Happy Reading~😊
.
..
.
"Oke fine. Aku akan menikahi Wonyoung. Tapi nanti, setelah keadaan Sunoo membaik"Jungwon nggak salah dengar kan?.
Sunghoon akan menikah lagi? Tapi kenapa?
"..........."
"1 bulan. Beri aku waktu 1 bulan. Dan juga,
Aku minta Tes DNA dengan janin yang dikandung Wonyoung".
Jungwon menutup mulutnya tak percaya. Seketika emosinya memuncak. Matanya bahkan sudah memerah dan berkaca-kaca mengingat sepupunya pasti drop karena hal ini.
"Brengsek". Lirihnya, sebelum membuka pintu kamar inap Sunoo dengan kasar.
".........."
Braak!!
"Sebentar ma, aku telfon lagi nanti".
"Jungwon?".
Plakk!
Sebuah tamparan mendarat di pipi kiri Sunghoon. Sangat keras, sampai Jungwon sendiri merasa kebas pada tangannya.
"Kau brengsek, Hyung".
"Won, saya bisa jelasin".
"Apalagi? Aku sudah denger semuanya. Aku nggak nyangka kamu setega ini sama Sunoo hyung".
"Kalo kamu masih belum menaruh perasaan apapun pada Hyung ku dan mulai bosan dengannya bilang saja dan ceraikan dia!. Jangan berselingkuh darinya bahkan disaat dia sedang mengandung anakmu.
Kau benar-benar gila". Lanjutnya."Saya dijebak. Dan saya mencintai Sunoo. Tolong percaya sama saya".
"Bullshit". Ucap Jungwon sebelum ia melihat pergerakan kecil pada Sunoo.
"Sunoo Hyung...".***
Sunoo membuka matanya perlahan kala mendengar suara bising disekitarnya yang seketika membuat kepalanya semakin pusing.
"Sunoo Hyung...".
Ia melihat ke asal suara dan melihat Jungwon menghampirinya dan memencet tombol disamping ranjang Sunoo.
"Apa yang kamu rasain, Hyung?""Tuan Sunoo keadaannya sudah membaik, begitupun janinnya". Ucap dokter ketika Sunghoon bertanya keadaan sang istri.
"Dan tolong untuk menjaga pola makannya, juga kurangi aktivitas berat dan stress. Jika tidak ada hal lain yang ingin ditanyakan. Saya permisi". Lanjutnya.
Setelah dokter keluar, Sunghoon pun pamit keluar sebentar. Sebelum itu ia meminta Jungwon menjaga Sunoo yang dibalas dengan nada ketus.
Sunoo pun peka terhadap sikap Jungwon pada suaminya sejak ia membuka mata. Tebakannya yang mengira Jungwon sudah mengetahui problem mereka pun sepertinya tidak salah.
Sedangkan Jungwon, mulutnya sangat gatal ingin menanyakan masalah rumah tangga sang sepupu namun ia harus bersabar. Sepupunya baru bangun dari pingsannya. Ia bisa bertanya setelah Sunoo keluar dari Rumah Sakit.
Jadi yang ia lakukan sekarang adalah mengambil makanan yang ia sengaja membawanya dari rumah sebab ia sangat tau sepupunya tidak akan makan masakan rumah sakit.
"Makan dulu, Hyung. Kasihan baby nya kelaperan". Ucapnya seraya membuka kotak makanannya dan dibalas anggukan oleh Sunoo.
Ia meletakkan buburnya diatas nakas lalu mengatur posisi ranjang hingga Sunoo bisa duduk dengan nyaman. "Makasih won".
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe
Fanfiction⚠️ cerita ini mungkin akan menguras emosi kalian.. Hati sunoo terluka, sangat terluka. tapi bagaimanapun juga dia harus tetap mempertahankan pernikahannya demi janjinya kepada almarhum orang tua dan juga almarhum ayah mertuanya. Sampai akhirnya luka...