TUAN LAURENT

280 22 0
                                    

Rama tiba di restiran tempatnya mengambil kerja part time.  Dia sudah bekerja di tempat ini kurang lebih seminggu, dan beberapa pegawainya sudah mengenalnya dengan cukup baik.

“Kau datang lebih awal?” tanya seorang wanita berpakaian seragam pelayan. Dia sedang mengangkat piring kotor dari meja kosong yang baru saja ditinggalkan pelanggan mereka.

“Ah. Yah.. aku ingin bertemu dengan manager. Apa dia ada disini?”

“manager belum datang. Kau bisa membantu part kami jika ingin menunggunya. Aku rasa tidak akan lama lagi..” wanita itu tersenyum, kemudian berlalu kedalam dapur

“Selamat datang…”  seorang pria tua memasuki restoran dengan penuh senyuman. Dari penampilannya, dia tampak seperti bukan siapa-siapa. Hanya pelanggan biasa yang datang untuk makan malam. Bapak tua itu mengenakan mantel besar dengan topi bulat dikepalanya. Dia melangkah tertatih-tatih, hingga akhirnya duduk di salah satu bangku pelanggan di dekat jendela.

Rama keluar dari ruangan mencuci, dan melihat bapak tua yang duduk didekat jendela, belum mendapatkan pelayanan. Dia segerah bergegas mengambil menu di atas meja, dan menghampiri bapak tua itu.

Tepat sebelum Rama mencapai meja si bapak tua, tiba-tiba pintu restoran terbuka, dan seseorang yang berpakaian jas hitam dengan postur tegak dan mengenakan heatset di telinganya, masuk kedalam restoran dengan terburu-buru. Dia menghampiri meja si bapak tua dengan sangat cepat lebih cepat dari pada Rama, dia kemudian berdiri dengan tegak sambil membelakangi Rama. Dia memberi hormat dengan membungkuk hampir 90 derajat terhadap si bapak tua. Hal itu membuat Rama merasa tekejut dan hampir menjatuhkan menu yang dia pegang.

“Apa-apaan kamu ini!!.. kau tahu bagaimana aturannya? Saya sedang makan malam!!” bapak tua itu tampak marah dan dengan emosi menegur pria ber jas.

“Tuan David mengundang anda untuk makan malam di sebuah hotel.. Beliau sangan merindukan anda presdir” ucap pria ber jas hitam

Rama yang merasa bingung, berusaha mengganti arah untuk bisa meletakkan menunya diatas meja, karena pria berjas hitam itu sangat besar sampai menutup jalan untuknya.

“Tunggu sebentar..” Si pria berjas tiba-tiba berbalik dan sukses membuat Rama terkejut lagi untuk kedua kalinya.

“Mohon maaf, tapi Saya rasa. Tuan kami tidak akan makan ditempat ini” pria berjas itu, memegang kedua pundak Rama, kemudian memutar balik badannya, dan menyuruhnya pergi meninggalkan mereka.

Rama yang merasa sangat bingung tanpasadar mengikuti perintah pria itu. Dia kembali ke dapur sambil berpikir keras. Ada apa dengan pelanggan aneh kali ini, selain itu, kok dia merasa pernah bertemu dengan pria berjas ini?..

“Huh.. merindukan apanya. Dia tidak pernah merindukan ayahnya..” si pria tua itu tidak percaya

“Anda akan segerah mengetahuinya. Lagipula kami sudah menyiapkan tempat istirahat yang terbaik  di hotel kami untuk anda. Anda seharusnya beristirahat setelah perjalanan jauh…”

“Dasar cerewet…  apa sekarang dia lebih suka menyewa pengawalyang cerewet…” Bapak tua itu mulai berdiri dan keluar dari restoran. Sepertinya dia akan mengikuti arahan dari si pria berjas.

Sepeninggalan bapak tua itu,  pria berjas segerah menelpon seseorang

“Siapkan kamar, dengan pelayanan VVIP..” lalu dia mematikan telponnya. Matanya kini menatap kearah Rama yang berdiri di depan pintu menuju dapur. Rama tampaknya memeperhatikan semuanya dari tadi, dan kini mata mereka bertemu. Pria berjas itu kemudian tersenyum ramah, kemudian meninggalkan tempat itu. 

Rama berlari ke jendela dan masih penasaran ingin melihat orang-orang aneh itu. Dan di luar dia malah melihat pemandangan yang  lebih mengejutkan.  Ada puluhan orang berjas dan 6-7 mobil yang menunggu di luar. Bapak tua itu masuk kedalam sebuah mobil, kemudian puluhan orang lainnya mengikuti dengan mobil yang lain. Dan yang terahir, tampak pria berjas hitam yang keluar dari restoran, juga memasuki mobil yang terparkir paling ujung ditengan kegelapan malam. Satu mobil itu masih tetap disana. Bahkan saat mobil lainnya sudah pergi..

RAMMA LAURENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang