarik nafas.

"Katakan, kalau dia bisa membuat Lee Hyeon Jun cedera parah dan memastikannya pensiun lebih awal, aku akan memberikan bonus besar. Aku yakin dia tahu bagaimana untuk membuat seolah itu adalah kecelakaan. Pastikan identitas kita anonim," kata Do Hyun dingin.

***

Kamar 304

Mi Rae berdiri di depan sebuah kamar di lorong hotel yang mewah dan sepi. Dia memakai kemeja dan rok beberapa senti di atas lutut. Rambut pendeknya tampak berkilap terawat karena dia baru saja menerima perawatan spa tadi siang. Dia hanya membawa sebuah tas kecil Prada di bahunya dan menenteng mantelnya dengan perasaan cemas. Dia tidak tahu apakah yang dia lakukan saat ini benar. Tapi, dia tidak bisa mengabaikan Jun.

Namun, dia mengetuk pintu kamar sang atlit dengan ekspresi penuh determinasi.

Pintu pun membuka, Jun menyambutnya sambil mengeringkan rambutnya yang masih menetes dengan handuk. Dia hanya mengenakan celana piyama yang longgar. Mi Rae secara refleks langsung memalingkan wajah dengan muka memerah.

"Ah, kau benar-benar datang?" Sambut Jun dengan nada sedikit sinis, dia pun masuk ke dalam, membiarkan Mi Rae melangkah ragu mengikutinya.

Ketika pintu tertutup dan otomatis terkunci, degup jantung Mi Rae menjadi semakin cepat.

Mata sang aktris berkeliling, seolah mencari sesuatu.

"Kenapa? Apa kau pikir aku menyembunyikan gadis di sini?" Jun, yang duduk di sofa dengan handuk masih bertengger di kepalanya tersenyum.

"Yah, karena reputasimu, dan seperti wanita Rusia di bar tadi. Wajar kalau kau berkencan dengan banyak wanita. Aku hanya, hanya tidak mau mengganggu," Mi Rae menanggapi canggung. Dia sangat gugup. Padahal, dulu ketika mereka berkencan, dia merasa aman walau hanya berduaan dengan Jun.

Her Dangerous LoverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang