Pertengkaran kedua saudara itu benar-benar tak tertolong hingga membuat satu sekolah heboh. Seluruh siswa dari berbagai penjuru kelas dan jurusan datang jauh-jauh ke sini hanya untuk melihat pertunjukan Jeno yang di hantam habis-habisan.
Dan para murid yang melihat hal itu hanya bersorak gembira seolah ini adalah sesuatu yang seru.
Tak seorang pun berniat memisahkan atau menolong Jeno, semuanya hanya menonton dengan mata yang berbinar.
Memang sedikit jahat tapi begitulah kenyataannya, jika melihat seseorang bertengkar hingga tonjok-tonjokan mungkin akan muncul perasaan excited sendiri di dalam hati. Perasaan yang tak bisa di jelaskan secara langsung, rasanya terpikat ingin menonton keributan itu terus menerus.
BUGHH
BUGHH
BUGHH
BUGHH
"Uhukkk..." Pemuda yang sudah tak berdaya itu, terbatuk dengan darah segar yang keluar dari mulutnya.
Tetapi mirisnya, jaemin--saudaranya sendiri sama sekali tak merasa kasihan kepada Jeno yang sudah terlihat sekarat.
"Makanya jadi manusia jangan ganjeng banget, taikk." Ujar jaemin begitu entengnya, sudut bibirnya bahkan terangkat setengah.
"Jaemin cukup, sudah cukup!"
Gyuri menimpali seraya berjalan mendekat ke arah jaemin yang sudah terlihat agak tenangan sedikit.
Sedari tadi sebenarnya Gyuri sudah sangat ingin menghentikan aksi kejam jaemin, tetapi ia sama sekali tidak diberikan cela oleh Kenzo dan Daniel.
"Gimana kalau dia kenapa-napa." Sambung Gyuri khawatir.
Jaemin menoleh ke arah kekasihnya yang sudah keringat dingin itu. Entah mengapa hatinya kembali terasa panas melihat gadis itu terlihat khawatir dengan kondisi lelaki lain dan itu juga tepat dihadapannya.
"Kamu khawatir sama dia?"
"Kamu gila ya!"
"Jawab!"
Jaemin sedikit menyentak ketika mengatakan hal itu, membuat Gyuri terdiam di tempat.
Ini pertama kalinya jaemin membentak nya dengan ekspresi yang begitu dingin, tujuh bulan ia pacaran dengan pemuda itu, Gyuri sama sekali belum pernah mendapatkan perlakuan seperti ini.
Jaemin adalah cowok yang terkesan cuek dan soft secara bersamaan. Pacarnya itu bahkan sama sekali tak keberatan jika dirinya dekat dengan lelaki manapun termasuk kedua sahabatnya sendiri--Kenzo dan Daniel.
Tapi mengapa kali ini sedikit berbeda?
Apakah jaemin benar-benar sebenci itu dengan kakaknya sendiri?
Kenapa?
Pertanyaan itu terbenak dalam pikirannya, pertanyaan yang tidak mungkin ia berani tanyakan walaupun dirinya sudah sangat merasa penasaran.
"Bukan gitu sayang.. tapi kamu lihat sendiri gimana keadaan dia, bagaimana kalau guru-guru tau bagaimana kalau orang tua atau saudara kamu juga tau?" Ucap Gyuri setelah termenung lama, gadis itu bahkan memegang tangan kekasihnya itu namun sayangnya di tepis kasar oleh jaemin.
"Bodo amat gw gak peduli." Balas jaemin setelah melirik sekilas ke arah Jeno yang mungkin sudah tidak sadarkan diri.
"Jaemin... Sayang..."
Buru-buru Gyuri mengikuti langkah jenjang kekasihnya yang hendak keluar di ekori oleh Kenzo dan Daniel.
"Minggirrr minggirrr pertunjukan udah selesai." Ucap Daniel tanpa beban sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
The smile has your life || W-NCT DREAM ✓
Fanfiction-sinopsis- Namanya Jeno, pemuda yang selalu tersenyum menawan, dan senyum itu selalu terpasang di raut wajah pucatnya. Saat tersenyum matanya akan menghilang, tetapi tidak dengan rasa sesak, sakit dan perih yang ditahannya. Rasa itu akan tetap ada d...