Matahari begitu menyengat di langit jakarta siang ini, ya sama seperti hari-hari biasanya.
Polusi kendaraan juga tetap padat hingga masker pun harus tetap di gunakan walaupun karantina mandiri sudah berakhir sejak enam bulan yang lalu.
Seperti kebanyakan gadis Jaksel lainnya, Gyuri pun begitu, dia adalah tipikal cewek yang agak liar dengan lingkungan pergaulan bebas tentunya, gyuri sendiri memiliki visual yang sangat cantik sehingga tidak heran jika banyak laki-laki yang ingin dekat dengannya.
Gyuri, dia adalah putri sulung dari direktur perusahaan ternama se-Indonesia.
Cantik kan?
Pantas saja si bodoh Jeno begitu tergila-gila padanya.
Saat tersenyum matanya juga ikut menghilang persis seperti Jeno.
Di siang bolong ini Gyuri dan teman-temannya yang lain sedang asik bercengkrama di sebuah kantin di sekolah tersebut.
Tetapi tiba-tiba percakapan mereka yang maha berisik, terhentikan kala Jeno datang membawa sebuket bunga Krisan putih.
Jeno dengan tampang polosnya, sigap menyodorkan bunga itu ke arah Gyuri yang masih terheran-heran.
Teman-teman Gyuri yang lain saling menatap satu sama lain, tak lama setelah itu mereka tersenyum geli, seolah senyuman itu mengartikan sebuah sarkasme.
"A-apa ini?" Tanya Gyuri yang masih menatap Jeno dengan tatapan penuh heran.
"Bunga." Jeno menjawab itu dengan polosnya, matanya pun sudah menghilang sedari tadi.
"Bego." Desah Gyuri, perlahan tangannya terangkat untuk mengambil bunga itu.
Apa? Ada yang salahkah?
Senyuman Jeno tadi tergantikan dengan ekspresi datar yang menyiratkan kebingungan.
"Lo malu-maluin banget sumpah!"
Jeno tersentak kala melihat bunga yang sudah ia beli pagi tadi di injak-injak dengan entengnya oleh Gyuri.
Seluruh siswa-siswi yang berada di kantin tersebut lantas terkekeh pelan, seolah ikut menertawakan kebodohan Jeno.
"Kenapa di injek?"
Alih-alih menjawab, Gyuri malah menendang bunga Krisan tersebut hingga bunga itu tersambar beberapa meter. Setelah itu Gyuri melayangkan tatapan tajam ke arah Jeno dan langsung minggat setelah mengajak teman-temannya.
"Gyuri." Panggil Jeno.
"Gyuri."
Panggil Jeno sekali lagi dan saat itu juga Gyuri menghentikan langkahnya dan menoleh kebelakang.
"Lo mau gue mati?"
"Nggak." Jeno menggeleng dengan raut wajah polosnya membuat Gyuri menghela nafas berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The smile has your life || W-NCT DREAM ✓
Fanfiction-sinopsis- Namanya Jeno, pemuda yang selalu tersenyum menawan, dan senyum itu selalu terpasang di raut wajah pucatnya. Saat tersenyum matanya akan menghilang, tetapi tidak dengan rasa sesak, sakit dan perih yang ditahannya. Rasa itu akan tetap ada d...