5.he's shy?

689 82 0
                                    

"jaemin!"

Suara bentakan yang berasal dari seberang sana berhasil membuat kecupan mesra antara jaemin dan Gyuri terlepas begitu saja.

Haechan berjalan dengan langkah tegasnya menuju adiknya yang urak-urakan tersebut.

"Sayang, kamu duluan aja dulu." Ucap jaemin memaksakan senyumnya, Gyuri yang mengerti hal itupun sontak mengerti dan memilih minggat dari sana.

"Suruh teman Lo berhenti." Tegas haechan dengan mata yang dingin.

"Kalau gw gak mau?" Jaemin menantang membuat haechan semakin naik pitam.

"Gw gak bakalan segan ngirim video ini ke ayah, dan ayah bakalan tau kalau yang selama ini buat Jeno babak belur itu elo jaem!"

Jaemin mengangkat satu alisnya, ia tak habis pikir ternyata selama ini haechan berbuat licik dibelakangnya seperti ini. Padahal mereka sudah membuat kesepakatan yang mengatakan bahwa mereka saling bisu satu sama lain terhadap apa yang menimpa Jeno.

Tapi mengapa haechan malah begini sekarang? Apa haechan kasian terhadap si sialan itu?

"Lo udah maafin dia?"

"Lo ngomong apa sih?"

"Gw cuma mau Lo berhenti sekarang jaemin! Itu juga demi kebaikan Lo sendiri, kalau tuh anak pingsang Lo mau bagaimana? Lo Sudi bawa dia kerumah sakit?"

Jaemin membisu dengan perasaan sebal.

Sial haechan menganggu kesenangan nya sekarang, mood nya bahkan sudah down.

"Iya iya gw berhenti." Ucapnya dengan wajah memelas.

Ya tentu saja jaemin terpaksa! Jaemin tak bisa mendengarkan ocehan kakaknya yang super super nyebelin!

Haechan menghela nafas sebelum beranjak dari sana.

Tapi sebelum itu pemuda itu sempat melirik ke arah dalam toilet dan melihat Jeno sudah tak berdaya terkapar di lantai dingin toilet tersebut.

"Bodoh."

--

"Lo babak belur lagi?" Baru saja Jeno ingin menginjakkan kedua kakinya pada pijakan tangga, suara dingin milik haechan berhasil menginterupsi dirinya.

Jeno pun menoleh, dengan wajah yang sudah membiru keunguan, pemuda itu masih berusaha menampilkan senyuman manisnya.

"Iya nih..." Responnya polos membuat pemuda lain dihadapannya mendecak kesal.

"Tadi jatuh, hehe.." Lanjutnya dengan terkekeh ringan.

"Lo pikir gw bego kek Lo?"

Haechan hanya tidak habis pikir dengan kakaknya yang bodoh satu ini, jelas-jelas luka yang terpajang jelas di wajahnya itu akibat hantaman masih saja berdusta mana alasannya sangat polos dan tidak jawara lagi.

Jeno pun hanya menanggapi dengan cengiran lebar seraya menggaruk kepalanya yang tak gatal sama sekali.

"Lo tuh yah bisa gak sih kalau di pukul kek gitu setidaknya melawan walaupun gw tahu tenaga Lo kek perempuan tapi seharusnya Lo tuh nunjukin dikit usaha lo!"

Tidak haechan tidak marah! dia hanya sedikit sebal melihat tingkah bego kakaknya yang satu ini.

"Lo gak kasian apa sama bunda?"

Jleb!

Jeno terhenyak mendengarkan perkataan haechan yang tiba-tiba itu.

The smile has your life || W-NCT DREAM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang