TEETTTT.
Seluruh siswa maupun siswi tengah berhamburan keluar kelas setelah mendengar bel istirahat berbunyi.
"Ke kantin yuk Ra!" Ajak Gladis.
Raya menggeleng pelan sambil tersenyum. "Duluan aja Dis, nanti aku nyusul."
"Oou, oke deh!" Ucapnya sebelum berlalu meninggalkan Raya. Gadis itu kembali terfokus pada buku catatannya, keterbatasan ekonomi yang membuat Raya mau tak mau harus merangkum materi sejarah, ia tak punya cukup uang untuk membeli paket dengan harga selangit itu.
Cakra bangkit dan meletakkan selembar uang di meja Raya. "Beliin gue minum."
Raya pun mendongak dan mengulum bibirnya. "Aku nggak istirahat."
"Gue nyuruh lo."
"O-oke, tunggu bentar ya?" Raya memilih menurut dan membelikan minuman untuk Cakra, ia mendengus pelan tatkala melihat kantin yang begitu ramai, Raya paham bahwa Cakra akan marah besar apabila harus menunggunya lama.
Namun apa boleh buat, akhirnya Raya rela mengantri untuk membelikan minum untuk Cakra. Setelah beberapa saat ia mengantri, akhirnya Raya mendapatkan satu cup es kopi, ia segera bergegas menuju kelas untuk memberikannya kepada Cakra.
Namun di tengah perjalanan ia kebelet buat air kecil, Raya sangat bingung dengan apa yang harus ia lakukan. Senyum Raya merekah tatkala melihat kehadiran Casandra, ia mendekat ke arah Casandra.
"Sa-sandra, aku boleh minta tolong nggak?"
"Apaan lo gembel." Ketus Casandra.
"Tolong kasih ini ke Cakra, aku mau ke kamar mandi."
"Minuman ini?" Tanya Casandra yang di balas anggukan kepala oleh Raya.
Casandra segera merampas minuman itu dari genggaman Cakra. "Yaudah sana-sana pergi lo!"
"Makasih ya Casandra." Ucap Raya sebelum ia berlalu ke kamar mandi.
"Ada gunanya juga tuh gembel, apa gue kerjain aja ya, hahaha cerdas kamu Casandra!" Ucap Casandra terpekik senang dan segera memberikan minuman itu kepada Cakra.
"Honeyy!!!" Teriak Casandra yang memasuki kelas Cakra.
Cakra menatap malas ke arah Casandra, menunggu apa yang hendak gadis itu lakukan. "Cakra!"
"Kamu pasti haus kan? Aku di suruh sama Raya buat ngasih minuman ini ke kamu."
"Raya? Terus dia ke mana?"
"Aku nggak tau sayang, kata dia sih mau ada urusan tapi pas aku lihat, dia malah ngobrol sama cowok lain."
"Cowok lain? Siapa?" Tanya Cakra.
"Ya aku nggak tau sayang, mendingan kamu minum dulu nih." Cakra mengambil minuman tersebut dari tangan Casandra lantas meminumnya."
"Juhh!" Cakra mengusap bibirnya dengan kasar setelah meminum minuman itu.
"Lo gila?! Ini kopi apaan sialan! Lo mau ngeracuni gue?"
"Ka-kamu kenapa sayang? Emang kopinya kenapa?"
"Lo minum sendiri!"
"Aku juga nggak tau sayang, ini aja yang ngasih Raya."
"Jadi yang beli Raya?"
"Iya, aku nggak tau apa-apa sayang."
"Harus di kasih pelajaran." Casandra tersenyum tipis melihat Cakra yang begitu marah dengan Raya, ia begitu senang dengan rencananya yang berjalan dengan lancar. Casandra sengaja menambahkan garam ke dalam es kopi tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAKRARAYA (END)
Teen Fiction"Hebat, lo masuk ke dalam kategori orang yang bertanggung jawab. Sebagai imbalannya, selama lo masih ada di sekolah ini lo harus turutin apapun kemauan gue." Singkat saja, berawal dari perjanjian gila yang membuat mereka terbelenggu dalam sebuah ras...