YOU BASTARD MAN.

45 12 4
                                    

Raya masih terbaring di brankar UKS, ia tak menyangka bahwa seseorang telah di skors karena dirinya, Casandra di skors selama satu Minggu setelah kebijakan dari para guru keluar.

Ia menatap langit-langit UKS dengan nanar, Raya sangat merasa bersalah, tidak seharusnya ia menceritakan yang sebenarnya, dengan begitu Casandra tidak akan kehilangan waktu untuk belajar.

"Ra?" Panggil Gladis.

"Hum?"

"Lo mikirin apa?"

"Aku. Aku nggak tega sama Casandra."

"Please Ra! Dia pantes untuk dapetin itu, toh itu juga kesalahannya dia."

"Tapi aku kasian."

"Gue lebih kasian sama lo."

"M-maaf Dis..."

"Mulai sekarang, lo nggak usah mikirin apapun dulu, fokus sama kesehatan lo aja." Raya mengangguk pelan.

"Oiya, Cakra ke mana?" Tanya Raya.

"Kenapa? Dia ada di kelas."

Raya menggelengkan kepalanya. "Aku belum sempet bilang makasih ke dia, karena udah nolongin aku."

"Yaelah Ra! Itu mah gampang. Oiya, nanti lo pulangnya gimana?"

"Gimana apanya? Pulang ya tinggal pulang lah."

"Maksud gue, lo bisa pulang sendiri? Atau nanti biar di anterin David aja."

"Nggak usah! Nggak usah Dis, aku bisa pulang sendiri."

"Yakin nih?!" Tanya Gladis meyakinkan.

"Iya Gladis Mekar Sari."

"Shut! Jangan pakai Sari! Jelek tau."

"Bagus kok, dulu waktu masih di jalanan juga di panggil Sari." Ucap Raya sambil terkekeh pelan.

"Ya jangan di panggil lagi dong, Gladis aja!"

"Hahaha iya deh, oiya, kamu bawa buku pelajaran hari ini kan? Bisa tolong ambil nggak? Kalau aku nggak ikut kelas, seenggaknya aku belajar sendiri."

"Astaga Raya... Sehari aja nggak usah mikirin belajar dulu bisa nggak sih? Lo itu belum pulih total."

"Please...." Pinta Raya dengan wajah memelas.

Gladis menarik napas dalam-dalam. "Oke oke oke! Gue bakal ambilin dulu."

"Hehehe, makasih ya Dis." Gladis segera pergi menuju kelas untuk mengambil tas nya, untung saja di dalam kelas tidak ada guru, sehingga ia tak perlu bersusah payah untuk menjelaskan kepada guru.

Gladis memanas ketika melihat Casandra yang masih duduk di tempatnya tanpa rasa bersalah sama sekali. Ia mendekat dan menggebrak meja bilik Casandra.

"Lo apa-apaan sih?!" Bentak Casandra yang tak terima dengan ulah Gladis.

Gertakan Casandra tersebut langsung menarik perhatian seisi kelas dan membuat pandangan mereka hanya tertuju pada kedua gadis yang mungkin akan adu mulut.

"Awas aja ya lo! Sampai terjadi sesuatu sama Raya, lo adalah orang pertama yang bakal gue tuntut!" Ancam Gladis.

Casandra bangkit dan melipat kedua tangannya di dada sambil tersenyum remeh. "Lo pikir gue takut? Cih!"

Gladis semakin emosi hingga dadanya naik turun. Karena geram, ia menjambak rambut Casandra dengan tiba-tiba.

"Aaakh! Lepasin, sialan!!!" Casandra mulai berusaha membalas perbuatan Gladis dengan meraih rambut Gladis.

CAKRARAYA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang